spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Tuesday, December 26, 2006

Teringat Setengah Dekade Yang Lalu

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i


Setengah dekade yang lalu, sekitar 5 tahun yang lalu, aku masih berstatus mahasiswa. Suatu rasa syukur tersendiri bisa memasuki dunia yang penuh dinamika. Buku, cinta (rgh... bab yang ini ga nyangkut di episodeku di kampus), pergerakan,... Subhanallah.


Saat itu, idealisme masih jadi makanan buat kami. Hm... Ga terbatas karena status kemahasiswaan yang disandang, tapi lebih dari itu, di dunia thullaby, kami percaya bahwa mahasiswa adalah agent of change (Allahu Akbar !!!).


Di masa itu, energi rasanya tak berbatas. Kuliah dan praktikum seharian penuh, dilanjutkan dengan rapat, pulang masih join rapat lagi untuk 'job' di lingkungan rumah, pulang kuliah istirahat atau kerjain tugas ... Subhanallah. Semua membuat aku alive.


Dan ... Jaket almamater seakan jadi dresscode yang musti standby di lemari.
Waktu itu ga pernah ada kekhawatiran kulit wajah jadi kusam karena matahari dan debu yang menerpa wajah kami saat berdemo. Bahkan badung sesekali (bolos kuliah) untuk berdemo pun dilakukan. Trus, senang juga saat dipercaya bikin sebuah press release (ga tau, akhirnya dipake apa nggak), trus ... cari orang untuk orasi.


Waktu itu juga, rasanya lagu favorit yang wajib hafal adalah 'totalitas perjuangan'. Lagu itu bisa ngalahin coldplay, vertical horison, ... Syairnya begini :


Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan

Kepada Pewaris Peradaban
Yang telah Menggoreskan
Sebuah Catatan Kebanggaan
Di lembar sejarah manusia


Wahai kalian yang rindu kebenaran
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkanjiwa dan raga
Untuk negeri tercinta


Beberapa kalimat mengutip kata-kata Hasan Al Bana.

Sekarang,,,
Entah karena lima tahun yang lalu hanya terbawa idealisme kampus (idealisme yang tidak tumbuh dari kesadaran sendiri), rasanya semua yang pernah aku rasakan dan alami semakin menjauh dariku. Ga peka lagi terhadap issue naiknya TDL/PAM/BBM de el el; Industri yang orientasinya 'mengekor' pada perusahaan asing dan bukan memajukan industri dalam negeri; pemerintah yang semakin kaya banci di hadapan 'negeri terorist'.


Rrgh .... why could that be?
Apa karena sudah tertambat orientasi materialis egois di hati, dimana yang penting adalah 'kerjaan gwe safety, gajian, bisa kembangin duit'?
Atau memang semua yang pernah aku alami 5 tahunan yang lalu adalah sesuatu yang (sebenernya) useless? -insya Allah nggak useless...-

By the way ...
Aku merindukan teman-teman kampus membuat barisan panjang dan barikade manusia yang rapi yang memenuhi pusat kota. Tapi ... Kok sekarang ga pernah kelihatan ya (apa akunya yang ga lihat dan ga aware)?

Semoga lima tahun yang lalu ga cuma jadi album kenangan di episode hidupku. Tapi ... jadi suatu 'reminder' yang membangunkan aku, bahwa menggapai idealisme dan aware terhadap yang Haq adalah sesuatu yang akan kupertanggungjawabkan kepada Khaliq ku nanti. Amien ...


WA Lt. 11 Jam 4
26/12/2006

SIbukkan Pikiran

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dalam suatu rapat membahas satu event Muharam, seorang teman menginspirasi dengan kata-katanya ...

'Jika kita tidak disibukkan dengan kebaikan; maka pikiran kita akan disibukkan dengan keburukan.'

I agree.
Memang untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruk (seperti pesimis, perasaan ga worthed, rendah diri, de el el) dari dalam otak kita, caranya sangatlah simple. Sibukkan diri kita dengan kebaikan.

Yap.. Itu yang gwe rasakan. Saat kita bersibuk dalam kebaikan, maka kita akan merasa worthed, potensi-potensi yang jumlahnya miliaran di dalam diri kita bisa ter-explore, dan It's so fun & delighted.

Energi yang terkuras ga bisa dipungkiri menyebabkan kita cape'; tapi kesenangan dan kebahagiaan yang kita dapat... Subhanallah ...

WA jam 8.39
26/12/2006
My Robb, please ease our way ...
Amien

Friday, December 15, 2006

Jakarta at Night


Monas Night View
Foto by : Izoels



Di tengah kota
Gedung yang berdiri megah mulai sepi
Mobil mewah dan pendar lampu jalan ramai bagaikan kunang
Dan juga ... Wajah lelah dari mengais rupiah
Di sudut yang lain ...
sebagian kecil kaumku mulai keluar
Mulai mengais rupiah juga
Tapi ... hiks, hiks :((
Caranya bikin miris
Di belahan lain
Kumpulan insan sedang dugem atau duduk bergerombol
Bicara masalah umat
Dalam tempaan majelis untuk mensholehkan diri
Di ruang lain ...
Ibu rumah tangga asyik melihat adegan penuh kebohongan
Yang diperlihatkan kotak kaca yang bernama televisi
Sementara ia menyuruh anaknya belajar
Untuk masa depan yang lebih baik

Di lokasi lain ...
Pelajar dan mahasiswa sedang berkutat dengan buku dan diktat
Menggapai idealisme dan angan

Jakarta at night ...
Banyak lampu namun masih juga ada kesuraman
Tumpukan PR menanti digarap oleh next DKI 1

WA Floor 11; 15/12/2006 at 2.25 PM














city nighscape
foto by : Gusino

Tuesday, December 12, 2006

Apapun Itu... Niatnya Musti Lurus

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Bulan ini, Dufan menggelar brosur, sebagai tiket masuk harga Rp. 35.000. Tiketnya berlaku sampe tanggal 16 Desember 2006, dari tanggal 14 November 2006. Siapa siyh yang ga pengen? Begitupun aku, dan teman-teman. Hm... sepertinya udah hampir 3 pekanan ini kami merencanakan waktu yang pas untuk ke dufan.

Rencana pertama, tanggal 30 November, batal. Karena, ada seorang teman yang sedang sibuk mempersiapkan 'creativity day' di sekolah tempat ia mengajar. Which is, creativity day nya tanggal 2 Desember. Tapi.. tanggal 30 November itu kita sempat kumpul di Ar Ridho (basecamp kali yeah...)& yah... ketawa ketiwi & sharing, trus, bikin planning waktu lain ke dufan.

Next, ditetapkantanggal 11 Des (senin) or 12 Desember (Selasa). Tadinya mau tanggal 4 Desember, tapi gwe yang 'rada berat', soale baru tanggal 30 ambil cuti, kok tanggal 4 cuti lagi.
Dan ternyata, sodara-sodara... Berhubung dapet kabar kalo hari Senin itu banyak wahana yang ga main, maka direncanakan diundur di esok hari. 'Ala kulil Haq... Konfirm sana-sini, ada 2 teman yang badannya kurang fit, dan ga bagus juga memaksakan untuk pergi esok hari. Kabar terkini, Dufan diundur tanggal 13 Desember (still dalam konfirmasi).

Masya Allah ... Ada apa ya...
Hm, Sempat kupikir-pikir, apa mungkin niat kami yang ga lurus? Niatnya tidak murni untuk rihlah / berhibur, tapi ada niat 'busuk' yang bersemayam di sudut hati.

=)) Apakah niat busuk itu? Hm... duh.. malu euy..
Gini... Saat kami membayangkan naik halilintar atau kora-kora, ada di antara kami yang pengen teriak menyebut orang-orang yang pernah meninggalkan 'blackspot' di hatinya. Mungkin teriak seperti ...

XXXXXXXXXX RESE LOE !!!
I HATE YOU YYYYYYYYYY !
atau...
WHY DO YOU EVER COME TO MY LIFE ?????

Astaghfirullah ... jelek banget kan niatnya.

