Skip to main content

6 Weeks

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sekitar 6 minggu usia kehamilanku saat menulis ini.

Dan semakin hari aku semakin happy dengan kehamilan ini. Walopun, jujur saja, pada awalnya [mungkin di alam bawah sadarku] menanggapi kehamilan ini sebagai sesuatu yang ahh... waktunya terlalu cepat.

Alhamdulillah aku dikelilingi lingkunga positif. Teman kantor yang ikut berbahagia atas kehamilanku, ibuku yang berucap puji syukur tak terkira padaNYA, keluarga dari pihak suami yang sangat sumringah merespon hal ini, dan tentu saja ... My dear Luv yang men-support semuanya. Dari fisik, psikis, dan spiritual. Alhamdulillah.

Ya Rabb, jagalah janin ini. Berilah aku petunjuk mengenai bagaimana men-treatment amanah besar ini sehingga kelak ia bisa menjadi anak cerdas, sehat, memiliki jiwa sosial tinggi, dan yang paling pentng, mencintai ALLAH, Rasul, Islam, dan keluarganya.
Dan ... tuliskanlah takdir yang baik-baik untuk ruh janin ini ya Rabb.
Dan ... perkenankan kami, orang tuanya untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik mungkin, hingga menggapai RidhoMu.

Amien...

WA Lt.11 jam 9.32
tanggal 26/3/2008

Luv You Mas.. Muach.

Comments

icha said…
amin
insyaAllah sehat dan lancar semuanya ya bu :)

i am happy for u
Anonymous said…
Subhanallah... dah 6 weeks aja ternyata :D Barakallah ya bu, smoga semuanya lancar, siap2 jadi ibu teladan dan punya anak sholeh ya :) Amiin ya Rabb

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Just my Imagination

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bayangkan pabila ... Aku jalan sendirian Di tengah hutan hujan tropis di waktu dhuha (sekitar jam 8 an) Aku injak daun-daun lembab dengan bunyian nya yang saling bergesek Aku dengar cicit burung dan suara primata atau desis ular Aku lihat siluet cahaya matahari mnembus rimbunnya daun yang berapatan Aku rasakan angin yang adem menerpa mukaku yang (lagi) berjerawat :D Truzz... Aku sampai di sungai Ga jauh dari situ ada air terjun yang gemuruhnya menyegarkan Trus, aku langkahkan kakiku di antara bebatuan kali yang licin dan berlumut Brr... airnya adem dan jernih Udah gitu, Kucoba wudhu pake air terjun Kemudian, aku cari tempat kering, pasang kompas, cari arah kiblat selanjutnya tertunaikan lah 2 rakaat itu, trus aku curhat sama DIA, sejadi-jadinya Selesai itu, rasanya pasti plong dan lega. Tapi kemudian laper. Dan Di sungai itu, kelihatan ikan yang ukurannya gede. Kutombak, trus kubersihin, Kemudian nyalain perapian, bakar ikan... (protein tinggi Bouw) Di antara huta...