spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Tuesday, November 28, 2006

Perseteruan Dua Komponen

Bukan perseteruan seperti perang Barata Yudha.

Kali ini perseteruan di dalam satu tubuh, yaitu antara logika dan hati. Perseteruan yang diartikan bahwa 'sesuatu musti lebih dominan daripada yang lain'.

Dua komponen ini tentu saja Allah berikan kepada manusia agar hidupnya seimbang, dan selalu adjust untuk berorientasi padaNya. Feeling dan logika sangat bisa berjalan beriringan. Misalkan untuk melihat Eksistensi Allah, feeling dan logika berjalan berbarengan. Cobalah lihat buku-bukunya Harun Yahya. Di sana kita dibantu membuka mata kita untuk menyelaraskan eksistensi Allah menggunakan feeling dan logika kita.

Contohnya, kalo lagi nyasar di hutan, mau men'dominasi'kan feeling atau logika? Logika tentunya. Tentunya mencari jalan keluar dari hutan dengan melihat gugusan bintang, arah matahari terbit tho? Ga sekedar memilih jalan berdasarkan 'feeling'.

Case lain Misalkan ... (ini diambil dari real story teman)
Dalam sebuah episode, seseorang berada dalam sebuah relationship yang (kelihatannya) bagus; Tidak ada kesalahan personal dan saling menghormati. Namun... relationship itu stagnant, alias in the middle of nowhere.
People have to move on ... bergerak... karena waktu terus bergerak.
Gerak pun memiliki arah, agar sesuai tujuan.
Arah gerak dipengaruhi logika atau feeling personalnya.

Melihat case tadi, mungkin arah gerak by feeling akan berkata : 'It's OK ... Even there's inconvenience inside, but It is fine, let the time answer.'
Arah gerak by logic akan berkata : 'Is there any expectation or concrete goal from this kind of relationship? There only 2 choices : cut it off or move it on to the goal.'

Akhirnya logic mendominasi feeling. Dengan harapan, jika logic bicara, feeling pun akan tenang. Setelah semua naratif dirunuti, dianalisa, maka gerak ke arah cut it off menjadi pilihan. Untuk sesaat, feeling ditaklukan, dan mungkin bleeding sekejap. Namun untuk selanjutnya, insya Allah ketenangan jualah yang didapat, dan semuanya akan berjalan menuju yang lebih baik.

Maaf, saya tidak mengagungkan logika, karena toh saya adalah manusia yang memiliki feeling. Saya sekedar berbagi, bahwa terkadang, sala satu dari 2 komponen itu harus dimenangkan untuk menentukan arah gerak.

Allahu A"lam bishSHowab.
WA Lt.11 28/11/2006 jam 8.29
Passed the 3 days



Tuesday, November 21, 2006

1/2 Avai (tulisan ringan dan gurih)

Bahasa apaan tuh?
Teteup... itu adalah bahasa Indonesia.

1/2 Avai
Itu status yang dipasang seorang teman di yahoo messangernya.
Maksudnya setengah available. Available di sini maknanya ga mengarah ke 'kesediaan' dia untuk bisa chat / conference di yahoo messanger, tapi bener-bener maksudnya available dalam hal status 'percintaan' (cie... suit-suit).

Setengah available, soalnya dia punya TTM. halah... kacau buangets. (kidding mode)
Jadi ga 100 % available juga.
Well, behind all of these, actually temanku ini sudah serius dengan seseorang, tapi belum berani merealisasikannya. (old story-nya cowo-cowo kan gini neyh ... c spasi d : chape deyh).

Yo weis lah...
Segerakan aja, biar tenang.
Kan Allah Akan meng-kayakan orang-orang yang mau menyempurnakan separuh diennya.

WA Lt. 11 7.48 AM 21/11/2006
setelah chatting sama Mr. S***

Monday, November 20, 2006

satu scene

Suka nonton Kiamat Sudah Dekat 2?
Saat aku nulis ini, sinetron itu ditayangkan di SCTV jam 6 sore.