Hm... kalo misalkan rencana kami ke dufan ga jadi, ya... kami kembalikan lagi ke 'Pemilik Hati' sesungguhnya. Berarti, Ia melindungi kami untuk ga memelihara 'blackspot' di hati. Kami musti menyusun 'blackspot' itu menjadi potongan mozaik indah kehidupan.

My friends Dear ... Mungkin kita ga jadi ke Dunia Fantasi.
Tapi... Insya Allah, kita dikasih 'dunia' yang bener-bener fun,
Dan itu adalah... saat hati kita ga lagi menyimpan 'blackspot.'

Maafkan kami Ya Robb.

PS : kalo aku ...
hm, ada blackspot ga ya??
:P

12/12/2006 jam 7.17 AM
Wisma Antara Floor 11

Wednesday, December 06, 2006

Best Effort atawa Ihsan

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Frase ini terus mengiangdi telingaku. Kudengar setelah aku ikutan meeting sama tim pengadaan, tim netwok budget, planning, & project. Frase tersebut diucapkan oleh VI Pengadaan 1 (membawahi project2 cellular).

Intinya gini, diharapkan, semua dokumen pengadaan sudah terbit pada pertengahan Desember. Padahal dokumen pra pengadaannya saja masih banyak yang belum masuk. Pak VP tersebut menjanjikan timnya akan mmengupayakan 'Best Effort' agar semua pengadaan seluler bisa terbit pada pertengahan Desember 2006.

Tersentuh rasanya mendengar frase ini diucapkan. Menggambarkan kemauan untuk fight till the end for the best thing. Islam sudah mengajarkan hal ini. Namanya ihsan. Berbuat sebaik-baiknya. Jika bicara ihsan, maka frase lain yang related adalah 'perfeksionis.' Yup... Mengupayakan kesempurnaan untuk hasil terbaik.

Dan tahukan kita, aku pribadai, walaupun typikalku phlegmatis, namuan kurasa ada kepuasan tersendiri jika aku mampu mengerjakan sesuatu secara best effort. Beda aja rasa dan kepuasannya. Yah... tapi kalo moodnya lagi drop, kadang yang dikerjakan adalah yah... kualitas mini (hanya sekedar menggugurkan kewajiban). Rugi ya? Emangnya bisa dapet pahala, dari kerjaan yang ga ihsan?

Allahu A'lam bishShowab.

WA 6/12/2006 jam 10.30

Tuesday, December 05, 2006

Jaga Kesehatan

Subhanallah ...

Nikmat sehat itu memang tak terkira. Dengan sehat, akitivitas apapun bisa kita lakukan, baik yang ringan ataupun yang agak berat.

Dan sebelnya, gwe termasuk tipe orang yang 'kufur' terhadap nikmat ini. (Astaghfirullah,,,). Gwe rasa gwe terlalu ngikutin nafsu (nafsu ga pengen makan). Dari Jumat 1/11/2006 kemaren, ada masalah dengan 'siklus pembuangan'.

Dugaannya masuk angin. Dan mengapakah angin bisa masu, karena diberi pintu masuk. Tahukah apa pintu masuknya itu? Pintu masuknya adalah malas makan, dikarenakan kondisi psikis yang sedang tidak logis.

Hm... ga lagi-lagi deyh. Badan jadi lemes banget. Padahal amanah lagi lebih banyak daripada biasanya (maklum, akhir tahun); trus ada project lain; belom 'job' wajib yang musti kusetor padaNya... halah... terbengkalai sekali.

So, paksakan makan, walaupun ga pengen makan.
Teteup, jangan makan yang kapasitas pedasnya melebihi kemampuan kita.
Kalo jajan, mulai hati-hati deyh... Perhatiin tempat de el el.
Minum air putih yang banyak.

WA Floor 11; 5/12/2006 jam 3.30 PM
Moga sakitku bisa menjadi pelebur dosa-dosaku yang buanyak bangets.
Astaghfirullah Al Azhiim.

Friday, December 01, 2006

Pintu Gerbang

Tertarik untuk nulis pintu gerbang, didasari kejadian tadi malam, saat mengunci pintu gerbang. Malam itu, aku pulang telat, sekitar jam 10. Jadi, aku yang in charge untuk kunci pintu gerbang.

Entah melow nya lagi on atau karena lagi sok bijak, atau (semoga & insya Allah) ini pelajaran yang ditunjukkan olehNya, tapi rasanya pintu gerbang menginspirasi gwe.

OK... deskripsi pintu gerbangnya begini :

Terdiri atas 2 bagian : yang engsel dan yang rel. Keduanya harus dirapatkan agar bisa di-grendel (sorry, ga tau bahasa Indo yang paling tepat untuk menyebutkan kata ini). So pasti, merapatkannya dengan cara menarik pintu bagian rel agar merapat ke bagian pintu engsel.
*moga yang kudeskripsikan jelas yah... :)

Nah... saat pintu rel hanya berjarak sekitar 15 cm dari pintu engsel, Masya Allah ... tuh pintu ga bisa ditarik. Kupikir, ada sesuatu yang mengganjal, entah batu di rel nya, atau apa lah... tapi ga ada apa-apa. Mungkin, emang seret kali yah...

Truss finally, tuh pintu gerbang kudorong sedikit (ujungnya semakin menjauh dari pintu engsel), dan Alhamdulillah, dengan mudah pintu itu kembali bisa ditarik mendekat pintu engsel, bisa dikunci dan ... bersiap tuk bobo (hweks...).

Sempat kepikiran juga, apa begini juga ya, kalo lagi ngadepin 'benang kusut' kehidupan (dianti... bahasa loe napa?). Saat kita ga bisa maju alias stuck at the moment, napa juga ga menarik diri sesaat, ambil jeda, cari sudut pandang lain, menyingkir bentar dari masalah, tentunya semua itu bukan untuk membiarkan 'benang kusut' tadi berkelamaan; Tapi untuk menambl ancang-ancang, agar jalan untuk merentangkan benang kusut itu bisa kita lalui dengan lancar.

Mohon maaf kalo ga jelas.
Soale mood nulisnya cuma setengah, dan memaksakan diri untuk merecord inspiration dari pintu gerbang itu.

WA 1/12/2006 jam 9.05

PS (Another occasion for today :
Alhamdulillah... abis dikasih jaket 3G sama si Jeremy.
Doi kebanyakan jaket, padahal Jakarta kan hawanya lembab,
jadi jaketnya di share deyh ke temen kubikalnya yang maniez... which is : Gwe.
=))

Tuesday, November 28, 2006

Perseteruan Dua Komponen

Bukan perseteruan seperti perang Barata Yudha.

Kali ini perseteruan di dalam satu tubuh, yaitu antara logika dan hati. Perseteruan yang diartikan bahwa 'sesuatu musti lebih dominan daripada yang lain'.

Dua komponen ini tentu saja Allah berikan kepada manusia agar hidupnya seimbang, dan selalu adjust untuk berorientasi padaNya. Feeling dan logika sangat bisa berjalan beriringan. Misalkan untuk melihat Eksistensi Allah, feeling dan logika berjalan berbarengan. Cobalah lihat buku-bukunya Harun Yahya. Di sana kita dibantu membuka mata kita untuk menyelaraskan eksistensi Allah menggunakan feeling dan logika kita.

Contohnya, kalo lagi nyasar di hutan, mau men'dominasi'kan feeling atau logika? Logika tentunya. Tentunya mencari jalan keluar dari hutan dengan melihat gugusan bintang, arah matahari terbit tho? Ga sekedar memilih jalan berdasarkan 'feeling'.

Case lain Misalkan ... (ini diambil dari real story teman)
Dalam sebuah episode, seseorang berada dalam sebuah relationship yang (kelihatannya) bagus; Tidak ada kesalahan personal dan saling menghormati. Namun... relationship itu stagnant, alias in the middle of nowhere.
People have to move on ... bergerak... karena waktu terus bergerak.
Gerak pun memiliki arah, agar sesuai tujuan.
Arah gerak dipengaruhi logika atau feeling personalnya.

