spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Tuesday, March 31, 2009

Khayalan...

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ku jadi orang yang memiliki passive income, di luar active income ku yang lebih dari cukup.

Maka passive income itu akan kugunakan untuk membuat rumah dengan kamar yang banyak, ada arena bermain indoor dan outdoor, lengkap dengan kolam renang. Akan kurekrut orang-orang baik untuk mengurus rumah itu dan kugaji dengan passive income aku itu.

Terus... Bayi-bayi dan balita yang di pinggir jalan, yang orang tuanya udah males ngurusin mereka, akan kubawa mereka tinggal di rumah itu. Semuanya kumandikan, kucukur rambutnya biar bersih, kupotong kuku mereka, sikat gigi mereka, kupakaikan baju yang bersih bersahaja. Dan hari-hari selanjutnya, kurekrut gadis-gadis yang loveable untuk mengurus para bayi dan balita itu, untuk mengajarkan mereka cinta ALLAH, mandiri, empati terhadap sesama, kreative, dan percaya diri Dan... kumasukkan ke mindset mereka bahwa mereka akan menjadi generasi Rabbani yang sukses dan menggenggam dunia.

Aemoga ALLAH memberikan kesempatan mewujudkan khayalan itu, baik melalui aku atau saudaraku yang lain. Amien

WA Lt.11
jam 8.04 di 31 Maret 2009
Sebelum meeting.


Dan, setelah 2x melihat baby seumuran anakku terpapar di jalan raya Jakarta yang jahat banget itu, aku pun menulis email ke 2 orang Ibu yang bergerak di ranah kewanitaan. Aku ngareeeeepppp banget imelku segera direspon. Tapi, sampe hari ini (kirim imelnya dari hari jumat 22 may 2009) belom ada balasan imel.
Duh.. apa mereka sesibuk itukah? Tapi bukankah hare gene orang sibuk selalu terkonek dengan internet, sehingga mereka menjadikan diri mereka sibuk???
Atau belom punya jawaban atas issue yang aku lemparkan? Lho.. ini memang bukan tugas mereka per orang atau berdua atau bertiga sama aku. Ini adlaah agenda umat manusia menyelamatkan baby... menyelamatkan generasi ! menyelamatkan keturunan ! Dan nantinya, menghasilkan generasi yang bukan meneruskan keadaan yang buruk, tapi membalik semua yang buruk itu jadi baik.
Ini tugas kita semua. Dan gweb utuh sodara2 gwe, karna gwe tau kelemahan gwe sehingga gwe cuma bisa melihat babies itu, and just crying instead of doing something.

meja kerja jam 10.38
27 may 2009



Dan setelah misu-misu karena emailku belom ada respom, ALHAMDULILLAH saat di nursery room ada sebuah SMS masuk. Isinya : emailnya sudah kami baca bersama, insyaALLAH kami follow up.
ALHAMDULILLAH... mendengarnya bagaikan musafir kepanasan lalu sampai pada sebuah hutan yang sejuk dengan air terjun serta pepohonan dengan buah-buahan yang ranum dan mudah dipetik. Rasanya seluruh raga akan diberdayakan untuk mereguk kenikmatan semua itu

Meja kerja jam 1.45
27 May 2009

Monday, March 16, 2009

Jawaban SMS

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pagi ini aku mengirimkan SMS ke seorang wanita, yang dengan segala kelebihan dan kekurangannya, aku respect sangat padanya.

Isi SMS ku padanya : Maam, apa indikasi pekerjaan yang kita jalani itu berkah ?

Dan jawaban Beliau adalah :
1. Pekerjaan itu halal
2. Bisa bermanfaat untuk orang banyak. Semakin banyak yang merasakan manfaatnya, semakin besar keberkahannya. Bisa berbagi kebahagiaan dengan yang lain.
3. Hasil akhirnya, kita akan selalu merasa bahagia atas segala sesuatu, karena landasan dari pekerjaan tersebut adalah untuk dapat ridho ALLAH melalui berbagi kebahagiaan tadi.

