spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, October 27, 2008

Kata Temanku Aku Rada Pucat

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pagi ini, seorang teman mampir ke mejaku. Dia bilang, aku rada pucat. Wajar aja siyh, emang aku ngerasa ngantuk banget dan 2 hari kemaren ga enak badan. Seperti demam ringan plus pusing gitu.

Tapi, kupikir pencetus utama adalah karena tiap malam tidurku kurang optimal (dasar tukang tidur !!! he..heh. ). Dikarenakan posisi baby yang sudah ke bawah dan menekan kemih sehingga aku musti sering ke toilet, dan... ini yang spectaculer! sebuah bisul di pinggul sebelah kiri. Secara orang hamil itu posisi tidur terbaiknya adalah miring kiri, sebab jika miring kanan ada kemungkinan plasenta tertekan, dan jika telentang bisa jadi sang ibu sesak dan jikalau aku tidur telentang, tulang punggung ini terasa sangat pegaaaallll sekali. Tapi kalau miring ke kiri, aku tidur sambil meringis menahan nyeri bisul itu. Jadi kebayang dunk, gimana hebohnya aku cari posisi enak untuk tidur ???

Subhanallah...
hamilku ini sangat spektakuler dengan kehadiran Mr. B alias Mr. Bisul. hwa..hwa..

WA Lt.11 jam 12.19 saat makan siang sammbil chat sama Liends.
27/10/2008

Friday, October 24, 2008

Kurang Goceng dan Mie Ayam Rp. 15.000

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Korupsi ataw nileb yang bukan haknya sudah mendarah daging di level sekitar kita. Berikut reportasenya.. (halah...)

Di sebuah SPBU di Kampung Melayu, hubbyku membeli bensin seharga Rp. 21.000. Uang untuk membayar menggunakan RP. 100.000 an. Kembaliannya jadi 'banyak' dunks (maksudnya banyak kertasnya; nilai intrinsiknya kurang dari 100.000 sedangkan nilai ekstrinsiknya lebih dari 100.000 . Itulah sistem keuangan kapitalis). Setelah menerima kembalian, hubby ku yang sangat cerdas di life - skill menghitung kembaliannya. Trus dia bilang, " Kurang giceng niyh Mang." Dan, langsung saja si petugas SPBU menyerahkan gocengan kekurangan itu.

Dari kejadian ini, semoga ini tidak su'udzon, ada something wrong dengan petugas SPBU itu. Andaikan hubby ku ga menghitung uang kembalian, mungkin dia udah bisa nileb si gocengan itu. Nah, karna ketahuan kurang goceng aja jadinya ngembaliin lagi. Kalo si petugas salah hitung, ga mungkin, coz kalo dia salah ngitung, dia akan ngambil gocengan itu ke laci uangnya dahulu. Lha wong ini gocengannya udah standby kok.
Sigh... cukup tau lah. Berhubung ga ada aturan mengenai korupsi atau nileb ga saklak dan ga ada yang 100 % galak mengawasinya, maka kita sebagai WNI kudu menjaga diri sendiri. SOS lah (Save Our own Soul).

Hampir setipe dengan kejadian itu, kemarin juga menimpaku.

Kemarin hubby shoum Senin - Kamis, dan untuk buka, dia memilih menu mie ayam yang emang terkenal enak dan banyak dan murah yang lokasinya dekat kantorku. Harganya cukup Rp. 6.000. Biasanya, aku membelinya sekitar jam 3, biar masih enak jika dibawa pulang. Berhubung kemarin hujan, maka aku meminta jasa OB untuk membelikannya. Aku membawakan uang Rp. 15.000. Dan dengan pesan sponsor, "Kalo kamu mau, beli aja yah..." . Saat menginstruksikan pesananku, ada OB lain yang berisik ikutan request minta dibelikan juga. Ya.. aku siyh ketawa ajah.

Beberapa menit berlalu, dan Alhamdulillah si mie ayam itu datanglah jua. Si OB menyerahkan kantong plastik hitam ke aku, dan memastikan "Kuahnya dipisah kan ya mba?", dan kubilang "Iya. Makasih ya."

Tanpa basa-basi lagi (misalnya, nyerahin uang kembalian atau ngelaporin berapa uang yang dipakai beserta sisanya atau ngelaporin penggunaan kembalian mie ayam), si OB langsung pergi dengan senyum ke tempat dimana ia bersanding semula. Walah rek... Mie Ayam-e hargane larang tenang tho.

Sigh...
Ga masalah jika ia ingin menggunakan uang sisa mie ayam untuk apa. Tapi, please bilang dunks, misalkan .. "Mba, harga mie ayam sekian, yang sekian untuk beli xxx, yang sekian untuk rokok ya mba." Nah... gitu kanlebih enak. Biarpun ibaratnya aku 'di-pungli-kan', tapi yangpenting kan tau sam atau.

Ooh... sudahlah. Memang kita harus mandiri di segala aspek kehidupan untuk menghindari model2 macam gini.

Moga ini bukan termasuk bakhil.

WA Lt. 11 jam 9.45
24/10/2008

Wednesday, October 22, 2008

Dianti Declaration

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM

AKU BERNIAT DAN PERCAYA DIRI DAN BERUSAHA DAN YAKIN BERHASIL

UNTUK MEMBERIKAN ASI EXKLUSIF UNTUK BABY KU
.


KARENA BABY ADALAH ANUGRAH DAN AMANAH YANG ALLAH KASIH UNTUKKU

KARENA AKU DAN HUBBY YAKIN BAHWA BABY INI ADALAH TIDAK SEMATA MILIK KAMI, TAPI ADALAH MILIK UMAT

MAKA, KAMIPUN INGIN BERPARTISIPASI MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK UMAT.


KARENA ALLAH SUDAH MENCIPTAKAN MANUSIA DENGAN DESIGN YANG SEMPURNA

SUDAH MELENGKAPINYA DENGAN RIZKI

DAN ASI ADALAH RIZKI TERBAIK YANG BISA DIDAPAT OLEH IBU DAN BABY DAN AYAHNYA


YA RABB...

KUYAKIN ENGKAU AKAN MEMUDAHKAN SEMUANYA

AMIEN ...

WA Lt.11 jam 3.40
21/10/2008 setelah baca situs ini

TAX

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Kemarin di kantorku ada sosialisasi pajak, wabil khusus mengenai NPWP.

He..he.. sebagi seorang phlegmatis yang 'tau diri' kalo penghasilannya masih di level mini menuju medium, aku ga aware dan ga pengen banyak tau aja tentang pajak ini. Maaf-maaf yah.. he..he..

Dengar dari teman-teman yang ikut sosialisasi pajak kemaren, intinya yah... jika seseorang sudah berpenghasilan 15 juta setahun (niyh juga masih perlu clarify. ada yangbilang 50 juta, ada yang bilang 48 juta), maka dia perlu punya NPWP. Dan kalo ga bayar pajak, malah nanti akan dikenakan sanksi bayar pajaknya 20 %. SOrry kalo redaksinya salah. Dan itulah yang bisa aku tangkap.

Ntar lah, aku coba browsing tentang pajak. Hm... kepikiran jga sih untuk ikut andil dalam hal-hal kewarganegaraan kaya gini. Namanya juga dah rumah tangga sendiri.

Cuma,,,,

Yang menjadi keberatan aku dan 2 orang teman (keduanya ibu-ibu) yang setelah makan siang tadi ngomongin tentang pajak, kami kok jadi berfikir, kasian yang orang Indonesia. Kanan kiri atas bawah pasti kena pajak. Misalkan ... makan di resto, beli baju, gajian, semuanya pake pajak. Hm... kalo dilihat dari tingkat penghasilan, ya memang penghasilan orang Indon naik terus, tapi naiknya juga dibarengi inflasi dan naik harga. Udah gitu, trully, I personally ga ngerasain dampak pajak itu untuk dirikyu pribadi. Jalanan masih banyak bolong, lampu merahnya banyak yang mati, sekolah yang bagus juga bayar, rumah sakit bayar juga, jadi... duit orang seIndon untuk bayar pajak dikemanakan ??? He..he.. Jangan-jangan, buat biaya sekolah keluar negeri dari anak para pejabat pajak yang perutnya buncit (kaya perutku sekarang niyh.. he..he..). Atawa buat ke salon mahal buat meninggikan sasakan ibu-ibu istri pejabat pajak yang dempulan bedaknya setebal plur semen.

halah.... cape ah. Mikirnya buruk banget siyh. Dasar suudzon ! badung !

Udah ya, mo coba browsing pajak dulu niyh.
Kali aja bisa punya pandangan yang sedikit positif tentang pajak memajak di negara tercinta ini. he..he..

WA Lt.11 jam 2 kurang 3 menit
21/10/2008

Monday, October 20, 2008

Silly But True

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Percaya atau tidak, aku dan hubby bisa ngambek-ngambek an gara-gara indomie dan bubur ayam.

Yea.. Itulah rumah tangga. Kalo berdua lagi sama-sama cape, hal simple aja bisa menjadi peletup petasan cabe rawit di hati.

Tapi syukurnya, setelah itu hati plong. Sayang-sayangan lagi. Ga berlama-lama ngambekan. Asalkan, saling jujur, terus terang dan terbuka, kalo kita yang salah bilang kita yang salah, kalo kita ga (merasa) bersalah, coba dibicarakan. Biasanya hal yangkaya gini karena beda persepsi dalam berkata-kata.

WA 11th Floor 20 Oktober 2008 jam 2.11

Friday, October 17, 2008

Ekspor - Impor

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Kali ini, mau membicarakan nasib bangsa ini lagi. cie...
Demi cintaku pada bangsa ini, tanah airnya, rakyatnya (exclude pejabat yang ga punya good manner).

Kalo bangsa ini mengekspor sesuatu ke luar negeri, pasti yang dikirimkan adalah kualitas terbaik. Misalnya produk pakaian, pasti sebelum dikirimkan melewati QC yang sangat ketat.
Hal nya juga dengan makanan. Ibuku cerita, temannya yang mengelola perkebunan di Lembang pernah mendapati pengalaman nerharga sehubungan dengan ini. Kebiasaan orang Indonesia kalo menyiram tanaman seperti kangkung atau bayam, menyiramnya menggunakan air yang berada di selokan dekat dengan ladang sayur tersebut. Nah... suatu waktu, jenis sayuran ini akan diekspor ke Jepang. Dan setelah diteliti, ternyata para Japanesse ga mau, karena sayuran tersebut ga higienis. he..he.. Beda sekali ya, dengan kita, yang kayanya udah 'kebal' dengan ke-non-hygienis an kaya gitu.