Melihat case tadi, mungkin arah gerak by feeling akan berkata : 'It's OK ... Even there's inconvenience inside, but It is fine, let the time answer.'
Arah gerak by logic akan berkata : 'Is there any expectation or concrete goal from this kind of relationship? There only 2 choices : cut it off or move it on to the goal.'

Akhirnya logic mendominasi feeling. Dengan harapan, jika logic bicara, feeling pun akan tenang. Setelah semua naratif dirunuti, dianalisa, maka gerak ke arah cut it off menjadi pilihan. Untuk sesaat, feeling ditaklukan, dan mungkin bleeding sekejap. Namun untuk selanjutnya, insya Allah ketenangan jualah yang didapat, dan semuanya akan berjalan menuju yang lebih baik.

Maaf, saya tidak mengagungkan logika, karena toh saya adalah manusia yang memiliki feeling. Saya sekedar berbagi, bahwa terkadang, sala satu dari 2 komponen itu harus dimenangkan untuk menentukan arah gerak.

Allahu A"lam bishSHowab.
WA Lt.11 28/11/2006 jam 8.29
Passed the 3 days



Tuesday, November 21, 2006

1/2 Avai (tulisan ringan dan gurih)

Bahasa apaan tuh?
Teteup... itu adalah bahasa Indonesia.

1/2 Avai
Itu status yang dipasang seorang teman di yahoo messangernya.
Maksudnya setengah available. Available di sini maknanya ga mengarah ke 'kesediaan' dia untuk bisa chat / conference di yahoo messanger, tapi bener-bener maksudnya available dalam hal status 'percintaan' (cie... suit-suit).

Setengah available, soalnya dia punya TTM. halah... kacau buangets. (kidding mode)
Jadi ga 100 % available juga.
Well, behind all of these, actually temanku ini sudah serius dengan seseorang, tapi belum berani merealisasikannya. (old story-nya cowo-cowo kan gini neyh ... c spasi d : chape deyh).

Yo weis lah...
Segerakan aja, biar tenang.
Kan Allah Akan meng-kayakan orang-orang yang mau menyempurnakan separuh diennya.

WA Lt. 11 7.48 AM 21/11/2006
setelah chatting sama Mr. S***

Monday, November 20, 2006

satu scene

Suka nonton Kiamat Sudah Dekat 2?
Saat aku nulis ini, sinetron itu ditayangkan di SCTV jam 6 sore.

Ada 1 scene yang diingat dengan bagus oleh 'Miss Sepolos Dua Polos' temanku,
Tentang Novi dan Vera, 2 gadi SMU yang papanya sudah meninggal, dan mamanya memutuskan untuk jadi TKW ke Arab, agar bisa membiayai kuliah anak-anaknya.
Aku ingat kata-katanya Novi / Opi :

'Ga mungkin, Allah cuma usil ngasih cobaan kaya gini. Papa meninggal, Mama jadi TKW ke Arab, pasti Allah punya rencana besar buat kita.'

Yup benar... Dibalik semua episode yang pernah kita lakoni, baik itu happy or mellow (gwe ga mao bilang sedih), pasti ada rencana besar yang indah yang Allah siapkan untuk kita.
Just believe it...
Dan, coba di flash back, & rasakan buktinya. Pasti kita bakal lebih bersyukur.
Dan hidup itu isinya sabar - syukur, sabar -syukur, sabar - syukur... over and over again.

WA jam 3.12 PM 20/11/2006

Sepolos Dua Polos

ha..ha..

Itu julukan untuk seorang teman baikku, yang beberapa kali tersandung di episode hidup yang sama, dan enyadarinya setelah dia tersandung.

Saat ia tersandung, memang... ia bleeding, feeling guilty, dan seribu satu macam rasa berkecamuk. Tapi setelah ia sembuh, kita bahkan bisa tertawa dari sandungan yang dia alami. Malah ekstrimnya, bisa berkata : 'Taellah... stupid is sometimes." he..he..

Moga-moga, kita bisa lebih aware, sehingga ga tersandung di bab yang sama, over and over again.

WA 20/11/2006 jam 7.28 AM
Selalu teringat wajah polosnya Miss sepolos dua polos.
haaa..ha...

Friday, November 17, 2006

kangen yang mengendap

Kangen, karena sangat ingin berjumpa dengan seseorang yang kita sayang.
Entah kenapa kangen itu bisa hadir, mungkin karena hm... qta ngerasa ada yang hilang saat Beliau ga ada di sisi kita.
Ga usah bertemu muka, mendapat balasan email nya pun rasanya udah mengobati kangen itu.

Tapi ... kadang, atau sering yah, kangen itu mengendap begitu saja.
Karena, qta ga mau action untuk menunjukkan bahwa kita kangen.
Alasannya macem-macem.
Bisa jadi, karena kita ga ingin mengganggu aktivitas Beliau, atau mungkin bisa jadi karena gengsi (???).

Misal gini...
Kita punya teman akraaab buangets.
Profesinya guru TK. Dia mau bikin fair untuk promote TK nya itu.
Proyek ini menuntut dia untuk mencurahkan pikiran, tenaga untuk proyek itu siang dan malem.
Pastilah... kangen buangets, dah lama ga sharing.
Tapi... sekali lagi, memang kangen itu terkadang musti diendapkan.
Toh nanti sesudah big projectnya kelar, dia bisa free dan ber ha-ha hi-hi sama kita lagi kan.

Kangen yang diendapkan, tanpa pernah dipublish.
Disebut bijak, atau 'bodoh?' tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
And, being on that position is inconvenience.

WA TGIF 17/11/2006 4.43
Dearest friend,
trully I miss you
and I know you R on your hectic period
Dan kangen itu mengendap, yang semakin tebal dari hari ke hari
May B Blessed & hope the easiness is yours

Thursday, November 16, 2006

Takes Time

What thing does need 'takes time'?
Learning

For how long?
MayB for the rest of your life

What kind of learning?
Learn to be wise
Learn to be smart
and to be a thankful slave of Allah.

Why does learning need 'takes time'
Coz the lesson is the whole episodes of your life
U can't be wise at the moment or
in a very flash period you become a smart one.
U have to walk in every path of your episode, then you can feel and think and grab many things in there.
That's wahy it takes time

Would be the 'takes time' useless or useful?
It depends on your orientation
You wanna His Bless or U just wanna everything going right?
you're gonna focus on the process or the result?
If your first orientation is His Bless, then...
Insya Allah He'll gonna give you the credit point...

But I often being an impatient person; How can I enjoy the 'takes time'?
Yup ...
Yes you can enjoy it. Coz you have a bounch of patients stock and
U have Allah with His thousands of help for you.

May I grumble to Him that sometimes the lesson is so hard for me?
Hm... That's a human nature ya ...
You don't need to grumble coz He knows everything.
Why don't you ask Him to lead you, to make everything easy to understand, and ask for the solve.
It is more solutive than grumbled.

Have you tried all the tips above?
I'm trying and keep trying; theres's never 'I have tried'.
There's only I'm trying and trying and trying.


WA Floor 11; 16/11/2006 7 AM

Wednesday, November 15, 2006

Kita Bukanlah Pemilik Hati Kita


Bahasa judul Gwe Ambigu ga yah?
Rather hard to explain, tapi uraiannya kurang lebih begini ...

Pernah ga ngerasa, saat kita menyukai seseorang, kita bisa perhatian sekali dengan item-item yang related dengan orang tersebut. Pun saat kita mulai merasa ingin menjauh dari orang itu, kita juga ga ingin melihat item-item yang mengingatkan kita padanya.

Contohnya ini ...
Misalkan, kita menyukai seseorang yang hm... apa yah... hobi naik gunung. Mungkin dalam periode waktu rasa suka itu, kita pun akan menjadi seseorang yang eager untuk well known banyak hal tentang gunung, hicking, de el el. Trus, bisa jadi kita akan merasa sangat nyaman kalau mencium bau parfum yang biasa dia pakai. Kita sempat tidak menjadi diri kita yang asli. We were (at a moment) being other.