Yang jelas, kita bisa merasa berbahagia dengan pekerjaan apapun asal tujuannya mencari ridho ALLAH.
Keberkahan sebanding lurus dengan keridhoan ALLAH pada kita.

Keep smile


Jadi... over n over again, gwe musti evaluasi apa sih tujuan gwe kerja.
Materi, jabatan, keterpaksaan keadaan, atau apa?

Bekerja untuk menggapai Ridho ALLAH. Ahh...a simple of word, namun implementasinya memerlukan perjuangan yang sangat serius.

Ya ALLAH, tolong aku...
Nothing in this word I can expect, but only YOU Yaa Rab.

WA Lt. 11 jam 11.55
16 March 2009

Wednesday, March 11, 2009

Time Bomb

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ternyata, divisi ini menyimpan bom waktu.

Begini ceritanya. Tadi pagi, saat aku menyimpan ASIP ku di kulkas meja sekretaris, ku melihat teman satu kubikalku menghadap menemui Pak Division Head (DH). Kupikir, mereka berdua discuss masalah trial atau analisa-analisa macem-macem. Setelah temanku itu kembali ke meja, kuinterogasilah dia. Dan ... kesimpulannya adalah sbb :

1. Temanku bertemu Pak DH untuk membicarakan keinginan dia untuk pindah.
2. Alasan yang dikemukakan adalah, temanku merasa dia bukan tipe orang yang kreatif yang bisa mencari pekerjaan, sehingga banyak idle dan tidak cocok di divisi ini.
3. Pak DH ku surprise juga mendengarnya. u know guys, karyawan yang pindah dari suatu bagian menuurnkan gengsi di bagian itu (kecuali, atas penugasan SDM). Dan bilang akan mempelajarinya, dan menyarankan temanku untuk bicara dengan managernya.
4. Ternyata... manager temanku itu juga pengen pindah, sodara-sodara !!!

wuihh... kalo dibikin kuisioner, kayanya banyak member timnya Pak DH yang pengen hengkang dari divisi itu.

Aku juga pernah uring-uringan di divisi ini. Tapi sekarang, lagi let it flow lahh... do more talk less.

Ingin kiranya aku mengungkapkan pandanganku di divisi ini.

Divisi aku adalah sumber ilmu. Berisikan karyawan para alumnus perguruan tinggi terkemuka, bahkan ada yang levelnya S2. Diembel-embeli dengan nama Strategic XXX YYY, maka divisi ini tentulah membuat kebijakan policy mengenai what should do di tahun mendatang (bikinnya roadmap 3 tahun mendatang). Wouuww... sounds smart kan? Trus, di divisi ini, sagala aya deyh. Mo technical, budgetting, administrative, analisis macem-macem, semua ada. Dan... Pak DH ku itu sangatlah pintar dan cerdas dan menjunjung tinggi yang namanya kredibilitas.

Tapi...


1. Pekerjaan terbagi tidak rata baik secara kualitas maupun kuantitas. Efeknya, yang sibuk jadi sibuk banget, yang idle sampe bete surete di kantor.
2. Kami ga tau bagaimana cara mempintarkan diri kami. Belajar mo dari mana? Anyway, bukankah itu bagian dari level manajerial, untuk meninggikan derajat serta potensi tim yang ada di bawahnya dia?
3. Kami ga punya semangat yang sama untuk menjunjung kredibilitas itu. Kebutuhan kami lain-lain... Trully, rasanya ga ada kebutuhan untuk memajukan divisiini. Tujuan kami hanyalah, finish my task. pull stop.
4. Kami ga nyaman berkomunikasi dengan level top managerial. karena isinya adalah ... tugas, selesai, analisa, and done. Eh... tapi pak manajer gwe friendly kok... Dia mau tuh tanya2 tentang mudiknya si Melda, tentang kabar anak gwe, de el el.

siighhh@$^#&
udah ya, segini aja. Mohon maaf, uring-uringan ini dibuat tanpa solusi konkret.