Tapi kalo impor, kenapa bangsa ini ga bisa mengetatkan pengawasannya??
Misalkan untuk makanan, sebelumnya heboh dengan susu baby yang ada bakterinya. Trus, saat ini lagi heboh makanan / minuman yang ada melaminnya. Duhhh... ada ga siyh, pihak yang memberlakukan QC untuk barang import? Nda cuma untuk makanan, tapi untuk all product. Bahkan merk terkenal sekalipun, mustinya kudu lewat QC yang ketat.

Semisal kosmetik, pakaian, de el el. Apakah semua barang itu sudah halal dan thoyib untuk digunakan oleh bangsa tercinta ini? Apakah ada efek tertentu jika barang-barang tersebut digunakan ? Heran, izzah nya ke mana ya? mentang-mentang barang import kayanya percaya 100 % kalo itu aman. huuhhhh...

Jadi, mungkin saat ini aku hanya bis amenyarankan, untuk kita sebagai konsumen, carilah barang yang halal dan thoyib.

Untuk importir, please hanya mengimport barang-barang yang halal dan thoyib, yang kalo perlu di-QC kan dulu. Mungkin Anda mengeluarkan dana besar untuk proses QC itu. Tapi yakinlah, itu untuk kemashlahatan dan insya ALLAH harta Anda lebih dari sekedar banyak, tapi berkah.

WA Lt. 11 jam 8.50
17/10/2008

Thursday, October 16, 2008

Things I Don't Like

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Yang aku sebel :

orang ngerokok di tempat umum

WA lt.11 jam 2.37
15/10/2008


Dan siang ini, aku mual.
Setelah kembali dari pantry untuk bikin teh susu, ternyata asap rokok yangmenari di pantry tak mau lepas dari pakaianku. Ouugh... baunya bikin aku lemas.
Duhh,,, ALHAMDULILLAH hubby ku ga ngerokok.
Semoga baby ku jika dewasa kelak juga membenci rokok dan asap-asapnya. Amien.

WA Lt.11 jam 2.44
20/10/2008

Hati Yang Bergejolak

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Judul yang agak didramatisir niyh. he..he..
Maklumlah, ini curahan hatiku yang memang sempet bergejolak karena punya kepengenan yang dimiliki oleh orang lain. Ahh... ribet. Mending dideskripsikan aja langsung.

Begini..

Tadi, teman sejawatku yang bernama Matthew memberitahu bahwa di tanggal 10 November ada 4 orang karyawan yang akan training di Jepang, yang trainingnya itu dibiayai oleh vendor PDH. Nahh... 2 di antaranya adalah karyawan baru (tapi yang 1 lagi juga teman sejawatku yang Alhamdulillah udah jadi permanent staff). Ouughhh... hati ini jadi bergejolak. Tau lah, betapa aku pengen ngelihat yang namanya Luar Negeri. -eniwei, Alhamdulillah aku dah pernah lihat yang namanya Arab Saudi, waktu aku umroh tahun 2003.- Dan trully aku menikmati melihat orang-orang dari ras lain termasuk habit, bahasa, budaya, dan seribu satu macam perbedaan lainnya.

Nah, waktu si Matthew ngasih tau kaya gitu, aku langsung berekspresi gemas. Yang intinya mengexpresikan kepengenan aku. Kapan ya... aku bisa belajar training ke LN itu. Aku pengen lihat benua yang namanya Eropa, Asia Timur, Amerika, Afrika, Australia, Wahh... trully, pokoknya pengen lihat bumi ALLAH yang lain yang terbentang sangat luas.

Ya RABB...
Aku mohon padaMU, karuniakan kepada kami (aku dan keluarga) jalan untuk bisa jaulah ke LN.
Untuk bisa melihat bukti kuasaMU yang tak terhingga itu.
Untuk bisa belajar macem-macem di bumi yang dipijak oleh saudaraku yang lain.
ALLAHUMMA Amien...

WA Lt. 11 jam 2.21
15/10/2008

ps : tulisan yang dibuat dengan kepolosan dan ketulusan hati karena bener2 belom pernah jaulah ke LN kecuali umroh ke Tanah haram.

Wednesday, October 15, 2008

Power of Mind

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pelajaran berharga lagi... Ga setiap omongan orang perlu kita dengarkan. Apalagi yang bunyinya negatif.

Pada suatu hari membicarakan mengenai cuti melahirkan, karyawan di perusahaan tempat aku ber-outsource menyampaikan, bahwa cuti melahirkan (menurut undang-undang; aku juga ga tau niyh undang-undang nomor berapa dan bagaimana precisely bunyi isinya) adalah formasi 1.5 - 1.5 . Tapi aku bilang, aku pengen 2 pekan sebelum HPL, agar sisa waktu yang kuhabiskan bersama baby ku lebih banyak.

Trus... si Ibu karyawan tadi malah bilang gini ... Sebulan sebelum melahirkan juga udah cape lho rasanya... dah musti cuti. Hayyahhh.... Gara-gara terngiang kalimat itu, akhir2 ini aku didera perasaan cepet cape, pegel2, swinging mood, de el el. Padahal waktu konsultasi sama DSOG ku yang asik dan easy going itu, dia ga permasalahkan kok, cuti 2 pekan sebelum HPL. DIa dengan yakinnya bilang bahwa Alhamdulillah kondisi aku dan baby ku OK, dan masih tetap beraktivitas seperti biasa.

Oo God... Semoga aku bisa melawan mindset itu, dan tetap fit produktif.

Eniwei, hari ini rasanya ga nyaman, untuk psikis dan fisikku. Kayanya gara-gara semalem tidurku ga nyenyak. Tidur tapi memendam bete sama hubby chayank. Trus, ada lagi kabar tentang dari tempat kerja hubby yang baru yang menurut kami (aku dan hubby) kayanya ga niat sepenuh hati ngerekrut hubby. Dah seminggu lebih belom dikasih desktop. Signing dokumen pun belom. Aduuhhh... gemes. Mana hubby bukan tipe orang yang bisa nge-push pihak user / HRD nya pulak.

Trus, tadi malem aku mimpi dah menjelang lahiran, tapi ga mules. Welehh... dengan adanya mimpi kaya gitu aku jadi merindukan mules, biar lahianku normal spontan.

Today juga tugasku adalah mereconsile. Menyamakan angka-angka. Trully, rasanya eneg ngelihat excel worksheet.

Ahh pengen pindah kerja... Moga ALLAH mudahkan, sehingga aku dapet kerja yang sesuai minatku (emangnya minatku apaan? he..he..) salary gede, lingkungan nyaman. AMIEN

Tante Nuk dan Om Joko lagi ke Singapore. Pengennya nitip novel, tapi kok rasanya ga empati banget yah, wong lagi nyiapin finansial buat biaya lahiran kok, malah niitp belanja-belanji.

Sometimes, kalo baca di blog mengenai melahirkan di negara lain, pengen de tinggal di sana. Ada midwife yang ngurusin, cuti melahirkannya bisa sampe 12 bulan, perawatan hamil dan baby dibiayain, oohhh... aku ingin negaraku menjadi sejahtera seperti itu. Atau kalopun belom sejahtera, aku ingin menikmati fasilitas kesejahteraan seperti itu untuk anakku selanjutnya (Insya ALLAH, Amien).

ok dey,
sekian curahan bete kali ini.
Alhamdulillah sedikit banyak terobati.
WALt.11 jam 11 kurang 4 menit 15 oktober 2008

Monday, October 13, 2008

Tentang 'Asisten'

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dia suatu miling list aku pernah membaca sebuah artikel, yang intinya mengexposisikan ketergantungan orang kaya pada orang yang (maaf) tidak kaya.
Naloginya begini, bos-bos 'menggantungkan' perjalanan dengan mobil mewahnya pada sopirnya, trus rumah tangga pada pembantunya.

Lebaran demi lebaran berlalu, dan memang tidak dipungkiri bahwa keluarga di rumah memiliki 'ketergantungan' dengan si Mba. Lucu juga siyh kalo dipikir-pikir. Sebenernya rumah lebih beres kalo yang ngurusin adalah anggota keluarga, daripada si Mba. Yah... tau sendiri deyh, si Mba kan orientasinya kerjaan selesai, biar bisa nonton tipi atau maen sama anak tetangga. Sense of belongingnya ga ada dibandingkan sama yang punya rumah. Walhasil, kulkas kotor kudu dikomando dulu untuk dibersihkan, bilas kain pel kudu di-reminder selalu, dan lain-lain. Cuma, berhubung pekerjaan rumah itu tiada henti dan tiada habisnya, maka rasanya kita andalkan saja deyh, apa yang dikerjakan si Mba. Biarpun nge-reminder berkali-kali, jalanin juga deyh, daripada tiap bangun tidur yang terbayang di mata adalah : setelah bangun, shalat, nyapu, beberes, ngepel, siangnya setrika. pfiuuuhhh...

Kepikiran untuk men-switch jatah mudiknya Mba. Secara trend, kesibukan rumah tangga meningkat menjelang lebaran. Masak-masak, tamu yang berdatangan, plus kerjaan rumah tangga yang ga bakal pernah 'puaas'. Tapi kenapa di saat genting seperti ini si Mba malah dibolehin mudik? Padahal ini saat yang crucial dalam sebuah rumah (cie.. cie...). Jadi, mustinya, si Mba jangan pulang saat hari raya. Kalopun dia mo pulang, cari hari yang reguler aja kali yah.

Si Mba juga menanyakan apakah gajinya akan dinaikkan tahun depan? Well, my Mom memang sudah merencanakan seperti itu, apalagi insya ALLAH di November ini loads kerja si Mba akan nambah dengan kehadiran babyku. Doain aja ya Mba, biar rejekinya lebih diluaskan, biar bisa naikin gaji kamu.