Di waktu lain, saat kita ingin mencoba menghapus keberadaan orang itu dari memori hidup kita, kita bahkan bisa berdegup tidak tenang apabila melihat hal-hal yang mengingatkan kita padanya. Kita jadi 'membenci' (duh.. ga tau bahasa tepatnya apa. ekstrimnya siyh membenci. maap kalo salah) all items that remind us to Him / Her. Misal ... kita jadi ga pengen ke tempat dimana kita pernah bertemu, ga pengen denger nama perusahaan dia kerja, yah gitu lah...

Sounds very silly. Tapi yah... Mungkin sebagian kita pernah ngalamin. Wajar atau tidak? Aku ga tau.
Satu hal terbukti bahwa,,, bahkan hati kita pun bukan milik kita. Dia Yang Maha Membolak-balik hati.

Allahu A'lam bishShowab.
Mohon maaf untuk kesalahan pernyataan

WA Lt. 11 8.21 AM 15/11/2006

Tuesday, November 14, 2006

You Hoooouuu ..... I'm Alive euy !!!!

Subhanallah...
Gwe berasa hidup.. sehidup-hidupnya orang hidup
Hidup buangets

Gimana nggak, gwe punya beberapa ujian dan jutaan kenikmatan yang dikasih sama Rabb ku.

Hidup kan gwe?

Dengan adanya ujian, gwe disuruh mikir dan bertindak untuk meng-over come- kan ujian itu, Sehingga fungsi akal dan ragaku berjalan.
Lewat ujian juga, gwe disuruh ngebersihin hati dari iri, jealous (bener ga neyh spellingnya?)
Sehingga potensi bening hatiku tampak (taellah)
Lewat ujian juga, gwe disuruh dateng ke Rabb ku, bertafakur, berkisah, dan berkeluh kesah,
Sehingga potensi ruhiyahku terdetect.

Coba kalo gwe ga punya ujian
Gwe bakalan kaya robot yang cuma tau on - off; ga ngerti on-nya mau dikemanakan.
Kalo semuanya mulus, mungkin hati gwe bakal mati, ga bisa bersimpati apalagi ber-mentari-matrix-IM3-Starone (halah... ngaco !!!!); maxudnya berempati.
Kalo gwe ga kesandung, kapan lagi gwe berkhalwat sama Pemilik jagad raya dari yang tersembunyi / tampak, dari yang kecil / besar.

Alhamdulillah...
Makasih ya Rabb, untuk ujian-ujian yang Kau kasih ke Aku.
Aku jadi hidup, sehidup-hidupnya orang hidup.

Cihuy !!!

WA Lt 11 14/11/2006 jam 8.45

Monday, November 13, 2006

Makasih ya Cinta (2) ---> If I Have Enough Jacket

I'm wodless & I'm just rewrite a poem by Ning Indah Susanti.
Please enjoy ...

.:: I F I H A V E E N O U G H J A C K E T : : .
by: Ning Indah Susanti

If I have enough jacket to wrap all of you
From the cold of emptiness
I will make sure
I have one for each of you

If I have enough umbrella to protect all of you
From the tears of sorrow
I will make sure
I have ten more at home

If I have enough band aid to cover all of you
From the wound of sadness
I will make sure
I have dozens of it in my bag

If I have enough medicine to heal all of you
From the pain of heartache
I will make sure
I have long life supply

But oh my friends, my dearest best friends
I can not prevent what will surely happen
Because that what life is all about

The only thing I can promise you is;
I will make sure
I have my shoulder ready
Anytime you need it.
Puisi ini dibacakan saat kami gather di ITC Cempaka Mas,
dari jam 4an sampe jam 8 malem, di hari Sabtu 11/11/2006
Dibacakan oleh Ning sendiri, dan didengarkan oleh Desi, Hani, Hilda, dan Linda.
Bukan lidahnya Ning yang membaca puisi ini, tapi jiwanya yang bersyair
Bukan telinga kami yang mendengar puisi ini, Tapi hati kami yang menyimak dengan kebahagiaan...
Makasih banyak untuk malam yang ga bakal kulupa itu ya saudariku.
WA Lt. 11 14.41; 13/11/2006

Friday, November 10, 2006

Makasih ya Cinta

Lagunya Delon (apa Joy Tobing yah???) ada benarnya. Gwe lupa judulnya, liriknya kira-kira begini :

Dan bila
Aku berdiri
tegar sampai hari ini
bukan karena kuat dan hebatku

semua karena cinta
semua karena cinta
Tak mampu diriku mampu berdiri tegak
terima kasih cinta

Skali lagi gwe kasih rel dulu, gwe membicarakan cinta ke teman.
Gak cuma teman yang gesit mendekati kita saat kita bahagia
Tapi juga teman yang mau kecipratan pahitnya kita

Apalagi kalo pertemanan itu dilandasi sebuah faith, ukhuwah
Maka konsep itsar (mementingkan saudaranya) tidak lagi menjadi sesuatu yang 'un-amazing' lagi

Dan aku pernah di'itsar'kan

Saat ia mengetahui bahwa gwe dalam situasi yang tidak nyaman
Ia langsung nyamperin gwe
Nawarin dirinya untuk berbagi
Padahal, dia punya seribu hal yang membuatnya ga nyaman
Dan dia bilang, masalah sodaranya lebih penting daripada masalahnya dia.

Dan tahukan sodara-sodara,,,,
Saat dia menawarkan diri untuk ditumpahin unek-unek-ku (dan gwe belum berkata bahkan bagan intronya pun)
Rasanya dada ini udah plong
I know that I have friends who care a lot about me

Yups... Cinta dari teman-teman yang membantukuku berdiri tegar

Jazakillah saudariku untuk waktu, hati, dan advise kalian untukku.
Kadang suka ga tega, energi kalian dicurahkan hanya untuk diriku yang sepele ini.
Dan aku hanya berucap Alhamdulillah... karena aku butuh kalian.


WA 10/11/2006 14.24
dedicated to friends who always wanna be here beside me
Jazakillah Khair...
Apa yang bisa kubalas selain ketulusan juga?










Monday, October 30, 2006

Lebaran oh Lebaran

Tulisan yang yang terinspirasi dari komentar seorang teman saat menunggu mobil operasional yang akan mengantar kami menuju kantor pusat untuk acara halal bi halal.

'Kayanya makin ke sini lebaran makin biasa aja yah...'

Nda tau yang lain rasanya gimana, yang aku rasakan pun seperti itu.
Semakin ke sini, rasanya semakin tidak me-ruh-i.

Semoga aku bukan termasuk orang yang tidak bersyukur ...

Shalat Ied, sungkeman, open house, ngider ke tetangga, kumpul di rumah Mbah (dari pihak Ibu), trus kumpul di rumah sendiri (coz keluarga dari pihak Bapak ngumpulnya di rumah), Beres-beres rumah ... plenty of food (Alhamdulillah)
Seru dan dynamic.
Dan aku menikmati suasana itu
Hanya saja ... Ada ruh yang belum bisa kudapat dalam lebaran. Entah apa yah...

Ruh untuk perubahan, mungkin

Yup...
Setelah lebaran usai, aku ga bisa melihat perubahan yang signifikan dari diriku,
dan ... maaf, pada orang-orang di sekitarku juga.
We did... do the same mistakes over and over again.

Setelah lebaran, tetap saja setir mobil tidak sabaran,
Tetap saja ada yang membicarakan kekurangan seorang handai tolan / keluarga,
kuantitas Makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh tidak dijaga,
Dan sepertinya ... aku melihat ada satu indikasi kalau yang 'the needed' musti berlebaran ke 'the have'.

Belum aku temukan kebersahajaan dalam lebaran yang kulalui.

Seperti biasa, hanya air mata dari hamba yang dhoif yang bisa aku kontribusikan...
Aku belum bisa memberikan suatu tindakan konkret.