Ada 1 scene yang diingat dengan bagus oleh 'Miss Sepolos Dua Polos' temanku,
Tentang Novi dan Vera, 2 gadi SMU yang papanya sudah meninggal, dan mamanya memutuskan untuk jadi TKW ke Arab, agar bisa membiayai kuliah anak-anaknya.
Aku ingat kata-katanya Novi / Opi :

'Ga mungkin, Allah cuma usil ngasih cobaan kaya gini. Papa meninggal, Mama jadi TKW ke Arab, pasti Allah punya rencana besar buat kita.'

Yup benar... Dibalik semua episode yang pernah kita lakoni, baik itu happy or mellow (gwe ga mao bilang sedih), pasti ada rencana besar yang indah yang Allah siapkan untuk kita.
Just believe it...
Dan, coba di flash back, & rasakan buktinya. Pasti kita bakal lebih bersyukur.
Dan hidup itu isinya sabar - syukur, sabar -syukur, sabar - syukur... over and over again.

WA jam 3.12 PM 20/11/2006

Sepolos Dua Polos

ha..ha..

Itu julukan untuk seorang teman baikku, yang beberapa kali tersandung di episode hidup yang sama, dan enyadarinya setelah dia tersandung.

Saat ia tersandung, memang... ia bleeding, feeling guilty, dan seribu satu macam rasa berkecamuk. Tapi setelah ia sembuh, kita bahkan bisa tertawa dari sandungan yang dia alami. Malah ekstrimnya, bisa berkata : 'Taellah... stupid is sometimes." he..he..

Moga-moga, kita bisa lebih aware, sehingga ga tersandung di bab yang sama, over and over again.

WA 20/11/2006 jam 7.28 AM
Selalu teringat wajah polosnya Miss sepolos dua polos.
haaa..ha...

Friday, November 17, 2006

kangen yang mengendap

Kangen, karena sangat ingin berjumpa dengan seseorang yang kita sayang.
Entah kenapa kangen itu bisa hadir, mungkin karena hm... qta ngerasa ada yang hilang saat Beliau ga ada di sisi kita.
Ga usah bertemu muka, mendapat balasan email nya pun rasanya udah mengobati kangen itu.

Tapi ... kadang, atau sering yah, kangen itu mengendap begitu saja.
Karena, qta ga mau action untuk menunjukkan bahwa kita kangen.
Alasannya macem-macem.
Bisa jadi, karena kita ga ingin mengganggu aktivitas Beliau, atau mungkin bisa jadi karena gengsi (???).

Misal gini...
Kita punya teman akraaab buangets.
Profesinya guru TK. Dia mau bikin fair untuk promote TK nya itu.
Proyek ini menuntut dia untuk mencurahkan pikiran, tenaga untuk proyek itu siang dan malem.
Pastilah... kangen buangets, dah lama ga sharing.
Tapi... sekali lagi, memang kangen itu terkadang musti diendapkan.
Toh nanti sesudah big projectnya kelar, dia bisa free dan ber ha-ha hi-hi sama kita lagi kan.

Kangen yang diendapkan, tanpa pernah dipublish.
Disebut bijak, atau 'bodoh?' tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
And, being on that position is inconvenience.

WA TGIF 17/11/2006 4.43
Dearest friend,
trully I miss you
and I know you R on your hectic period
Dan kangen itu mengendap, yang semakin tebal dari hari ke hari
May B Blessed & hope the easiness is yours

Thursday, November 16, 2006

Takes Time

What thing does need 'takes time'?
Learning

For how long?
MayB for the rest of your life

What kind of learning?
Learn to be wise
Learn to be smart
and to be a thankful slave of Allah.

Why does learning need 'takes time'
Coz the lesson is the whole episodes of your life
U can't be wise at the moment or
in a very flash period you become a smart one.
U have to walk in every path of your episode, then you can feel and think and grab many things in there.
That's wahy it takes time

Would be the 'takes time' useless or useful?
It depends on your orientation
You wanna His Bless or U just wanna everything going right?
you're gonna focus on the process or the result?
If your first orientation is His Bless, then...
Insya Allah He'll gonna give you the credit point...