Itulah asisten... Dibutuhkan, walopun kadang performansinya kurang memuaskan (halah... kaya emak-emak aja, ngoong begini.

WA Lt. 11 jam 12.52
13/10/2008

Friday, October 10, 2008

Sometimes,,, I dislike my character

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Yup...
jujur, aku benci karakterku yang 'takut gagal'. karena takut gagal, aku jadi takut mencoba. Karena takut mencoba, akhirnya problem terpending alias ga segera solved. Padahal, kalo saja dicoba sesegera mungkin, akan segera tau hasilnya.
Uuhh... sebel deyh.
Contohnya tadi. Ada pertanyaan via imeld ari Pak Bos Besar mengenai budget. Aku tau jawabannya, tapi ga segera kubalas imelnya karena takut pak Bos Besar nanya macem2 dan aku ga tau mau jawab apalagi. Dan ternyata... setelah disarankan oleh Jere, untuk langsung bales imelnya dengan mengatakan kondisi sesungguhnya, Pak Bos Besar malah membalasnya dengan suatu pencerahan. Dengan solusi yang sudah ditunggu-tunggu. Masya ALLAH .... Dari tadi kek yah...
Kadang kepikir ini kesalahan metode mendidik dari lingkunganku, dimana anak musti bertindak benar seperti kemauan orang tua. Tidak diberi keluasan jiwa untuk meng-explore sesuatu.
Tapi ya sudah... yang berlalu biarlah berlalu. Dan sekarang, aku menjalankan hidupku, tentunya dengan perubahan dan karakter yang mustinya aku bangun sendiri.

OK deyh ... pokoknya metode mendidik yang menjadikan jiwa kerdil, cukup sampe generasiku ajah, insya ALLAH baby ku dan seterusnya akan dibesarkan dalam lingkungan yang menjadikan seseorang menjadi manusia dengan semua karater positif, baik IQ, EQ, SQ, dan Q-Q-Q lain yang akan ditemukan nantinya. Amien

WA Lt. 11 jam 3.39
10/10/2008 saat tadi pagi ngerasa sebel dengan hubby, dan sekarang jadi kangen banget. he..he..

Thursday, October 09, 2008

Akibat Kelamaan Libur

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sekitar 1 pekan libur lebaran (plus plus dink, coz ada 1 hari dimana aku izin mendadak. he..he..), rasanya aku mulai akrab dengan benda yang bernama tivi. Ya, selain berubahnya habit karena suami termasuk penggemar tivi juga (untuk acara berita dan film action). Aku mulai tau gosip artis yang ga penting tapi kok kayanya nyandu untuk dilihat, selebihnya, iklan-iklan.

Nah... untuk iklan, aku melihatnya sebagai suatu produk inovatif dari sineas iklan. Ada yang bagus ada juga yang kacau. Tenang saudara-saudara, ini bukan pendapat ilmiah. Ini hanya pendapat pribadiku yang subyektif dan tidak berdasarkan teori ilmiah apapun.

Untuk iklan yang bagus, aku suka dengan iklan produk gulaku. Wuihh... dibuat secara matang dengan artistik yang keren. Walopun aku ga ngeh hubungan antara gula dan gambar artistik yang kolosal itu.

Untuk iklan yang kacau, trully aku paling sebel sama iklan sms content, baik 'primbon', 'manjur', atau 'mama loren'. Innalillaaah... bodoh aja masyarakat indonesia yangmasih mau register ke sms content seharga 2000 per sms itu. Mau aja ditepu sama orang sok pinter yang bercuap-cuap memastikan masa depan orang. Ini kan udah syirik tho. Percaya sama ramalan. Secara yang punya hidup kita adalah ALLAH SWT. Duhhh... komisi penyiaran kurang analisa atau kenapa siyh. Hal-hal kaya gini seharusnya ga boleh disebarluaskan di media seperti tivi. Merusak akidah. Merusak kewarasan.

Iklan lain yang (menurutku) kacau adalah iklan bumbu masak (sorry lupa merknya). yang adegannya adalah ada anak-anak beratanya ke ibunya 'maask apa?' trus ibunya bilang 'masak sayur bayam'. Lalu kemudian anak-anak itu meresponnya dengan expresi ga senang. Welehhh... Plis deh ... tuh iklan ga ngajarin anak-anak rasa syukur. Rasa syukur karena : punya ibu yang perhatian ma kesehatan sehingga dimasakin sayur, rasa syukur karena masih bisa makan sementara saudara-saudara di negerinya sendiri mengkonsumsi 'daging daur ulang'. Kebayang deyh kalo adegan ini ditiru sama anak-anak. kacaw !!!

ok... itu aja comment tentang iklan dari saya.
Emang siyh, saya juga belum pernah kepikiran bikin konsep iklan yang bagus. Tapi ya seenggaknya, complain saya dihargai karena saya sudah mengamati iklan-iklan yang sudah dibuat para sineas iklan.

WA Lt. 11 jam 10.21
9 october 2008

Monday, September 08, 2008

Refleksi Sembilan Bulan Tujuh Hari

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sudah 9 bulan lebih 7 hari, dihitung semenjak pernikahan kami. Konon, ada yang bilang bahwa tahun pertama adalah tahun-tahun berat menjalani pernikahan, namun Ibuku bilang, tahun-tahun awal pernikahan adalah masa manis-manisnya pernikahan.

Bagiku,,, sembilan bulan yang telah kulalui bersama pria terbaik yang ALLAH anugerahkan ke aku adalah detik pembelajaran yang sangat berharga untuk diriku.

Aku melewati masa-masa yang penuh senyum, tawa, bahkan ada derai air mata bersamanya. Dan ... ini bukan gombal, tetapi kuakui, semua yang kulalui adalah mozaik yang indah.

Aku banyak melihat sisi baik dan yang sangat ingin kuikuti dari suamiku. Dan suamiku bukanlah malaikat yang bebas dari salah / nafsu, dan disinilah aku belajar bagaimana memahami, dan berusaha meluruskan kekhilafan (yang seringnya tidak ia sengaja) tanpa harus menyalahkan. Pun dari sisi aku, yang belum pintar menjadi istri shalihah dengan standarisasi yang ada di Quran dan sunnah. Bahkan, pernah pula perilaku aku mengoyak hatinya. Astaghfirullah ...

Dan kini, kami jga telah ditemani si baby yang menempati ruang rahimku. Harapaan kami adalah agar kami mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan benar, sehingga kami mampu mempertanggungjawabkannya di hadapan Rabb kami kelak. Amien.

Subhanallah... cinta ini memang 'lucu'. Kadang dalam kekesalanku padanya, ada kerinduan yang sangat dalam, dan melalui 'kekhilafan' yang tidak ia sengaja, selalu ada rasa ingin melindungi dan membenahi semua yang telanjur terjadi. Subhanallah... betapa senyumnya menyiramkan kesejukan dan semangat untuk melewati hari-hari yang terkadang (kupandang) berat.

i love you chayank.
oh... betapa menyesalnya aku yang terkadang melewati tanggal 1 (dimana pada tanggal ini cinta kami resmi berpaut) tanpa merefleksikan usia cinta kita. Padahal, semuanya terlalu indah untuk dilupakan, bahkan untuk didiamkan saja. Problem, memang akan selalu mendera. Tapi aku percaya, dengan berbekal ketulusan cinta yang saling kita beri, kita bisa melaluinya...

Yaa Rabb... mudahkan dan perkenankan lantunan permohonan kami. Amien

WA Lt.11 jam 2.30
8 September 2008

Wednesday, August 27, 2008

my mood today

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ngga tau kenapa, mood aku lagi anjlok. mungkin gara2 salah kostum ya, jadi ga nyaman. ternyata rok yang pengen aku pake masih dijemur entah dimana. Couldn't blame anyone siyh, secara si Mba juga kemaren sibuk, ada penutupan pengajian ibu-ibu di rumah.

Setelah itu, di kereta juga bertemu orang2 egois yang ga mo kasih duduk buat orang hamil. Mungkin alasannya, itu kan bukan kursi khusus orang hamil. halahhh.... orang Indo emang ga ada empatinya. Ga cewek, ga cowok, ga t ua, ga muda. eh... tapi banyak juga siyh yang masih waras berempati kasih duduk ke orang hamil. mostly ibu-ibu and esmud cewek. Kalo esmud cowok, a bit 'banci', enak2an duduk sementara orang hamil tergopoh-gopoh nyari kursi, atau ebak-enakan tidur, sementara ada ibu-ibu pantaran ibu ku yang berdiri bergelayutan di kereta.

lho, kok jadi ngelantur??
Ga papa. Terusin ajah. Walopun aku ngantuk neyh.

Tadi pagi juga perut ini rasanya sesek. mual ga enak, hm... bisa jadi karena rok karet yang aku pake cukup kenceng kali yah. Dan Alhamdulillah reda dengan segelas teh susu panas. PANAS ... bukan HANGAT.

eniwei, pagi ini hubby memenuhi panggilan interview di daerah Jakarta Barat.
Rasanya ku pasrahkan saja ke ALLAH, coz kalo dipikirin, yang ada hanya stress dan muthung.

Moga suamiku cepat menemukan pintu rizkinya, dilimpahi rizki yang banyak dan berkah, untuk keluarga kami, mauupun untuk keluarga orang tua kamu. Amien.

Menjelang Ramadhan ini, semoga kami anak2 kontrak mendapat bonus seperti yang didapat permanent staff. Monenya insya ALLAH akan kugunakan untuk modal bikin kue lebaran untuk Ibu dan Ibu mertuaku. Hm... Alhamdulillah, THR suami dah keluar.

WA Lt. 11 jam 11.06
27/8/2008

Egoisme Dalam Bekerja

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Aku baru menyadarinya saat miting dua hari yang lalu.

Jadi, dalam suatu bisnis proses, alur kerjanya kan melibatkan antara satu unit dengan unit lainnya. Nah,,, idealnya, satu unit menjadi 'customer service' untuk unit selanjutnya. So, prepare and work for the best for the next unit.

Tapi yang terjadi di depanku adalah... jreng-jreng. egoisme pribadi suatu unit.