WA, Dzuhur Time, 30/10/2006 setelah balik halal bi halal with BoD & BoC.

mustinya, kami, operator seluler ini, bermaafan ke pelanggan.
Karena kami suka memberikan harapan-harapan atau janji-janji,
Dan beberapa janji tidak kami tepati secara ihsan.
Para pelanggan... maafkan kami yah.
Maksud hati ingin menyenangkan kalian, namun karena kami juga musti berhadapan dengan variabel yang namanya 'policy', dan juga kelelahan psikis, ada janji yang tidak kami tepati secara ihsan. Kami pun sedih...
Maafkan kami yeah..
Dan doakan kami untuk bisa berubah. Insya Allah, aku pribadi akan merubahnya, walaupun sangat perlahan...






_ Dianti Sudah Bertemu Temannya _

Hari pertama lebaran, Dianti bertemu temannya lewat perantaraan seluler
Hari ketiga lebaran, Dianti bertemu lagi dengan temannya lewat PSTN
Di hari keenam lebaran, Dianti (benar-benar) bertemu dengan temannya

Ada atmosfer kebahagiaan mengetahui bahwa kabar temannya sangat baik
Tapi masih juga ada ganjalan, karena Dianti belum mendengar kisah yang ingin diceritakan oleh temannya.

Ya ampyun temanku ...
Begitu komplex kah ceritanya sehingga kau perlu mengungkapkannya secara langsung,
tidak mau lewat perantaraan media apapun
Dan perlu waktu terbaik untuk bisa mengungkapkannya?

Temanku yang baik,
Apapun yang akan kau kisahkan,
insya Allah tidak akan mengubah pertemanan kita
Ada time slot yang kusediakan untukmu dan kau bisa berkeluh kesah atau berbagi tawa denganku
ya... walaupun tidak anytime
U R still a friend of mine (kok ga pake U'r still my friend ya???? halah..)

So ... Don't let me wait... Anytime U'r ready, plizzz berkisahlah padaku

Hari pertama ngantor setelah lebaran, menjelang jam 9 pagi.

Thursday, October 19, 2006

_ Dianti Mencari Temannya _

Teman ...
Mungkin belum hitungan purnama yang kulalui
Hanya hitungan bumi berotasi pada porosnya
Dan itu pun baru tujuh kali bumi berotasi,
Terhitung kabar terakhir yang kau kirim padaku

Namun ...
Akhirnya kuakui
Bahwa ada relung hampa di hati ini
Yang minta diisi berita darimu
Entah itu baik, atau kurang baik
Entah itu suka cita untukku ataupun duka
Aku menanti kabarmu teman

Atau mungkin ...
Engkau sudah memiliki teman yang lain?
Yang lebih menyenangkan untuk tempatmu bisa saling berbagi?
Mengapa kau tak beritahu aku?
Tak masalah siapapun dan berapapun temanmu
Aku hanya ingin tau ...

Sebenarnya ...
Akubisa mencarimu melalui banyak jalan
Tapi...
Karena kuingin menjadi teman yang bisa memahamimu,
Aku khawatir rasa rinduku mengganggu aktivitasmu
Karena mungkin juga Engkau sedang tenggelam dalam kekhusyu'an 10 terakhir Ramadhan Mubarak
Engkau tidak mau waktumu berkhalwat denganNya terganggu bukan?


Teman...
Jika kau membaca tulisanku ini
Segera kabari aku ya
Sungguh egoku telah luntur
Kuakui bahwa aku menantimu

Sekali lagi, hanya Rabithah yang bisa kuupayakan agar hati kita tetap bertaut.

Maafkan aku ya Rabb, jika aku merindukan temanku

WA 19/10/2006 7.40

Tuesday, October 17, 2006

Last 10 Days of Ramadhan

Ga terlalu bagus...

Beberapa malam yang seharusnya digunakan buat menjemput Lailatul Qadr terpakai untuk kegiatan yang tidak produktif.

Konsentrasi yang seharusnya dioptimalkan untuk bermunajat kepadaNya terbagi untuk hal lain yang menguras emosi dan hati. (Masya Allah... Bab yang satu ini bener-bener perlu porsi sendiri deyh).

Siang hari, yang seharusnya tenang bekerja, didera resah karena AC ruangan yang dingin yang pastinya, bikin ngantuk juga; Dan juga diduga penyebab masuk angin sehingga aku perlu mengkonsumsi diatabs tiap sahur dan mau tidur. :(

Tapi... Masih punya beberapa hari.
Jadi, tidak ada pilihan lain kecuali memaksakan diri untuk selalu awake.

Moga dikuatkan yah... Amien.


WA jam 7.31 tanggal 17/10/2006

Wednesday, October 04, 2006

about love (suitt..suit...)

Seru juga blogwalking ke sana - ke mari.
& U know, topik yang menyita perhatian gwe adalah love.
Idihh...
Iya..
Beneran.
Tentang si blogger sama pacarnya, blogger sama pasangan hidupnya, atawa blogger ke anaknya or ortunya or Pak RTnya (nah... yang ini belom pernah ada ding).

Senang rasanya membaca ekspresi cinta mereka.
Ada kalanya cinta itu kaya' ombak ... Terus berriak tanpa bisa dihentikan... Setia bergerak dinamis
Ada juga saatnya cinta itu bagai batu karang yang harus tegar saat ombaknya menerjang.
Tentang meluruhkan egoisme, tak henti untuk terus memahami karakter, dan memberikan ruang toleransi yang sangaaatttt besar untuk ditempati oleh makhluk bernama 'perbedaan'.

However, cinta itu ga melulu tentang perhatian ke orang lain di seberang sana.
Tapi juga tentang menyelami dan membaca reluung hati diri sendiri yang paling dalam.

Sudahkah ada cinta di hati kita?
Ada berapa banyak?
Satu, Seratus, Sejuta???
Jadikan cinta itu tak berbatas bilangan...
Kita punya stock cinta yang tak berbatas untuk dibagikan ke semua orang di dunia.

Namun, di atas cinta itu semua, hanya ada 1 cinta tulus dan suci.
U Know... Cinta dari Sang Robb ke hambaNya.
Sudahkah kita mencintaiNya dengan tulus dan suci pula???

4/10/2006 jam 7.41
WA Lt. 11

Monday, October 02, 2006

Gadget Impian (In Your Mind)

Ha pe laris manis bak kacang goreng.
Semakin canggih pula.
Yang paling gress adalah fasilitas video call yang di support oleh 3G.
Skarang juga lagi berevolusi ke 4G.
Subhanallah...

Jadi mikir,
Sekarang semua hape udah bisa support gambar (mirip warna aslinya), video (mirip sama kalo ngelihat beneran) dan suara (halah... ini mah emang udah dari dulu. Bisa dengerin lagu di hape).

Eh... Entah aku yang kurang luas browsingnya, atau emang belom ada, kok aku belom pernah lihat ya, hape sekaligus ada aromaterapinya. he..he..
Konsepnya sama kaya image di phonebook kita. Misalkan yang nelpon ortu, trus yang tampil di layar adalah fotonya Beliau, ato gambar laen yang bisa merepresentasikan orang tersebut.

Begitu juga ha pe aromaterapi.
Misalkan yang nelpon adalah hm... sahabat, Trus, aroma yang keluar dari hape itu adalah aroma kayu yang berefek hangat, sehingga kita pun bisa hangat ngobrol sama teman.

Misalnya lagi neyh, yang nelpon si Bapak Boss. Nah... Qta bisa setting, aroma yang keluar itu hm... apel. Yah... efeknya kan bikin relax.

Hayo... siapa yang mo bikin????

WA 12.30 PM
2/10/2006

he..he..lucunya diriku

Duh, lucunya diriku. Masa' memperhatikan wanita cantik.

Beberapa hari ini aku kerap berpapasan dengan seorang wanita cantik.
Dia bekerja di perusahaan yang sama denganku. Hanya saja, lokasi kerjanya di kantor pusat, sdangkan aku di wisma antara.

Kami berpapasan saat menyeberang di sekitar air mancur patung kuda.
Hm... pengen juga kenalan sama mba yang satu itu.