But I often being an impatient person; How can I enjoy the 'takes time'?
Yup ...
Yes you can enjoy it. Coz you have a bounch of patients stock and
U have Allah with His thousands of help for you.

May I grumble to Him that sometimes the lesson is so hard for me?
Hm... That's a human nature ya ...
You don't need to grumble coz He knows everything.
Why don't you ask Him to lead you, to make everything easy to understand, and ask for the solve.
It is more solutive than grumbled.

Have you tried all the tips above?
I'm trying and keep trying; theres's never 'I have tried'.
There's only I'm trying and trying and trying.


WA Floor 11; 16/11/2006 7 AM

Wednesday, November 15, 2006

Kita Bukanlah Pemilik Hati Kita


Bahasa judul Gwe Ambigu ga yah?
Rather hard to explain, tapi uraiannya kurang lebih begini ...

Pernah ga ngerasa, saat kita menyukai seseorang, kita bisa perhatian sekali dengan item-item yang related dengan orang tersebut. Pun saat kita mulai merasa ingin menjauh dari orang itu, kita juga ga ingin melihat item-item yang mengingatkan kita padanya.

Contohnya ini ...
Misalkan, kita menyukai seseorang yang hm... apa yah... hobi naik gunung. Mungkin dalam periode waktu rasa suka itu, kita pun akan menjadi seseorang yang eager untuk well known banyak hal tentang gunung, hicking, de el el. Trus, bisa jadi kita akan merasa sangat nyaman kalau mencium bau parfum yang biasa dia pakai. Kita sempat tidak menjadi diri kita yang asli. We were (at a moment) being other.

Di waktu lain, saat kita ingin mencoba menghapus keberadaan orang itu dari memori hidup kita, kita bahkan bisa berdegup tidak tenang apabila melihat hal-hal yang mengingatkan kita padanya. Kita jadi 'membenci' (duh.. ga tau bahasa tepatnya apa. ekstrimnya siyh membenci. maap kalo salah) all items that remind us to Him / Her. Misal ... kita jadi ga pengen ke tempat dimana kita pernah bertemu, ga pengen denger nama perusahaan dia kerja, yah gitu lah...

Sounds very silly. Tapi yah... Mungkin sebagian kita pernah ngalamin. Wajar atau tidak? Aku ga tau.
Satu hal terbukti bahwa,,, bahkan hati kita pun bukan milik kita. Dia Yang Maha Membolak-balik hati.

Allahu A'lam bishShowab.
Mohon maaf untuk kesalahan pernyataan

WA Lt. 11 8.21 AM 15/11/2006

Tuesday, November 14, 2006

You Hoooouuu ..... I'm Alive euy !!!!

Subhanallah...
Gwe berasa hidup.. sehidup-hidupnya orang hidup
Hidup buangets

Gimana nggak, gwe punya beberapa ujian dan jutaan kenikmatan yang dikasih sama Rabb ku.

Hidup kan gwe?

Dengan adanya ujian, gwe disuruh mikir dan bertindak untuk meng-over come- kan ujian itu, Sehingga fungsi akal dan ragaku berjalan.
Lewat ujian juga, gwe disuruh ngebersihin hati dari iri, jealous (bener ga neyh spellingnya?)
Sehingga potensi bening hatiku tampak (taellah)
Lewat ujian juga, gwe disuruh dateng ke Rabb ku, bertafakur, berkisah, dan berkeluh kesah,
Sehingga potensi ruhiyahku terdetect.

Coba kalo gwe ga punya ujian
Gwe bakalan kaya robot yang cuma tau on - off; ga ngerti on-nya mau dikemanakan.
Kalo semuanya mulus, mungkin hati gwe bakal mati, ga bisa bersimpati apalagi ber-mentari-matrix-IM3-Starone (halah... ngaco !!!!); maxudnya berempati.
Kalo gwe ga kesandung, kapan lagi gwe berkhalwat sama Pemilik jagad raya dari yang tersembunyi / tampak, dari yang kecil / besar.