Yang penting, bagaimana SLA (service level agreement) suatu unit itu tercapai, dan bola panasnya ada di unit lain, padahal.... output dari suatu unit tersebut tidak bisa diproses oleh unit lain.

Cihuy ga tuh sodara-sodara ???

Dan yang terjadi adalah... seluruh proses pengadaan untuk target lebaran terhambat / bottle neck di suatu unit, gara-gara ada unit yang egois yang tidak memperhatikan kepentingan unit saudaranya yang lain.

Emang siyh, SLA si 'Unit Egois' itu bagus, serba cepat. Tapi apakah ini yang dibutuhkan dalam suatu perusahaan, kemana slogan-slogan kerja sama / integritas yang selalu didengungkan??? kabur ke singapur kayanya. he..he..

WA Lt. 11 jam 10.20
tanggal 27/8/2008.

Friday, August 08, 2008

Antara Month 6 ke Month 7

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Transisi di trimester 2 dan 3 ternyata memberikan aku 'latihan kehidupan' yang begitu indah.

Suatu sore di akhir Juli 2008, hari Minggu setelah shalat Ashar berjamaah dengan suami tercinta, seperti biasa kami santai, di area tempat shalat kami. Suamiku, yang emmang orangnya tidak terlalu blak-blak an untuk segala persoalan yang menghampiri dirinya, tetap dengan senymnya, memulai pembicaraan. Ahh... betapa aku ingat dialog itu, tetapi aku tidak ingin mengingatnya lagi. Intinya, suamiku saat itu mulai ngepply banyak lowongan dikarenakan per akhir Agustus kontrak kerjanya diputus.

Seribu satu model benang kusust langsung membayangi kehidupanku ke depan. Mengkhawatirkan bagaimana biaya lahiran, biaya kontrol semasa kehamilan, operasional sehari-hari, wahh... rasanya terhimpit dari segala penjuru.

Entah dari mana, bulir bening itu mengalir lagi di mataku. Antara sedih, dikecewakan oleh perusahaan, dan pesimistis. Suamiku pun, tanpa sadar mengalirkan bulir bening itu.

'Maafin aku yah, kamu jadi dalam situasi seperti ini.'
Dengan sok menguatkan hati, padahal rapuh, aku yakinkan dia, 'Huss... Mas ga boleh gitu. Rejeki ga dari perusahaan, ga dari PT XXX atau PT YYY. Rejeki dari ALLAH. pasti ada jalannya. Kita usaha terus ya Mas, biar mas dapet kerja lagi. Better environment, better sallaries, better job.'
'Iya sayang... Amien. Kamu support aku yah.'
'Ya Mas.'

hari berganti, mungkin sepekan setelah minggu sore itu aku masih dalam keadaan sedih pesimistis yang tidak logis. yang ada di pikiranku adalah 'kengerian-kengerian' yang sebenernya belum tentu akan terjadi seperti itu.

Lambat laun, suamiku yang dasarnya logis dan optimistis, mampu meyakinkan aku, bahwa yang diperlukan saat ini adalah usaha seoptimal mungkin, dan doa. Dan sejauh ini, walopun hanya mensuuport untuk urusan simple, aku dan suami sedang berlari menuju kemana arah rizki yang dibentangkan ALLAH untuk kami dan baby kami.

Dan.... di masa month ke-6 menuju month 7, ada latihan lain di kantor. Aku dengar, untuk menguatkan justifikasi aku dan teman-teman untuk diangkat sebagai permanent staff, maka salah satu upayanya adalah transisi aku ke jenis pekerjaan baru, tetapi pekerjaan lama masihaku handle, bahkan juga adaptasi dengan aplikasi baru.

Ooh... kadang hati ini begitu jelek dan hitamnya. Sempat merasakan double job, bahkan ada satu atau dua pekan dimana bunga tidurku berwarnakan excel sheet. Dan ... hari-hari nya pun kulalaui dengan jealous. Merasakan bahwa karyawan kontrak seperti aku dibebani tanggung jawab yang aduhai, sementara permanent staff banyak ngobrol ngalor-ngidul nya menunggu gajian di awal bulan. Astaghirullah ... sudah tidak ikhlash.

Tapi,,, suamiku menyemangati aku, untuk tidak mengeluh. Jalani aja dengan ikhlash agar bernilai ibadah. Dan ... ALLAH ga mungkin salah kan untuk membalas upaya hambaNya yang berikhtiar untuk beribadah ???
Dan setelah dijalankan... ternyata betapa nikmatnya menyelesaikan suatu tanggung jawab, betapa bahagianya bahwa secara implisit, orang lain mengandalkan kemampuan kita.

Yaa Rabb,,,
Engkau yang memberikan ujian, dan Engkau juga yang memiliki jawabannya.
Ampuni kami yang tidak sabar dalam ujian ini, dan mudahkan segala urusan kami.
AMIEN ...

Baby, maafkan Bunda yang kadang-kadang masih suka sedih ya sayang.

08/08/2008 jam 01.11 PM
di WA Lt. 11

dedicated to my hubby : Dalam ujian yang kita hadapi, aku semakin mencintaimu, karena Kamu adalah orang yang kubutuhkan untuk menyangga kelemahanku.
I Love You Mas.

Friday, June 20, 2008

Jangan Goda Aku ...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Oughhh...

Untuk masalah finansial, silakan kalian yang sana menggoda aku dengan sale atau promosi belanja barang import dengan title shop till you drops. Atau memuaskan lidah dan perut dengan cullinary yang enak buangets itu. Silakan... Aku ga tergoda.

Tapi please dunks... Jangan goda aku dengan resensi buku, atau iming-iming 'Best Seller' atau 'Winner of Pulitzer Award' atau lainnya deyh. Hiks... Aku bisa demam (lebai mode on).

Asal tau aja, saat ini aku tengah berada di tengan 2 bacaan :
1. Divine Hand Behind Avian Influenza, author by Siti Fadillah Supari
2. ELeven Minutes by Paulo Coelho
3. Baby Books by xxxx Sears (lupa nama lengkapnya).

Dan... Ada 1 buku yang menanti dengan manis untuk kubaca : To Kill a Mockingbird by Harper Lee. Tadinya, akad membeli buku ini adalah nitip sama Mba Gita yang lagi ke Singapore mengunjungi CommunicAsia. But Alhamdulillah ... jadi oleh-oleh (tau bakal begini, titipnya 5 buku yah. hwe..hee..)

Saat ini, waktuku untuk membaca buku adalah dalam perjalanan di kereta. Di rumah, kugunakan spare time itu untuk mendampingi suami menonton TV. Aktivitas ini sangatlah berbeda dibandingkan aku single dulu. Dulu aku tidak suka nonton TV. Pulang kerja, agendaku adalah makan, shalat maghrib, mandi, isya, baca / nulis, bobo.

Mungkin bisa saja kami berada berdua di depan TV dengan suamiku nonton TV dan aku membaca. Tapi,,, trully, ada yang hilang dalam kebersamaan itu. Yang aku butuhkan tidak hanya kebersamaan fisik, tapi kehangatan dan kebersamaan psikis, yang salah satu caranya adalah melalui aktivitas yang kami lakukan bersama. Saat kami menonton sesuatu, akan terbangun sebuah diskusi lewat komentar-komentar yang kami cetuskan. Dan di sinilah aku bisa lebih menyelami visi suamiku mengenai suatu hal. Kadang sama, tak jarang berbeda.

ok,,, balik ke buku. jadi...
Buku apa yang akan kubeli saat pesta buku jakarta tanggal 28 juni - 6 juli 2008 di istora gelora bung karno nanti ???

WA Lt. 11 jam 2.28
20 June 2008

Wednesday, May 21, 2008

Apa Urgensinya?

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Hari ini tanggal 21 Mei 2008.
Sehari setelah perayaan -katanya- Hari Kebangkitan Nasional negeri ini. Sehari pula setelah ulang tahun Tanteku yang ke-50.

Tadi malam, seluruh stasiun TV Nasional menyiarkan perayaan 100 tahun kebangkitan nasional secara live dari Senayan. Sebuah pertunjukan kolosal yang melibatkan ribuan participant, dihadiri Presiden dan Wapres, dan juga mungkin petinggi negeri ini. Aara yang di-EO-kan oleh Mata ELang ini sangat meriha. hueboohhh... Ga tau deyh dananya dari mana.

Terlepas dari dana, yang pati sudah banyak menimbulkan pertanyaan2 kritis, aku hanya ingin mengungkapkan pertanyaanku : Apa urgensinya perayaan seperti itu, kayanya ga lebih dari show off kesenian2 dari seluruh propinsi di negeri ini. DI mana letak Kebangkitan Nasionalnya ? Secara, konon... sejarah kebangkitan Nasional itu musti diluruskan.

Apa dengan pertunjukan kolosal itu mampu menggugah rakyat untuk bangkit? welehh... Ga yakin juga niyh. Misalkan ada riset, berapa jumlah penduduk Indonesia yang menonton acara semalem, kayanya... kurang jauh dari setengahnya yang menonton -pesimis mode on-. Jadi, acara kaya gini, -menurut saya yang bekerja di bawah sistem kerja kontrak- ga ngaruh untuk membangkitkan kesadaran Nasional. cie, ngomong apa siyh gwe.

Uughh... Dianti, lagi-lagi kamu hanya berkutat pada masalah. hayo, Coba cari solusi!

Core thinkingnya dari kebangkitan nasional adalah perubahan cara pandang, meng-cut-off mindset lama dan mengganti dengan mindset baru yang jauh lebih visioner. -Nyontek bahasa dari mana neeeyh??? :) -

So... Misalkan, acara kebangkitan Nasional itu ditandai dengan :
1. Hajatan KPK menghitung secara terbuka aset2 pejabat tinggi negara
2. Langkah ekstrim pemerintah (ga tau niyh, pemerintah yang mana yang bertanggung jawab dalam hal ini) untuk memotong tunjangan para pejabat tinggi negara, biar duitnya dikembalikan ke negara.
3. Petinggi negara ini berani buy-back aset2 produktif yang di-asing-isasi.
4. Petinggi negara juga berani mulau hitung2an lagi sama pengeruk sumber daya alam indonesia yang datang dari negara 'bule' sono.
5. Permudah kredit untuk usaha mikro dan kecil. Konglomerat hitam jangan dipinjemin duit !.