Yang bikin dia cantik itu apa yah...
Kalo menurtuku siyh gaya jalannya yang penuh percaya diri, dan senyum dari wajahnya.
Dia berhijab juga. Kulitnya sawo matang (lebih gelap dikit dari aku, tapi bukan berarti aku putih). Trus, face nya itu agak ada unsur timur tengahnya. Wajahnya sederhana tanpa make up (paling bedak tipis).

Entah ya... Tiap pagi, aku selalu berharap untuk berpapasan dengannya.

Lain waktu, kami pernah bertemu juga di kajian keputrian jumat. Tapi... tidak sempat ngobrol, hanya melihat saja.

Oh ya.
Pagi ini aku juga berpapaasn dengannya.
He..he.. Dia menatapku lho.
Geulis pisan euy si Mba'

Pengen deyh jadi teman si Mba satu itu.
Gimana caranya ya...
Ya Rabb
Pertemukan kami yah.
Amien

WA 2/10/2006 jam 9.41

Friday, September 29, 2006

Apa yang Kita Lakukan Jika Rumah Kita Kotor dan Berdebu?

Judul yang silly.

Kalo ibu rumah tangga, mungkin reaksi pertama saat melihat kalimat itu adalah :
'Lagian, rumah disapunya ga tiap hari, makannya, jangan males ngurus rumah.'

Kalo kita, orang umum, jawaban yang umum pula adalah :
'Ambil sapu dan lap, bersihin secara total, even it takes a day.'

Truzzz... Ada ga yah, yang ekstrim menjawab :
'Gwe pindah rumah aja. Cari rumah yang bersih, Beres kan...'

OK deyh...
Apapun jawabannya, tujuannya ke satu arah, yaitu memberikankenyamanan untuk diri kita sendiri. Bukan begitu sodara-sodara??? xixixi...

Nah, begitu juga dengan tempat kita bekerja. Maklum, sebagai kuli, kita ga bebas menentukan pilihan, apalagi menentukan kebijakan untuk diri kita sendiri. Apalagi kalo udah menyangkuta masalah betah dan ga betah di bagian tempat kita bekerja. (kok gwe ngelantur ya...)

What I'm trying to say is

Misalkan, kita berada di suatu divisi yang tidak memberikan kenyamanan. Entah itu karena ga ada kenyamanan culture yang dibawa oleh tim yang ada di situ, atau karakter Bos yang 'ngebossy' ga ketulungan, teman kerja yang ga asiq, de el el. Bukankah tidak nyaman bekerja di tempat seperti itu? (btw, qta lebih bisa dealing dengan kerjaan yang ga menyenangkan daripada dealing dengan personil yang ga membuat kita nyaman yah...). Trus, Saat kita dihadapkan pada situasi itu, apa yang terlintas di otak kita? PINDAH !!!
Ordinary choice ...

Ada pilihan lain?
Ya pasti lah...
Terfikirkah oleh kita dan adakah keinginan untuk mencoba 'membereskan' tempat yang tidak nyaman tadi?
REPOOOOTTT !!!!
Emang repot. Tapi efeknya tuntas kan... Suasana yang tadinya ga sehat bisa menjadi sehat.
Seperti analogi rumah kotor. Kalo rumah kotor, kita bakalan nyapu kan, ga bakalan pindah rumah.

Gitu lah kondisi di divisi tempatku kerja. Pada ngeluh ga nyaman, tapi ga ada di antara kami (include me dunk) yang pernah mencoba berdialog dengan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membuat suasana di divisi tersebut sangat nyaman.

Trus, mau sampe kapan begini?
Mustikah aku memulainya duluan?
Gimana caranya?
Lewat celah apa?
Kapan moment nya?
Dengan siapa, apa memang harus sendiri?

Allahu A'lam bishShowab.


WA Lt. 11 29/9/2006 jam 3.30 PM

1 % VS 99 %





Subhanallah ... It is Real...

"Kenikmatan di dunia ini baru 1 % yang diberikan oleh Allah. Sisanya yang 99 % ntar, di surganya."




Trus... mengapakah qta (ups.. maxudnya aku kali yeah) malez untuk ngejar yang 99 % itu?
Padahal yang 1 % aja sudah tak terhitung kenikmatannya.


Dianti,
WA Floor 11
Hari ke-6 Ramadhan 1427 H / 29/9/2006

Thursday, September 21, 2006

Ramadhan

Alhamdulillah...
Allah kasih bulan Ramadhan buat kita

Aku pribadi ga sabar untuk masuk ke Ramadhan.
Sejauh yang aku amati, kalau di bulan Ramadhan itu orang-orang di sekelilingku cenderung tenang.
Yang biasanya di angkot ngerumpi, lirik kanan-kiri, kalo Ramadhan kebanyakan pada tidur... atau diam.

Aku senang masuk Ramadhan karena salah satu doa yang dijabah adalah doa orang yang sedang puasa. Apalagi kalo menjelang buka...
He..he.. Maklumlah, manusia ga ada puasnya. Request-an ke Allah buanyak buangets.

Ramadhan ini...
Aku mentargetkan sesuatu untuk diriku
Biar kualitasibadah Ramadhannya cakeuph (Moga aku istiqomah ... Amien).
Ku juga ingin Ramadhan ini jadi sarana recovery buat kegalauan, keraguan, kebimbangan, dan ketakutan yang ada di hati dan pikiran.
All the diseases came from because of my 'stone heart'...
Tingkat penyerahanku yang rendah kepadaNya yang menyebabkan aku muthung ga karuan.

Ya Rabb...
Sampaikan aku di Ramadhan ini
Dan kuatkan azzamku untuk menggapai RahmatMu

WA, 21/9/2006 jam 9.30 (di sela-sela bikin lapming)
3 hari menjelang Ramadhan

Monday, September 04, 2006

| S | O | U | L |

Minggu malem, sekitar jam 8an.
Gandu (Ade' sepupu gwe) lagi ngetik syair lagu yang dibikin ma dia; meanwhile gwe lagi baca 'Cell Network Planning & Optimisation'. Di Kompie terdengar Keane yang dengan Everybody's Changing - nya.


biru : Hani
merah : Gandu

"Gwe suka niyh lagu, Ndu. Ga ngomongin cinta... flat. musiknya unik."


"Manis... Musiknya dia tuh termasuk manis. Bisa bikin orang mendayu-dayu kalo dengerin musiknya, apalagi sambil nyimak liriknya.. Loe dengerin nich Mba' ..-Everybody's changing & I don't feel the same-. Dia mengutarakan kalo semua orang bisa berubah ..."

"Ga tau yah Mba', Gwe kalo ngedengerin musisi Inggris, gwe ngerasa dapet aja soulnya. Dari yang jaman dulu kaya beatles, trus oasis, Blur... "

"Take That juga? Melouw gitu? "

"Iye. Kalo gwe bilang siyh, dibandingin sama musisi Amerika, Musisi Inggris tuh lebih banyak explorasi soulnya. Kalo Musisi Amerika lebih ke teknologi."

"Iye ye.. musiknya lebih unik-unik. Trus yang diomongin ga selalu cintaaa terus."

.S.O.U.L.

Apapun aktivitas kita, kalo ada ruh di dalamnya, kesannya bakalan laen.
Sulit seyh gimana menggambarkannya, aktivitas yang nge-ruh-i itu. Well ... mungkin sederhananya, suatu aktivitas bisa dibilang nge-ruh kalo didalamnya ada semangat idealisme kita, trus dilakukan secara ikhlas / tulus. Trus satu lagi, seseorang yang nge-ruh-i seringnya karena kedekatannya dengan Sang Pencipta (itu di paparan para pelaku dakwah ya.. ).

Bekas dari aktivitas yang ada soul / ruh nya itu ... ya,,, tuh aktivitas ga sekedar lewat. Tapi ada kesan, ada jejaknya, berasa.

Contoh laen (yang lebih konkret tentang nge-ruh-i) selaen lagunya Keane yang Everybody's changing or Coldplay dengan Speed of Sound nya adalah ... ngedengerin ceramahnya Alm. Ustadz Rahmat Abdullah.

