spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Friday, December 23, 2011

malaz

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

sebell.
napa sih malas ini menghinggap?

benar2 niat gwe dipertanyakan nih untukjualan buku. harusnya kan untuk menyebarkan kebaikan.. cuma orientasi rupiah bernominal itu tetap hinggap di kepala. wal hasil.. gwe seperempat seperempat ngejalaninnya. hadeeehh.

but 1 thing 4 sure, gwe udah yakin sama 1 keputusan gwe, yaitu tidak menjalankan bisnis yang syubhat, apalagi haram. bismillah, moga2 gwe istiqomah. amiin.

Monday, December 05, 2011

Terima Kasih ya ALLAH

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Beberapa hari ini gwe berdoa agar dalam pekan ini ada berita gembira untuk gwe ataupun huby.

Alhamdulillah, siang ini gwe dapet berita bahwa gwe ga lulus interview di sebuah perusahaan guede. Frankly speaking gwe nangis. Trully, karena gwe berharap untuk bisa join ke perusahaan itu. Membayangkan take home pay yang gedenya sekitar 2 x lipat dari gaji gwe sekarang, membayangkan 'prestise' yang gwe sandang jika gwe bekerja di perusahaan itu, dan bayangan-bayangan kebahagiaan lain if I'm being a part of that company.

Ahaiii... seperti biasa, kalo ada berita ginian, gwe cepet2 flashback. Dan analisanya ... mungkin niat gwe ga lurus selurus-lurusnya ya. Ada titik-titik untuk show off atau ujub jikalau masuk ke perusahaan gede itu.

So, sebenernya beruntunglah gwe, ALLAH menyelamatkan gwe dari sikap sombong itu. Karena yang sesungguhnya yang pantas memiliki sifat ujub adalah ALLAH SWT semata.

Dan ALLAH memberikan pintu untuk gwe beramal sholeh sebanyak-banyaknya. Banyak hal yang bisa dibenahi di perusahaan ini, menggunakan experience gwe di perusahaan sebelumnya.

Terima kasih ya ALLAH...

Tapi nanti kalo aku nangis lagi harap dimaklumi Ya ALLAH...