Dah, segitu aja.

Subhanallah... ternyata berangan-angan itu enak dan mudah dibandingkan mengimplementasikannya. Yo weis deyh... Hm... Misalkan aku yang jadi petinggi negeri ini, apakah aku akan bisa mencari solusi cerdas dari benang kusut yang mengikat rakyat negeri ini yah?
ALLAHU A'lam.

Ya Rabb..
Karuniakanlah kepada kami pimpinan yang sholeh dan cerdas dan bernyali. Yah, yang mirip Bpk Ahmadinejad PresidenIran itu lho.
Amien

WA Lt. 11 jam 8.30
21 May 2008

Friday, May 16, 2008

Maafkan Bunda

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Maafkan Bunda ya Baby...
Jika beberapa hari terakhir ini Bunda melepaskan hormon stres -entah apa namanya, Bunda lupa juga- sehingga engkau 'kecipratan' juga.

Maafkan Bunda ya Baby ...
Jika mobilisasi Bunda sering membuat posisimu tidak nyaman.

Maafkan Bunda ya Baby ...
Pabila Bunda, baik sengaja atau tidak sengaja memasukkan zat yang 'terlarang' untuk tubuhmu, walaupun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan asupan lain yang baik-baik untukmu.

Yang kuat ya sayang...
Jadilah anak sehat, cerdas, dan cinta pada KHALIQ qta semua.
Amien

WA Lt. 11
8.40 di 16 May 2008

Thursday, May 15, 2008

Alhamdulillah... Buah Bertebaran

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pagi ini, berangkat ke kantor sempat 'was-was'. Di rumah ga ada stock buah; ga ada seger-seger untuk babyku yang -menurut artikel yang kubaca- panjangnya sudah sekitar 3 inchi. Terfikir makan siang keluar kantor, lalu beli rujak aneka buah. Tapi... rasanya enggan keluar kantor. Jadi, hanya beli di kantin kantor. Dan, default buah yang dijual adalah pisang dan pepaya. Pisang lah menjadi pilihanku.

makan siang udah selesai, dan.. Subhanallah... Mba Iko nawarin apel bulat-bulat, tapi kubilang, potong dulu, baru enak dimakan bareng2. Trus... agak siangnya dikit, si Juwi dan Eka juga beli rujak aneka buah. Wou... Alhamdulillah, baby ku teteup dapet yang deger-seger.

Makasih ya ALLAH... Kau limpahkan rizki dari arah manapun yang KAU kehendaki.
Alhamdulillah

Trims juga Mba Iko n Juwi n Eka.

WA Lt. 11 jam 3.29
15/5/2008

Monday, May 05, 2008

And That's the Way He Is

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ramah, supel, pengertian, sabar, easy going, menganut prinsip hidup going with the flow.
Di luar itu, ia juga orang yang strong-willing. Kemauannya keukeuh buangets. Untuk hal yang besar memang bisa dipending menunggu kondisi yang kondusif. Tapi untuk hal yang simple, kalo willingnya sekarang, ya harus sekarang.
Selain itu, di balik personality nya yang hangat, ia sebenarnya adalah orang yang introvert. Tabirnya hanya akan dibuka jika ia memerlukannya.

Semoga aku tetap menjadi orang yang relatif sempurna untuk terus memahami dirimu.

dedicated to Chayank,
my lovely hubby, whom I married to on December 1st 2008
and Now I'm having my first trimester of my pregnancy.
Jam 2.48 tanggal 5 Mei 2008
di WA Lt. 11

Friday, April 25, 2008

Memberi Nama untuk Buah Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pastinya, hadiah pertama untuk karunia ALLAH yang indah ini adalah nama. Nama terbaik yang mengandung doa dan harapan dari orang tua untuk anaknya.

Memberi nama anak kadang terinspirasi dari hal lain. Misalkan sepupuku, yang diberi nama belakang 'Ardonis' oleh ayahnya, dengan harapan sang anak akan sepintar teman kuliahnya yang bernama Ardonis. Ada lagi yang terinspirasi dari nama pahlawan. artis, atau mungkin..hm... mantan pacar, hwe..he..

Tapi untukku, kriteri aku dan suami memberi nama untuk anak adalah :
1. Mengandung makna / doa yang bagus.
2. Nama yang unik, tapi teteup bernuansa Indonesia.

Walaupun kehadiran buah hati pertama kami diperkirakan November 2008, namun Alhamdulillah saat ini udah ada kandidat nama, 1 untuk perempuan, dan 1 untuk laki-laki. Insya ALLAH nama yang indah, karena ada doa dan harapan kami di dalamnya.

Yaa Rabb, jadikan buah hati kami adalah anak yang shaleh yang mencintai ALLAH dan Rasulnya, dan turunkan semua kebaikan yang ada pada kami untuk dirinya, dan hindarkan kekurangan yang ada pada kami dari dirinya.

Amien.
WA Lt. 11 jam 12.14
25 april 2008

Monday, April 21, 2008

Healthy and Strong

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Jumat lalu, sepulang kantor, aku dan suami langsung meluncur ke obsgyn kami di daerah Bekasi. Kontrol rutin. ALhamdulillah berat badan OK, tekanan darah juga bagus, dan semoga terus seperti ini pada hari persalinan nanti. Amien

Seperti biasa, dokter menanyakan adanya keluhan atau tidak, lalu USG. Alhamdulillah keluhannya ga berat, aku hanya mengalami mual ringan (jika lelah dan jika lapar) dan 2 x muntah (yang disebabkan stres / pikiran sedang tertekan). Saat USG, Panjang janinku sudah sekitar 3.59 cm. Dan Subhanallah... aku melihat pergerakan 'bakal tangan' dan 'bakal kaki'nya. Senang sekali melihatnya. Dokter kami pun tertawa happy melihat pergerakan janin tersebut. "Nih,,, bayinya sehat banget', begitu katanya. Alhamdulillah ...

Moga selalu sehat dan kuat ya. Tidak kupungkiri bahwa di trimester pertama ini aku sempat melakukan action yang tidak semustinya. Seperti turun tangga di stasiun dengan langkah cepat, jalan cepat (mungkin sedikit lari kecil), yah.. semoga hal itu masih dalam batas kewajaran ya. Coz trimester pertama adalah saat yang cukup 'rawan', dikarenakan janin sedang berproses menempel pada dinding rahim.

Pastinya ini adalah karunia ALLAH dan dorongan hubby yang selalu memotivasi aku agar aku dan janin kami ini selalu sehat dan kuat. Amien.

WA Lt. 11
jam 1.32 21/04/2008

Monday, April 14, 2008

Antara Mitos & Yang Aku Alami

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Tau dari kakak ipar bahwa, jika hamil, kadang selera menjadi terbalik. makanan / minuman yang ga disuka jadi disuka, dan sebaliknya. Mulanya aku ga merasakan hal seperti ini. Tapi, week berjalan, aku coba analisa, sepertinya aku mengalami hal yang 'dimitoskan' tersebut.

Dulu, sebelum hamil, aku ga suka pedas. Bukan karena habit dari kecil, tetapi karena dari mid 2006 aku mem-banned diriku dari hal-hal pedas. karena, aku ingin sistem pencernaanku terasa nyaman. Dan lambat laun, aku jadi peka terhadap rasa pedas. Aku menjadi sama sekali tidak nayamn dengan jenis rasa ini. Tapi... di week 8... Subhanallah.. aku jadi addict dengan makanan pedas. Sepertinya rasa makanku komplet jika ada pedas.

Trus, dulu, sebelum hamil, aku ga suka sate padang. Daging yang disusun tudsk itu lalu dibumbui kuning yang (maaf) penampakannya ga membuatku berselera. Tapi... Jumat kemarin, aku yang me-request ke suami untuk wisata kuliner makan sate padang di pengkolan warung nangka. Setengah porsi saja, dengan bumbu yang aduhai pedas nikmat itu, terpuaskan 'nafsu' makanku.

Apalagi yah... Ehm Bakso. Believe it or not, sebelum hamil, aku suka bakso. Ga addict banget siy, tapi aku doyan. Selama 9 minggu kehamilan ini, 2 x aku makan bakso, dan setelah makan, aku merasa mual, ingin (maaf) munt*ah. Rrgh... dan sepertinya sekarang aku kurang berselera dengan daging bulat ini.

Ooh... andaikan hukum 'berkebalikan' ini aku alami pada buah yang bernama 'pepaya' Subhanallah... aku akan sangat mensyukurinya. Aku sangat tau pepaya itu buah yang komplet dengan vitamin A, C, dan mineral. Bagus sangat untuk pencernaan. Ya... aku sangat atu itu. Tapi, 'Ala Kulli Hal, aku teteup ga suka makhluk ini. Bau nya yang menjadi alasan. Ahh... inilah contoh orang yang tidak mendapat hidayah. Mengetahui sesuatu itu baik, tapi teteup tidak mau menambil manfaat darinya. Hiks... kumaha caranya ya. biar aku bisa makan pepaya?

WA Lt. 11 jam 8.32
14 April 2008

Thursday, April 10, 2008

Cewe Cakep di Kereta

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Orangnya ga tinggi, dan tidak langsing seperti mindset mengenai 'cantik' yang dibombardir media.

Kulitnya putih, paras mukanya seperti dewi persik (chubby gitu dey), dan dari kejauhan mirip boneka. imut. kerjanya selisih 2 gedung dari gedung dimana aku bekerja. Usianya bisa jadi lebih muda dari aku.

Ah, seru-seru deh kalo memperhatikan roker di pagi hari. kalo sore,,, aduhh.. jangan tanya dey. aku udah berkelana ke negeri mimpi alias bobo.

WA Lt. 11 jam 10.41
10/4/2008

Thanks God

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Makasih ya ALLAH
Aku bekerja di sini.
Di mana aku bisa melatih kesabaran dan manage 'temperamen' saat aku di- pingpong saat men-trace data.

Makasih ya ALLAH
Aku bekerja di sini.
Di mana aku menguatkan diri saat kawan tidak sekooperatif yang aku harapkan (atau aku yang terlalu manja), sehingga aku bisa mengasah leadership-ku.