Percaya ga, Waktu itu acaranya bedah buku Laa Tahzan di Ampii Theatre FKG Kampus B USAKTI. Beliau mendeskripsikan bagaimana seorang muslim bangun di tengah malam, ambil wudhu, trus shalat. Subhanallah... Duh. terdengarnya laen deyh. Merinding gimanaaa gitu.

Yo weiss, semoga qta bisa coba ngasih nuansa laen (menghadirkan ruh) di setiap aktivitas qta : kerja, belajar, de el el. Biar aktivitasnya berasa ringan dan membekas di relung jiwa yang dalam (cieee...).

Allahu A'lam bishShowab

WA LT 11 jam 12an
4/9/2006

Tuesday, August 15, 2006

Suatu Hari di 2001 (Entah Tanggal Berapa)

Terburainya kalimat-kalimat ini dilhami oleh sebuah SMS dari adik kelasku yang menginfokan acara MuAng (Musyawarah Anggota) SKI Sholahuddin Fakultas Teknologi Industri USAKTI.
Hal yang ditunggu sekaligus mendebarkan adalah diumumkannya Ketua SKI dan Ketua Keputrian SKI untuk periode 1 tahun ke depan.

Teringat aku di suatu hari di tahun 2001 (hm... kalo ga salah bulan Agustus).

Siang itu teramat cerah. Cuaca pun hangat bersahabat. Derai tawa yang syar'i dalam suatu komunitas persaudaraan yang hanya diikat oleh 1 kata yang bernama FAITH.
Pada suatu acara yang bernama MuAng SKI FTI Sholahuddin.

Hm... Siang itu tidaklah terlalu nyaman untukku. Sebab, ada individu yang akan 'dieksekusi' (maafkan atas pemilihan kata ini. Tapi... waktu itu situasi yang kurasakan ya seperti itu).

Setelah makan siang, shalat Dzuhur, tibalah Sang Mas'ul yang akan lengser, Sodaraku yang bernama Aji Mirza meng'eksekusi' 2 di antara 6 orang di antara kami.

Saatnya tiba ...

'Mas'ul SKI FTI Sholahuddin periode 2001 - 2002 adalah : Akhi Andika Putra'
ALLAHU AKBAR !!!
Seorang Akh tertunduk..
Tenang, tegar, sedikit kalut, speechless.

'Ketua Keputrian SKI FTI Sholahudin periode 2001- 2002 adalah : Ukhti .......'
ALLAHU AKBAR
Suara tenang Aji bagai petir menyambar BTS (halahhh ...).
Di antara gema takbir sodara-sodaraku, air mata itu tak mampu lagi bersembunyi di peraduannya.
Mbak-Mbak senior itu juga tak kuasa membendung air mata tulus mereka.
Bukan mereka mellow, tapi karena menyaksikan seorang Adik akan menggantikan mereka memikul 'kerja keras'; tugas berat itu tidak di-hands over ... tugas itu hanya berganti 'Panglima'.

2001 dan 2002

Satu episode pembelajaran yang mahal tak terkira
Ada senyum, tawa, tangis, air mata ...
Sungguh indah saat jalan itu dilalui dengan keikhlasan
Amat nikmat saat mendapati pertolongan Allah yang datang bertubi mengiringi perjalanan itu
Sempat rapuh saat niat itu tidak pada jalurnya
Ada kalut saat semua yang diupayakan tidak sesuai harapan

Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah

Sekarang tahun 2006

'Kerja Keras' itu belum (dan tak akan pernah) selesai.

Tak peduli siapa 'operatornya', ia akan terus tegak di muka bumi ini menyerukan
1 Belive & Monotheism to Allah SWT.


Tahun 2006 ini, masihkah aku berstatus sebagai 'operator' kerja keras itu?
Masihkah aku termasuk dalam barisan insan yang bermujahadah menegakkan KalimatNya?
Saat kutemukan keping keengganan yang hinggap pada diri yang rapuh ini
Ya Rabb ... Lembutkan hatiku tuk menerima HidayahMu
Tegarkan hati ini tuk berazzam bermujahadah melalui jalan tak berujung ini
WA jam 11
di 2006, 2 hari menjelang kemerdekaan negeriku yang ke-61 dan yang notabene masih terjajah.
Dedicated to All Mujahid Dakwah. Dan Istiqomah itu adalah suatu kerja keras.

Wednesday, August 09, 2006

Syifa, Menjadi Syifa Tuk Semua Yang Cinta Padamu

Masih inget postingan gwe dengan judul 'Bu, kok kecoanya mati?'

Abis bicara kecoa, gwe ga pulang tuh. Setelah open house, para teacher kan rapat;
nach ... gwe ngendon di library room ditemenin Syifa, trus hm... adiknya syifa ( :( gwe lupa namanya siapa).

Subhanallah... yang namanya Syifa itu, cerdas dan dewasa.
Kemampuan verbal lisannya excellent.
Waktu itu kami baca-baca buku ensiklopedi tentang bumi, bulan, matahari, bintang.
U know,,, kami membahas tentang rotasi bumi.
Kenapa ada siang dan malam.
Kenapa kalo di Indonesia siang di negara lain ada yang malam.
Kenapa malem ada bulan.
Kenapa matahari jalan dari timur ke barat.

Ga cukup ngebahas pake bahasa lisan dan lieratur di buku, kami menuju luar gedung rumah.
Asli ... Di sore hari yang sejuk itu, gwe berdua sama Syifa mejeng di depan bangunan sekolah.
Dan kalian tau apa yang kami lakukan? Kami melakukan simulasi peredaran bumi mengelilingi matahari.

OK... refresh tentang Syifanya udahan. Kagum kan ma Syifa? btw, dia manggil gwe Ibu (he..he.. coz gwe kan temen dari guru2 yang ngajar di TK / SD Ar Ridho yang baru soft opening itu); btw, adem juga ya dipanggil Ibu :)

Sekarang gwe mao cerita tentang kunjungan gwe ke rumahnya Nink (one of my bestfriend @ Pulo Gebang).

Nink itu teacher di TK Ar Ridho (sekolah yang didirikan oleh Ibunya Syifa).
Nink tau banyak hal tentang Syifa.
Satu hal yang bikin gwe shock adalah ... Syifa dan adik perempuannya ternyata mengidap leukemia.
Konon leukemia ini adalah keturunan dari kakek dari pihak ayah.
Masya Allah...

Asli gwe ga nyangka sama sekali.
Anak yang begitu cerdas, ceria, ternyata ditemani getir dalam hari-hari hidupnya.
Syifa tuh pasti sangat ingin bisa hiperaktif seperti teman-teman yang lainnya.
Tapi Syifa ga bisa...
Kalo cape sedikit, badannya jadi puanasss buanget (panase pol).

Dan yang membuat hatiku miris adalah ...
Tahun ajaran ini Syifa cuti dari sekolahnya.
Hasil rontgen menunjukkan kalo Syifa musti bedrest total.

Syifa, Umminya, Abinya, guru-gurunya, eyangnya, teman-temannya, kuyakin tidak ada yang menginginkan hal seperti ini terjadi.
Hiks... semuanya musti kami lewati dengan optimisme dan kebahagiaan dan kesabaran.

Dedicated to Syifa,
WA.. Menjelang Maghrib. 9/8/2006 (Walimahnya Astrid)

Monday, August 07, 2006

Miss Universe

Prologue
Qta samakan dulu persepsi Miss Universe menjadi :
Ratu Sejagad
Wanita yang dihormati oleh dunia dan seisinya.
Dihormati bukan karena kecantikan sahaja atau -maap- heboh pamer aurat, dan mulut manis yang hanya bisa bertutur tapi belum terlihat tindakan konkret.

