Skip to main content

Suatu Hari di 2001 (Entah Tanggal Berapa)

Terburainya kalimat-kalimat ini dilhami oleh sebuah SMS dari adik kelasku yang menginfokan acara MuAng (Musyawarah Anggota) SKI Sholahuddin Fakultas Teknologi Industri USAKTI.
Hal yang ditunggu sekaligus mendebarkan adalah diumumkannya Ketua SKI dan Ketua Keputrian SKI untuk periode 1 tahun ke depan.

Teringat aku di suatu hari di tahun 2001 (hm... kalo ga salah bulan Agustus).

Siang itu teramat cerah. Cuaca pun hangat bersahabat. Derai tawa yang syar'i dalam suatu komunitas persaudaraan yang hanya diikat oleh 1 kata yang bernama FAITH.
Pada suatu acara yang bernama MuAng SKI FTI Sholahuddin.

Hm... Siang itu tidaklah terlalu nyaman untukku. Sebab, ada individu yang akan 'dieksekusi' (maafkan atas pemilihan kata ini. Tapi... waktu itu situasi yang kurasakan ya seperti itu).

Setelah makan siang, shalat Dzuhur, tibalah Sang Mas'ul yang akan lengser, Sodaraku yang bernama Aji Mirza meng'eksekusi' 2 di antara 6 orang di antara kami.

Saatnya tiba ...

'Mas'ul SKI FTI Sholahuddin periode 2001 - 2002 adalah : Akhi Andika Putra'
ALLAHU AKBAR !!!
Seorang Akh tertunduk..
Tenang, tegar, sedikit kalut, speechless.

'Ketua Keputrian SKI FTI Sholahudin periode 2001- 2002 adalah : Ukhti .......'
ALLAHU AKBAR
Suara tenang Aji bagai petir menyambar BTS (halahhh ...).
Di antara gema takbir sodara-sodaraku, air mata itu tak mampu lagi bersembunyi di peraduannya.
Mbak-Mbak senior itu juga tak kuasa membendung air mata tulus mereka.
Bukan mereka mellow, tapi karena menyaksikan seorang Adik akan menggantikan mereka memikul 'kerja keras'; tugas berat itu tidak di-hands over ... tugas itu hanya berganti 'Panglima'.

2001 dan 2002

Satu episode pembelajaran yang mahal tak terkira
Ada senyum, tawa, tangis, air mata ...
Sungguh indah saat jalan itu dilalui dengan keikhlasan
Amat nikmat saat mendapati pertolongan Allah yang datang bertubi mengiringi perjalanan itu
Sempat rapuh saat niat itu tidak pada jalurnya
Ada kalut saat semua yang diupayakan tidak sesuai harapan

Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah

Sekarang tahun 2006

'Kerja Keras' itu belum (dan tak akan pernah) selesai.

Tak peduli siapa 'operatornya', ia akan terus tegak di muka bumi ini menyerukan
1 Belive & Monotheism to Allah SWT.


Tahun 2006 ini, masihkah aku berstatus sebagai 'operator' kerja keras itu?
Masihkah aku termasuk dalam barisan insan yang bermujahadah menegakkan KalimatNya?
Saat kutemukan keping keengganan yang hinggap pada diri yang rapuh ini
Ya Rabb ... Lembutkan hatiku tuk menerima HidayahMu
Tegarkan hati ini tuk berazzam bermujahadah melalui jalan tak berujung ini
WA jam 11
di 2006, 2 hari menjelang kemerdekaan negeriku yang ke-61 dan yang notabene masih terjajah.
Dedicated to All Mujahid Dakwah. Dan Istiqomah itu adalah suatu kerja keras.

Comments

icha said…
Assalamu'alaikum
dear dianti,
semuanya sudah menjadi kehendak Allah apa yang telah terjadi.
InsyaAllah banyak hikmah dan makna yang bisa diambil dari semua itu.
Banyak pengalaman berharga di dalamnya de' (aku juga pernah melalui masa2 itu)
i know u are great women my sist, u are strong en nice personality
icha said…
This comment has been removed by a blog administrator.

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.