Pokoknya, apapun itu, makasih ya ALLAH.

WA Lt. 11 jam 10.33
tanggal 10 April 2008

Friday, April 04, 2008

'Corporate Slave'

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sebuah email dari milis lain masuk ke inbox ku. Imel yang udah beberapa kali diforward. Kalo terkesan sama isinya, langsung aku save saja. Tapi ini lain dari yang lain. Yaitu SIgnaturenya.

Sendernya pake jabatan sebagai 'corporate slave'. Hwa..ha.. aku nyengir nyinyir membaca frasa itu. Tersindir kali yah...

Hidup itu pilihan, jadi... free your mind and choose one is the suitable for your life.

WA Lt. 11
Jumat 4 April 2008 jam 4.22
Mo pulang tapi gengsi karna Bos belom pulang.
Secaradatengnyaduluanbosdaripadaaku.

Thursday, April 03, 2008

Rizki nya Roker

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Alhamdulillah, pagi ini aku duduk dari stasiun Pondok Kopi sampe Gambir. Believe it or not, yah.. begitulah.. rizki dateng dari arah yang tak terduga.

Ceritanya gini, saat aku naik kereta, seperti biasa, cari posisi enak untuk berdiri. Pastinya yang ada pegangan dunks. Trus, oprek2 tas untuk pegang HP dan tiket. HP diperlukan, karena hubby rajin nelpon kalo dah sampe kantornya. Nah, mungkin saat aku oprek2 tas yang kelihatan gede itu (maklum, tas ranselku isinya logistik : makan siang lengkap dengan sayur dan apel 1 biji), ada Bapak-Bapak seusia Bapakku langsung memberikan seat nya padaku. Langsung pasang muka manis dan menyeringai, kubilang terima kasih padanya. Cerita selanjutnya, duduklah aku dengan posisi manis.. mensyukuri kenyamanan tersebut.

Siapakah Bapak tadi ?

Secara fisik, Beliau itu ada darah Arabnya. Tubuhnya gemuk, hidung mancung, punya beard, tinggi rata-rata, rambut mulai memutih sedikit. Waktu aku naik, Bapak itu baru saja menutup mushafnya.

Alhamdulillah ... Ternyata di bilangan Jakarta Timur ini masih kujumpai orang-orang yang 'mau berdiri' untuk menghormati wanita. taellah..

Makasih ya Pak... dari saya dan juga baby saya.

WA Lt. 11 jam 8.35 tanggal 3 April 2008

Wednesday, April 02, 2008

Monas Di Pagi Hari

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ada suatu fenomena yang cukup menarik perhatianku kala aku jalan pagi di monas (dari gambir menuju kantor). Yaitu fenomena banyak orang berolahraga.

Apa istimewanya dengan orang olah raga? wajar tho... pagi cerah, olah raga hirup udara bebas polusi.

He..he.. yang istimewa adalah ... etnis yang berolah raga itu. Yaitu, etnis tionghoa. Usianya siyh udah pada sepuh. Tapi kadang aku juga masihmelihat mereka yang usiany aproduktif kok.

Jangan jadi SARA ya... kenapa dengan etnis tersebut ?

Karena, sedikit banyak hal itu memproyeksikan status kesejahteraan di negeri ini. Pagi hari, orang indon yang berkeliaran di monas adalah mereka petugas Monas tersebut, dan para roker (rombongan kereta) yang ngirit ongkos ojek menuju kantor. tentunya... mereka adalah karyawan. Mau setinggi apapun jabatannya, mereka teteup karyawan, karena usaha yang dijalankan bukanmilik mereka. Etnis Tionghoa itu, usia sepuh yang menikmati masa tuanya. jalan-jalan ke monas, kadang disertai 'asisten'nya. Sepertinya mereka orang yang sudah menikmati 'pasiv income' adri usaha yang telah dirintisnya bertahun2.

Untuk yang usia produktif, nampaknya mereka adalah Raja Diraja di perusahaannya. Mereka bisa datang ke kantor kapan pun juga.

Jadi... Kapan kita (termasuk aku) ingin berlomba2 jadi Bos?
hiks..hiks.. Kalo lihat dari pola mindset yang ditanamkan ortu, income yang pasti namun limited itu jauh lebih baik daripada income yang ga pasti dan unlimited. Udah dididik takut gagal. Udah disugestikan ngantor dah bisa cukup kaya ko. So... here I am, belom jadi Bos. Staf nya aja belom.

WA Lt. 11 jam 12.15
3/3/2008

Monday, March 31, 2008

Sebulan jadi Roker (Rombongan Kereta)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sebulan jadi roker, yang pernah aku alami adalah :
1. Hampir jatuh saat turun gara2 (mungkin ga sengaja) kedorong seorang pria yang bergegas turun karena istrinya yang cantik sudah turun duluan di peron.
2. Belom pernah ditawarin duduk sama pria yang usianya masih muda (sebaya aku). Halah... umur segini aja manja, ada ibu-ibu yang mungkin sepantaran ibuku juga ga ditawarin duduk sama pria muda itu. he..he..
3. Ibu hamil yang perutnya udah ndut sangat tolerable. Walopun dia bisa dapt kursi previllage (moga tulisannya bener), tapi mau juga duduk berdempetan dengan orang yang hamilnya baru kisaran 7 minggu, alias perut masih kempes.
4. Sagala aya... Kalo sampe stasiun Jakarta Kota, segala aya deyh. Banyak yang dijual. inuman, kacang2an / snack, kursi lipat, buku gambar, koran, bahakn... NOVEL.

Begitulah serunya menjadi roker. Menjadikan pagiku lebih berwarna dan melatih fisik dan mentalku untuk lebih kuat.

WA Lt. 11 jam 11.53
Senin, end of March 2008

Wednesday, March 26, 2008

6 Weeks

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sekitar 6 minggu usia kehamilanku saat menulis ini.

Dan semakin hari aku semakin happy dengan kehamilan ini. Walopun, jujur saja, pada awalnya [mungkin di alam bawah sadarku] menanggapi kehamilan ini sebagai sesuatu yang ahh... waktunya terlalu cepat.

Alhamdulillah aku dikelilingi lingkunga positif. Teman kantor yang ikut berbahagia atas kehamilanku, ibuku yang berucap puji syukur tak terkira padaNYA, keluarga dari pihak suami yang sangat sumringah merespon hal ini, dan tentu saja ... My dear Luv yang men-support semuanya. Dari fisik, psikis, dan spiritual. Alhamdulillah.

Ya Rabb, jagalah janin ini. Berilah aku petunjuk mengenai bagaimana men-treatment amanah besar ini sehingga kelak ia bisa menjadi anak cerdas, sehat, memiliki jiwa sosial tinggi, dan yang paling pentng, mencintai ALLAH, Rasul, Islam, dan keluarganya.
Dan ... tuliskanlah takdir yang baik-baik untuk ruh janin ini ya Rabb.
Dan ... perkenankan kami, orang tuanya untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin, hingga menggapai RidhoMu.

Amien...

WA Lt.11 jam 9.32
tanggal 26/3/2008

Luv You Mas.. Muach.

Wednesday, March 12, 2008

Hare Gene Ospek?

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Asli.. ospek. Bukan di kampus, bukan juga di SMP atau SMU. Tapinya di perusahaan tempat saya kerja. Ya... perusahaan ini mengadakan dikdas / pendidikan dasar untuk calon karyawan tetapnya. Duhh... emang masih ok apa ngadain kaya begini? Biar karyawannya dedicated, atau ini obyekannya petinggi perusahaan ini?

Well... menurut saya, apapun tujuan dikdas / dididik dan ditindas yang modelnya semi militer [suruh tiarap lah, jalan jongkok, jalan malem, push up, nyebrang kali, de el el] itu bullsh*t semua. Gileee... Kecuali mo direkrut jadi anggota SAR / Search and Rescue, bolehlah dilatih kaya begitu. tapi ini kan buat kerja behind the desk. Kalopun harus survey BTS yang di atas gununung juga ga perlu nyebrang2 kali gitu. Ada kendaraan operasionalnya tho, ga mungkin nih perusahaan segitu gedenya ga bisa nyediain kndaraan operasional.

Kalomo model dikdas gitu, kasih lah yang bermanfaat. Team building, enlarge your mind and view, softskill di tempat kerja, flash your motivation, customer service, etika dan manner, de el el. Saya pikir keilmuan itu jauh lebih bisa dimanfaatkan daripada sekerdar dikdas yang hanya membawa pulang oleh2 capek dan romansa yang nantinya akan pupus ditelan sang waktu.

Masya ALLAH ...
Ahh... Mungkin saya hanya bisa merepet. Saya ga tau musti mem-floorkan wacana ini kemana. Yo weis, ke blog aja deh. Monggo yang mo apply ke perusahaan tempat saya kerja. Met dikdas ya, buat yang mo jadi kartap.

WA Lt. 11 jam 9.41
Rabu, 12 Maret 2008.

Visit Indonesia Year 2008

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Saya support adanya program ini. Karena, bumi Indonesia memang layak dipertontonkan ke seantero dunia. Cantik. Belive it or not, tanggal 7 - 9 Maret 2008 lalu saya mudik ke Purworejo (kampung orang tua suami dan orang tua say juga). Saat lari pagi di tengah hamparan sawah, Subhanallah ... saya takjub akan pemandangan matahari yang baru menyembul menampakkan dirinya. Indah banget. Ga kalah sama foto-foto di National Geographic atau Webshots. Maaf, saya ga bisa tunjukkan, karena waktu itu saya ga bawa kamera. wong niatnya cuma lari pagi kok.

OK.. Back to visit Indonesia Year 2008. Menurut saya, pemerintah belum mengerjakan tugas rumahnya untuk siap menyambut tamu-tamu datang ke Indonesia. Banyak bagian rumah yang belum rapi yang tentu saja tidak memberikan kenyamanan untuk tamu. Niyh,,, bayangkan analoginya seperti ini. Jika kita ingin mengundang tamu untuk singgah ke rumah, pastinya rumah itu kita beresin dulu dunks. Disapu dan dipel, keran airnya lancar, kamar mandi bersih, rumput dipotong, preman-preman yang nongkrong di dekat rumah 'dikondisikan' dulu, pokoknya macem-macem lah. Kita-nya pun, penghuni rumah, beberes dulu kan. Bersihkan diri, ganti baju yang rapi dan bersih, pasang wajah ceria, kalo perlu dipoles tipis biar manis.