WA Lt.11
11 maret 2009 jam 9.25

Thursday, March 05, 2009

Racun Mindset

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pekan ini, beberapa kali aku memerrah di nursery room lantai 15, di mana memang tempat itu didesain sedemikian rupa untuk ibu yang memerah ASInya. Awalnya asik, punya kenalan baru, rumpian seru juga. Tapi ... gwe terkena imbas racun mindset karena statement berikut :

Wahh.. usia 4 bulan lagi jaya-jayanya niyh ASI.


atau yang lain ...

Hayo.. semangat-semangat


atau juga yang berbau kompetitif

Wuihh... bunyi perahannya srot-srot-srot.


Sebenernya itu semua kalimat positif. Tapi nyampe di otakku, menjadi racun mindset. Karena apa? Karena :
1. Aku berfikir, kuantitas ASI itu ga akan berkurang karena dipengaruhi umur baby atau umur menyusui. Tapi karena mendengar statement pertama tadi, aku jadi mikir... jangan-jangan ASI ku bisa berkurang kuantitasnya.
2. Perah ASI itu bukan ditargetin atau kompetitif. Demi mendengar statement ke-3, aku jadi minder. Otakku stres, walhasil, ASIP ku di bawah jumlah biasa.
3. Emangnya ASIX sampai 6 bulan pake semangat yah? Bukannya naturally ajah? pasti bisa memberikan ASI deyh. Ahh... karena mendengat statement nomor 2 itu, alam bawah sadarku jadi mikir, bahwa memberikan ASIX itu sulit.

So... Besok dan seterusnya, hanya memerah di ruang kecil yang disediakan deket tangga darurat. Walopun tuh ruang diada-adain, tapi memberikan privacy dan kenyamanan yang luar biasa untuk output ASIP aku.

WA Lt.11 jam 4.03
5 Februari 2009

Monday, March 02, 2009

Te - Pe

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Tebar pesona.

Inilah fenomena caleg di Indonesia menjelang pemilu 2009. Poster / baliho / spanduk / pamflet di mana-mana. Mereka berpose dengan angle terbaik dari wajah mereka. Yang pria... pastinya dandan klimis berjas dan berdasi. Yang wanita, berpakaian cantik dan make-up tebal bak dandanan aku waktu married (yaitu foundation 5 lapis dan bedak 3 lapis). Foto mereka juga dilengkapi dengan jargon-jargon "Memperjuangkan A,B,C,D ... Z untuk rakyat".

Ahh... kalo caleg ngumbar janji, itu mah standar. Kalo caleg memaparkan semua jabatannya di organisasi masyarakat, aku juga ga peduli. Yang pengen aku lihat, caleg itu... menuliskan hal konkret yang sudah dilakukan untuk masyarakat, sebelum ia jadi caleg. Dan tujuan ia jadi caleg agar mempermudah ia menjalankan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, dimana sebelum jadi caleg kebijakan itu sering berbenturan dengan birokrasi yang ny*belin itu.

ps : ada ga ya, caleg yang baca blog gwe. xixixi... kwak-kwaaak :))

WA Lt.11 jam 8.39
2 Maret 2009

Dream

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Beranilah bermimpi. Dan... hargai mimpi orang lain.

Ini fase dimana aku perlu menghargai mimpi orang lain. Mimpi orang yang sangat teramat dekat denganku, yaitu ... mimpi suamiku. Sudah sejak awal menikah ia memimpikan memiliki kuda besi ini.

Naluri wanitaku yang matre mengatakan ... 'ngapain, beli kuda besi jenis lain. toh sudah aada kuda besi yang sehari-hari kami pakai. Kalau mau, sekalian aja nabung untuk punya roda 4.'

Ah... impian tidak bisa disalahkan. Mungkin, impian suamiku itu selevel dengan impianku untuk memiliki satu living room yang dikelilingi rak buku eksklusif dan buku favorit.

Jadi... yang perlu aku lakukan adalah mendukung perwujudan mimpi pria ganteng sedunia itu. Toh... kita juga akan ikut senang pabila orang yang kita cintai tersenyum puas melihat mimpinya ada di hadapannya kan ...?

WA Lt. 11 jam 8.22
2 Maret 2009