Persepsi Miss Universe kita adalah ...
Wanita yang dihormati dunia
Karena kekuatan berkomitmen pada agamanya,
cintanya pada negeri sucinya,
cinta tulusnya untuk sodara-sodaranya seiman
Seorang Muslimah Paripurna

Bahkan tujuh awan pun bersuka ria
menyambut ruh suci menuju RabbNya
Sahabat nantikan hadir kami
Kan menyusulmu sebentar lagi
(Izzis' Nasheed)

Contents
Salah satu kandidat yang pantas menyandang gelar Miss Universe di abad ini adalah sodara gwe yang ini :




Namanya : Aayat Al Akhras

http://www.inminds.co.uk/bride-of-palestine.html

gwe speechless... Ga tau mo nulis apa.

She's so ...

They're so ...

While I'm just ...

Closing

With Fully Respect To All Syaheedan in this Wolrd.

May they be blessed.

May the heaven is yours. Amien ...

Wisma Antara Lt. 11 jam 3.30an

menjelang pulang, di hari Senin 7 Agustus 2006

Saat semua yang kuhadapi menjadi tak berarti dibandingkan penderitaan sodara-sodaraku yang di bumi suci Palestina.

Kuingin Yahudi dihinakan ...

Mereka adalah kera perajut mimpi ...

Teroris Keparat!!!

Friday, August 04, 2006

Belajar

Tiap saat aku belajar
Hari ini, esok hari, aku belajar
Kemarin pun aku belajar

Belajarku tidak selalu ditemani bertumpuk buku dan diktat dan whitepaper
Pun, aku tak selalu menjadi pendengar para dosen bertutur di ruangan berukuran 10 x 8 M
Sertifikat kelulusan akan kudapat seiring berjalannya waktu dan kedewasaan
Standarisasi titel nya pun tak nampak di dunia nyata

Aku melihat, mendengar, menyentuh, merasakan
Aku mencoba dan membandingkan
Aku bertanya dan menjawab

Kemudian aku mencari satu kata
Yang bernama hikmah

Selanjutnya, aku minta padaNya agar hikmah itu terjaga dalam hatiku
Dan kubersiap untuk membagi hikmah itu kepada siapapun yang menginginkannya

Tiap saat aku belajar
Berupaya menjadi cerdas paripurna

Ya Rabb, ikatlah ilmu yang sudah Kau karuniakan kepadaku


Wisma Antara, Lt. 11
4 Agustus 2006 jam 9an
Bersiap untuk belajar ke level yang lain

Thursday, August 03, 2006

Don't try this at office...

Ada beberapa hal yang gwe rasa, itu adalah bad habit yang gwe lakukan di kantor.
Kenapa dibilang habit, karena perbuatan ini tidak sekali aja gwe kerjain.
Kenapa dibilang bad, karena hasil dari kerjaan gwe ini berimpact ga bagus. hiks...
Walah... bacanya jangan serius gitu dunks. Santai aja. Biarpun bad, tapi insya Allah ga mengganggu stabilitas kantor (I hope so yah...)

Here we go.
une; deux; trois ...

1. Suka nendangin kabel LAN, jadinya internet connection nya putus.
Trus kalo internet connection / SAP dah putus, kebingungan sendiri.
Baru ketauan kalo kabelnya ketendang pas ada tulisan imut di pojok : 'network cable is unplugged' halah...
Pas liat di kolong, beneran, kebelnya ketendang.

2. Suka nendangin kabel power supply komputer.
Trus kompie nya mati sendiri. Kerjaan ga ke-save.
Ngulang kerjaan lagi.

3. Taro HP sembarangan di meja.
Konon WA termasuk rawanpencurian lho.
Di kantor Deloitte pernah ada yang kehilangan laptop;
Di Isat lantai ground pernah ada yang kehilangan HP.

4. Meninggalkan meja dalam keadaan japri (mail yahoo) terbuka.

5. Pending kerjaan gara-gara ada inspirasi buat nulis blog.

6. Membiarkan kabel charger ber-seliweran di kolong meja. Males ngelipet lagi.

7. Pinjem properti orang ga dibalikin.
Paling yang ngeraa dipinjemin bakalan ke meja gwe dan berinisiatif ngambil propertinya sendiri. xixixi...
Begitu juga sebaliknya.
Kalo ada orang pinjem pulpen, pasti tuh pulpen dsb bakal diikhlasin alias ga dicariin lagi

8. I'm a Left handed mouse.
Kalo orang make kompie, pastinya protes.
Karena letak mouse ga ergonomis (menurut para pemakai normal / right handed).

9. Kalo lagi hectic, trus ada orang yang nanya, bakalan dicuekin sekejap. Hiks.. mohon maap yah...

10. Meja sepi dari pernak-pernik.
There's nothing that signing that the table belongs to a girl. suitt..suit..

Well, that's me !!!

Wisma Antara Lt.11 3 Agustus 2006 menjelang makan siang.
Nulis, dan nyambi ngupdate status PR =)





Monday, July 31, 2006

Nominally_Uncountable (Tidak Terukur secara Nominal)

Suatu hari Di kantor, lagi ngobrol dengan seorang staf wanita ...
"Wah, rejekinya Pak A bagus tuh. Anaknya dapet suami orang Siemens, sekarang lagi di Jerman."

Suatu pagi di jemputan, ngobrol dengan teman sesama anak kontrak ...
"Bo-Nyok gwe tuh pengennya yang udah mapan, kerjanya mantap. Cowok gwe yang sekarang emang belom tetap penghasilannya. Tapi dia serius dan ngerti tanggung jawabnya. Kalo tunggu yang mapan, punya mobil, punya rumah, mao berapa tahun lagi?"

Suatu hari lagi seru-seruan bercanda sama orang rumah ...
"Kemaren kamu ikut tender ga kenalan sama orang vendor? Lumayan tuch kalo dapet orang vendor"

Mao bicara apa ya?

Ternyata kebendaan masih menduduki peringkat atas dalam kriteria menemukan soulmate.
Ga salah... Memang musti begitu. Musti realistis. Memangnya bisa, rumah tangga dibangun hanya atas dasar idealisme, cinta, dan saling pengertian?
Anak perlu sekolah, gizi yang bagus, rumah yang nyaman untuk ditempati, kendaraan untuk memudahkan mobilisasi, semuanya membutuhkan 6 karakter yang bernama -M-A-T-E-R-I-
Wajar dan manusiawi.

I am 100 % totally agree

I also have another side of thinking ...

Reflect to myself.

Pabila (nantinya) aku melabuhkan hati pada seorang Rijalush Sholihin yang bukan termasuk golongan aristokrat, bekerja di perusahaan lokal, yang (sedang) fight untuk keluarga yang akan dibentuknya, dengan impian membangun rumah tangga yang dinaungi RidhoNya, kuyakin, kebahagiaan itu tetap hadir di sisiku.

Mungkin jasadnya hanya berpindah ke lain tempat di kota yang sama;
Tapi angan dan citanya membumbung ke langit tinggi; dan ia terus terbang menggapai cita dan angannya.

Mungkin dia adalah seorang karyawan perusahaan lokal;
Tapi semangatnya untuk fight mengalahkan semua teori SDM yang diterapkan di perusahaan multinasional.

Mungkin dia adalah seorang dengan take home pay rata-rata staf di kota ini;
Tapi cash-flow nya pada 'The Needed' berbicara bahwa ia seorang 'The Have'

The point is ...
Please, Berusahalah menjadi orang yang memperbanyak variabel dari suatu fungsi yang bernama 'kebahagiaan'. Rizki Allah luas, nominally-uncountable.

Setengah 1 siang di Wisma Aantara lantai 11 di penghujung Juli 2006.
Saat kemantapan itu sempat hadir dan tenggelam ... Ya Rabb, mudahkanlah ...

Dedicated :
Tuk para Rijal yang selalu menggapai kesholehan diri...
Yang berazzam tuk bersegera menggenapkan separuh diennya.
Jika kemantapan itu sudah hadir,
maka majulah dengan menyodorkan akhlak kalian yang karimah,
dan pembuktian bahwa engkau sudah sanggup memikul tanggung jawab secara moril-materil sebagai Qawwam dalam suatu kembaga yang sakinah mawaddah wa rahmah.