Nahh... Menurut saya, pemerintah belum mengerjakan tugas rumahnya [apa ga pernah ya??? te-es-te aja lah, ngapain aja orang2 berperut buncit itu bermarkas di senayan. yang kerja mah kerja, yang makan duit mah lebih banyak lagi] Ini list PRnya :

Assume qta akan mendatangkan tamu dari LN. so.. kerjaan rumahnya adalah :
1. Maskapai penerbangan udah dibenerin belom manajemennya, jangan sampe kejatohan lagi, atau crash de el el. Benerin SDM, Manajemen, dan infrastrukturnya.
2. Sampe bandara, tuh bandara cukup 'tourist' friendly ga? Ditandai dengan banyak penunjuk arah, petugas2 yang eager melayani, taxi yang ramah dan tidak pake argo tembak.
3. Jalanan. nahh...ini ada ga ada turis mah musti dibenerin. heran. jalanan lubang dimana2. emng nyaman? halah... kapan siyh pemerintah itu empati sama jalanan rakyat yang macet, becek berlubang? wong kalo mo dines aja mereka bunyiin nguing-nguing yang bikin berisik. Norak.
4. Hotel, restoran, tempat wisata, parkiran, arah jalan, penduduk, 'homeless' di tepi jalan, masa sih yang kaya gitu mau dilihatin? Saya ga menyarankan untuk ditutupi. Tapi dicarikan jalan keluarnya.
5. Kereta, bus, taxi dan sarana transportasi darat lainnya. Udah torist friendly belom? halah.. jauh panggang dari api deyh.
6. Fasum seperti Toilet, kantin, de el el, dah bisa memenuhi persyaratan basic yang manusiawi apa belom?

Ahh... ternyata pemerintah di negara tempat saya lahir, besar, berkeluarga ini ga tau kalo mereka puunya banyak kerjaan rumah. Apa perlu saya kasih tau ???
Hiks... malu ah, masa pejabat ditentir sama karyawan kontrak? bhweee...

WA Lt. 11 jam 9.20
Rabu, 12 Maret 2008

Wednesday, March 05, 2008

Bookshelves

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dikirim oleh Miss Wio tentang Bookshelves idaman yang kaya gini :



Ough... Ingin sekali rasanya kumiliki rak itu sebagai kandang untuk buku-buku yang berserakan. Dan pemandangan buku yang tersusun rapi di rak adalah jauh sangat indah dibandingkan dengan guci atau kristal atau apapun yang ada di interior (kecuali home theatre ya...) phew.. Idream about it juga euy.

WA Lt. 11 5/3/2008 jam 8.36

Tuesday, March 04, 2008

Mungkin Belum Bersungguh-sungguh Meminta

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sepertinya ini menjadi karakter manusia bahwa manusia tidak pernah puas atas apa yang sudah ia capai. Boleh saja memiliki sifat itu, asalkan dalam hal : ilmu (iri karena ingin bisa mengamalkan ilmu) dan harta (iri karena ingin juga bisa berinfak banyak dengan harta). Satu lagi, mungkin dengan prestasi. Entah karena kebutuhan diri untuk berprestasi, atau mungkin karena menginginkan kedudukan yang lebih terhormat agar mendapat hormat dari orang-orang, iri yang seperti ini kerap melanda manusia.

Mungkin aku salah satunya. Aku termasuk orang yang cukup 'jealous' dengan orang yang bisa berprestasi. Nop... aku ga pengen dihormatin orang atau apa. Aku memang punya kebutuhan untuk diriku bisa berprestasi. Di mindsetku, memiliki prestasi sepertinya hasil dari proses-proses yang aku jalani. Padahal, belum berprestasi juga bukan berarti ga berhasil kan? Banyak yang perlu dievaluasi.

Untuk urusan berprestasi ini, kalo boleh menganalisa diriku, sepertinya mencapai prestasi berbanding lurus dengan keseriusanku meminta padaNYA. Jika aku sungguh-sungguh meminta padaNYA akan suatu hal, maka diriku akan kuat menuju hal tersebut, dan ALHAMDULILLAH ... banyak hal yang aku minta dengan sungguh-sungguh, kemudian dilimpahkan olehNYA.

Dan saat ini, rasanya ada hal yang aku inginkan sejak lama namun belum terealisasi adalah karena aku ga bersungguh-sungguh meminta padaNYA. Permintaan yang hanya sekelebatan, bukan yang sangat serius menghujam dari hati.

OK. Jadi, benahi lagi permintaanmu. Lebih bersungguh-sungguhlah meminta padaNYA. Insya ALLAH IA kabulkan, karena ALLAH MAHA PEMURAH dan PENYAYANG.

wa lT. 11 JAM 10.31
Selasa, 04/03/2008

Monday, March 03, 2008

Sakit Mental

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Tulisan ini dilandasi kebencian saya dan 'racauan' saya ketika melihat berita-berita di televisi tentang orang yang meninggal karena kelaparan, ada ibu yang hamil, ada anak kecil, dan juga ada yang meninggalnya karena bunuh diri karena himpitan ekonomi. Ouugh... betapa saya membenci melihat kemiskinan melanda negeri saya. Konon kabarnya sekitar 50 % rakyat di negara yang menjadi tempat hidup saya, adalah miskin. *sigh ...

Miskin itu memang sunatullah. Pasti ada di setiap zaman. Dan ALLAH menciptakan sesuatu itu useful, agar kehidupan ini berjalan dengan harmonis. Ga enak juga kalo semuanya the have. kemana jiwa dermawannya akan disalurkan?

Miskin di negara manapun pasti ada. Tapi orang-orang miskin di negara saya itu menjadi miskin karena dimiskinkan oleh saudara-saudaranya, orang-orang kaya yang bermental miskin. Bermental dhu'afa. Bermental tangan di bawah. Mungkin penampakannya sama, dengan mental kapitalis yang ingin menguasai dan memiliki banyak hal sehingga menghalalkan segala cara.

Miskin = kekurangan. Kekurangan = harus ditambah biar jadi berkecukupan. Menurut saya niyh, kayanya orang-orang kaya atau pejabat atau kongloerat di negara saya ini tuh bawaannya kuraaaaaannnnggg aja. Wadouw! Lebih miskin dari orang miskin sedunia deyh. Bayangin. Udah punya penghasilan yang lebih dari cukup, masih aja getol ngantongin harta rakyat. Devil side nya manusia tuh. Ga bisa ngeliat gepokan 100 rebu nganggur, pasti pengen dimiliki. Tapi yang lebih kacau dan devil bangets adalah .... kalo beras untuk orang miskin masih dikorup, bantuan bencana alam masih dikorup. Masya ALLAH.... tuh koruptor pada kere banget apa yak??? Sampe-sampe rela ngegerogotin barang haram? idih... kalo boleh dipersonifikasikan, kelakuan kaya gitu kaya tikus got kali yah.

Dan bayangkan sodara-sodara .... Bangsa saya ini yang katanya mengasihi sesama, tenggang rasa, dan sejuta bullsh*t lainnya ala pancasila, pada kenyataannya jauh panggang dari api. Di suatu pojok negara ada orang yang sedang meregang nyawa nahan laper, di sudut lain ada orang-orang yang ngabisin paling sedikit 600 rebu cuman buat ngelihat orang tebar pesona di atas panggung. Innalillaah... Wa Inna Ilaihi Rooji'un. turut berduka atas kematian simpati dan empati antar sodara sesama bangsa.

Duh...

OK. Kalo cuma meracau, anak SD juga bisa. Tapi saya sudah lulus SD 15 tahun yang lalu. Jadi tulisan saya musti ada solusinya. Solusi konkret adalah ...

UBAH MENTAL DAN MINDSET DARI MENTAL MISKIN JADI MENTAL KAYA !!!

Dengan mengubah mental dan mindset, maka oran ga akan menadah bahkan menggerogoti haknya orang lain. Malah akan menambah kebersahajaan, dan merasakan rasa syukur yang ajaib sekali.

Wisma Antara 11th Floor jam 3.08 PM, di Senin 3/3/2008
Penulis adalah yang tinggal di lingkungan orang kaya sesungguhnya, dimana ada satu orang kaya itu yang PNS guru SMP negeri di Jakarta dan punya 3 anak, dan wajahnya selalu tenang, dan tidak pernah penulis mendengar keluhan mereka tentang ini itu, tentang pengen rebutan minyak tanah de el el. Enak euy jadi orang kaya yang sesungguhnya.

Thursday, February 28, 2008

Obsessed by Books

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Am I obsessed or what? Books are my pleasure. I don't care about having a new model of blouse or veil. But books??? OMG... If I could, I'd be travelling around the world seeking the incomplete books of my collection.

Yesterday I did my sightseeing at Toko Buku Gunung Agung Jakarta. Just acoompanied my Friend, Diah. And you know... I spent IDR 248 K for Bu Siti Fadillah Supari Book and Paulo Coelho's Eleven Minutes. And know... I'm still having my fever coz I release the classic story Tolstoy's Anna Karenina. What an amazed world.

Do I consider a sick person ??? Ohh.. Not really. I'm not that freak, coz I'm constrainted by the money I have. he..he.. And, in the financial strategic, I've never read about 'Give the solid definition that can split your needs and willing on books'. oh yea?? hm... dunow.

WA Lt.11 11.50 AM 28/2/2008

Friday, February 15, 2008

The Language of Love [Spouses Preview]

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

It's not about a million time saying I LOVE YOU to the one we admire. No.... Because it's to easy, even a cool-less-expressive person can do it.

It's very easy to understand our spouse through the language of love when he / she is showing their Pluses points. In the contrary, we sometimes dismiss all the good of our spouse when he/she did something ehm.. miserable. And in this case, the conprehensive of language of love is needed.

Language of love is about keep fallin' in love with our spouse when he/she did something miserable. At that time, it's gonna be tough for us to keep smiling pretending there's nothing happen. And that is the most challanging-time to conquer our egoes and sincereness. By telling him/her that she/he was wrong, by showing him/her the right thing to do do repair the mistakes, and not to forget ... to forgive him/her before she/he asks apologize.