Alhamdulillah...
Makasih ya Rabb, untuk ujian-ujian yang Kau kasih ke Aku.
Aku jadi hidup, sehidup-hidupnya orang hidup.

Cihuy !!!

WA Lt 11 14/11/2006 jam 8.45

Monday, November 13, 2006

Makasih ya Cinta (2) ---> If I Have Enough Jacket

I'm wodless & I'm just rewrite a poem by Ning Indah Susanti.
Please enjoy ...

.:: I F I H A V E E N O U G H J A C K E T : : .
by: Ning Indah Susanti

If I have enough jacket to wrap all of you
From the cold of emptiness
I will make sure
I have one for each of you

If I have enough umbrella to protect all of you
From the tears of sorrow
I will make sure
I have ten more at home

If I have enough band aid to cover all of you
From the wound of sadness
I will make sure
I have dozens of it in my bag

If I have enough medicine to heal all of you
From the pain of heartache
I will make sure
I have long life supply

But oh my friends, my dearest best friends
I can not prevent what will surely happen
Because that what life is all about

The only thing I can promise you is;
I will make sure
I have my shoulder ready
Anytime you need it.
Puisi ini dibacakan saat kami gather di ITC Cempaka Mas,
dari jam 4an sampe jam 8 malem, di hari Sabtu 11/11/2006
Dibacakan oleh Ning sendiri, dan didengarkan oleh Desi, Hani, Hilda, dan Linda.
Bukan lidahnya Ning yang membaca puisi ini, tapi jiwanya yang bersyair
Bukan telinga kami yang mendengar puisi ini, Tapi hati kami yang menyimak dengan kebahagiaan...
Makasih banyak untuk malam yang ga bakal kulupa itu ya saudariku.
WA Lt. 11 14.41; 13/11/2006

Friday, November 10, 2006

Makasih ya Cinta

Lagunya Delon (apa Joy Tobing yah???) ada benarnya. Gwe lupa judulnya, liriknya kira-kira begini :

Dan bila
Aku berdiri
tegar sampai hari ini
bukan karena kuat dan hebatku

semua karena cinta
semua karena cinta
Tak mampu diriku mampu berdiri tegak
terima kasih cinta

Skali lagi gwe kasih rel dulu, gwe membicarakan cinta ke teman.
Gak cuma teman yang gesit mendekati kita saat kita bahagia
Tapi juga teman yang mau kecipratan pahitnya kita

Apalagi kalo pertemanan itu dilandasi sebuah faith, ukhuwah
Maka konsep itsar (mementingkan saudaranya) tidak lagi menjadi sesuatu yang 'un-amazing' lagi

Dan aku pernah di'itsar'kan

Saat ia mengetahui bahwa gwe dalam situasi yang tidak nyaman
Ia langsung nyamperin gwe
Nawarin dirinya untuk berbagi
Padahal, dia punya seribu hal yang membuatnya ga nyaman
Dan dia bilang, masalah sodaranya lebih penting daripada masalahnya dia.

Dan tahukan sodara-sodara,,,,
Saat dia menawarkan diri untuk ditumpahin unek-unek-ku (dan gwe belum berkata bahkan bagan intronya pun)
Rasanya dada ini udah plong
I know that I have friends who care a lot about me

Yups... Cinta dari teman-teman yang membantukuku berdiri tegar

Jazakillah saudariku untuk waktu, hati, dan advise kalian untukku.
Kadang suka ga tega, energi kalian dicurahkan hanya untuk diriku yang sepele ini.
Dan aku hanya berucap Alhamdulillah... karena aku butuh kalian.


WA 10/11/2006 14.24
dedicated to friends who always wanna be here beside me
Jazakillah Khair...
Apa yang bisa kubalas selain ketulusan juga?