Language of love ...
Totally about talk with your heart [not jut talk through your heart] and let your spouse get the same preview on their mind.

17th South Victory - Street
15/2/2008 2.53 PM
Free-day when the emotion comes up because of 1 word : v*******e .
in a deep love feeling to my spouse. I love you Mas ... plis forgive me.

Wednesday, February 13, 2008

Illogical

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

What's inside love is absolutely illogical. I totally in love with my hubby. I married to him without any 'chemistry' or such the romance feeling or anything. but now, I'm enjoying the amazing love. [n I pray this love is under HIS bless]

No metter how angry you are, hate his rule that is confrontate to yours, dislike his habit, you still have a huge 'compromise room' for him. And when you found him flowing in your compromise river, U will see that as a very beautiful thing in your lifespot.

Alhamdulillah Ya Robb ...
ALLAHUMMA Innaka ta'lamu ana haadzihil quluub, Qodij tama'at 'alaa mahabbatik ...

WA iith Floor 13-2-2008 2.46 PM

All I Need Is

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

All that I need to feed my brain are :
1. Doing sometheng worthedfull for other people.
2. Doing something that encourage my neuron to get up... snapping something.. and finally shot it with the bullets of 'I did it'.

Just wandering ... How can I feed my brain in this cozy glittery place? I wanna move out, but not know where to go. I rather being the cool like koi person than move out without any direction.

Oh God... forgive my sins for my grumbling. I just need to see the things outthere. Pliz show me God... while I'm seeking of it.

WA Lt. 11 jam 9.01
13/2/2008

Alhamdulillah ... Buku Mba Tia udah Terbit

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pagi ini blogwalking ke tempat yang udah lama ga aku kunjungi. Alhamdulillah, bukunya Mba Tia udah terbit. Buku Angin Berbisik. Ini adalah kumpulan tulisan Beliau di blog nya. Buku ini diterbitkan oleh penerbit Indie. Pastinya ga terlalu komersil; he..he..

Congrats buat mba Tia yah ...

WA Lt. 11 jam 8.05
13/2/2008

Friday, February 08, 2008

Ada 'Geledek' di Hari Imlek

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Itu kiasan.
Aku hanya ingin menggambarkan adanya berita yang sangaaaattt mengezutkan yang aku dengar di 7 Februari 2008 kemarin, yang kebetulan bertepatan dengan hari imlek.

Kisah seorang teman 1 kampung yang berbeda RW. Dia menikah 9 Januari 2008 yang lalu. Aku ga noticed dengan keadaan fisiknya. Secara tubuhnya memang besar, sehingga aku ga tau kalo pada hari H nya itu, ia sudah berbadan dua. Na'udzubillah min Dzaalik.

Masya Allah, antara marah dan sedih. Ada apa siyh dengan orang zaman sekarang ? Sampe-sampe mau 'down payment' dulu sebelum menikah. OK... aku, dan beberapa sahabatku juga pernah merasakan crisis di usia quarter. Tapi tidak lantas kami menurunkan kriteria, bahkan menurunkan martabat dan kehormatan kami tho ???

Duhhh... Dan ini lebih memiris hati. Teman 1 kampungku itu dan suaminya (yang sekarang) adalah orang-orang yang, secara fisik dan penampilan, punya komitmen yang cukup tinggi dalam menjalankan kepercayaannya.

Apa yang salah siyh? Apa yang error?

Sebegitu kuat dan cerdaskah syaithon? Apa sebegitu bodoh dan lemahkah manusia ?

pfiuhh... Alhamdulillah ya ALLAH, ENGKAU menjaga aku dari hal-hal sedemikian. Hal yang nista hina durjana. Na'udzubillah min Dzaalik

WA Lt.11 jam 11.36 8/2/2008

Reach in Year 2008

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

2008, cita-cita besar yang membuncah itu adalah :
1. Punya rumah
2. Great job, related to my basic field
3. Going abroad
4. Sekolah atau short course
5. 2 of mybestfriends, Hilda and Ning are finding someone suitable for each of them; then they get married.

Amien ...

WA Lt. 11 8/2/2008 jam 9.30

Monday, January 21, 2008

Izinkan Aku Bercita-cita

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Satu cita dalam hidupku telah dihantarkan ALLAH padaku. Aku telah melabuhkan hati dan diriku pada seorang pria yang saat ini aku hormati sebagai pemimpinku.

Dan... citaku yang lain masih banyak. Sebanyak bintang di langit. Memang cita itu sangat tinggi ... bahkan nampaknya saat ini terlalu tinggi untuk kuraih. Tapi nanti, pada saatnya nanti, aku yakin aku bisa menggapainya. karena itu sayang, Aku mohon padamu untuk tidak memintaku mematikan mimpi-mimpi itu. Karena toh aku tetap akan bersamamu menggapai mimpi-mimpi kita.

Maafkan aku sayang.

WA Lt.11 jam 8.56 21/1/2008

Friday, January 18, 2008

Sampun Sepuh

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pemberitaan mantan presiden RI Soeharto, 2 pekan ini meramaikan semua media. Ooh... sampun sepuh sekali kulihat ia di televisi. Sudah lelah ... Dan pasti menderita dipasangi selang-selang steril itu.

Biarlah orang-orang di luar sana yang membahas proses hukumnya. Yang jelas, bagaimanapun manusia berusaha adil di dunia ini, Pengadilan Akhirat adalah pengadilan yang adil seadil-adilnya.

Aku disini hanya menyampaikan keprihatinanku pada sosok sampun sepuh yang tergolek lemah di gedung mewah itu. Kadang kalo ngebahas sama keluarga, kami suka berceloteh 'udah deh... diikhlasin aja. lepasin aja semua selang-selang itu. Biar istirahat dengan tenang selamanya.'. Pemikiran simplenya orang awam mungkin begitu ya... Iya siyh, apa bedanya antara memakai selang dan dilepas selangnya, toh in the end, sosok itu juga akan kembali ke pangkuanNya. Cuma... ada pemikiran lain yang menggelitik. Kalo semua selang-selang itu dicabut paksa, apa itu bukannya euthanasia? Boleh ga siyh begitu? Kan katanya manusia musti ikhtiar total untuk kesembuhan.

Hzz... perlu banyak baca lagi niyh. Pstinya, jadikan semua itu sebagai bahan pembelajaran kita semua. Bahwa hidup tak selamanya, bahwa harta tidak bisa menolong seseorang yang berada di ujung penghidupan, bahwa harta yang berkah adalah baik daripada yang tidak berkah. Bahwa semua yang terjadi di Indonesia adalah misteri, bahwa rakyat Indonesia, entah kenapa dan gara-gara siapa sekarang hidup sehidup-hidupnya orang hidup.

WA Lt. 11 jam 7.47
18/1/2008


New Update
27 Januari 2008, sekitar 1.30 saat aku dan hubby sedang mengikuti prosesi acara aksi solidaritas untuk Palestina, ada call masuk, dari Ibu di rumah. Beliau meng-ipdate berita bahwa mantan presiden RI tersebut sudah tiada.
Beliau meninggal jam 13.10 WIB setelah 24 hari dirawat di RSPP Pertamina. Aku mungkin ingin mengemukakan pandangan yang balance saja. Secara adab, memang haruslah sebut kebaikan-kebaikan jasad yang sudah terbujur kaku itu. Dan... mungkin ada setitik salut [entah salut dari jenis apa, apakah yang tulus atau yang 'ngeledek'] bahwa Beliau masih sungguh dihormati oleh jutaan orang bangsa ini. Beritanya selalu jadi sasaran empuk untuk dikejar.
Moga kebaikannya diterima di sisi ALLAH SWT, dan semoga ada perubahan yang signifikan dalam diri bangsa ini setelah 27 - 28 Januari 2008. Bisa jadi tho, berubahnya suatu bangsa karena ada suatu 'event' dalam suatu dynasti? ALlahu A'lam bish Showab.

WA L. 11 28/1/2008 jam 7.31

Thursday, January 17, 2008

Pilihan Bacaanku

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Aku tipe pembaca ...
Cerita. more spesifik, bukan cerita fantasi. Makanya komik, harry potter, abarat, itu ga masuk kategori bacaanku. Aku baru nyadar kalo preferensiku ga cukup variatif. Pokoknya hanya cerita yang bergulat pada kisah manusia dan konflik-konfliknya tok. Kalopun ada fantasi, itu pun based on science atau research.

Sampai saat ini, pilihan bacaanku baru tertuju pada Dewi Lestari, Michael Crichton, John Grisham, Paulo COelho, dan Dan Brown. Aku pernah coba baca harpot, tapi believe it or not, I did'nt finished it and I don't eager to watch the movie. Hanya sekedar cukup tau aja.

Truz... dari segi pengkoleksian novel, aku tipe pengkoleksi yang mengkoleksi novel berdasarkan penulis. Bukan c=jenis cerita. Rasanya kalo aku sudah baca suatu buku bagus karya seorang penulis, ada kebutuhan untuk mengkoleksi semua buku hasil tulisannya.

OK deyh...

WA Lt. 11 jam 12.26 tanggal 17/1/2008
Yang lagi merindukan waktu untuk baca novel
(^_^ maklum lah, sekarang ada teman baru, jadi most of the time we spend it together he..he..)

Tuesday, January 08, 2008

Ngantor 8 to 5 Atau Stay at Home ?

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Agak heran aja dengan segelintir para karyawan 8 to 5 (include aku.piss euy) ... Sepertinya ada yang bekerja untuk status saja. Kenapa aku berkesimpulan seperti itu, indikasinya adalah sbb :
1. Rada ngeluh kalo besoknya hari Senin.
2. Seneng banget dengan long weekend.

Whhh... Ada ga siyh orang yang bener2 ikhlas ngejalanin suatu kerjaan? Rada bete juga deyh. Ko sepertinya kurang mensyukuri anugerah memiliki profesi monday-friday 8 to 5 yah??

hh.. sudahlah... berprasangka baiklah... toh memang akadng manusia dilanda kejenuhan bukan???

WA Lt. 11 jam 1.30 8/1/2007