Kangen, karena sangat ingin berjumpa dengan seseorang yang kita sayang.
Entah kenapa kangen itu bisa hadir, mungkin karena hm... qta ngerasa ada yang hilang saat Beliau ga ada di sisi kita.
Ga usah bertemu muka, mendapat balasan email nya pun rasanya udah mengobati kangen itu.
Tapi ... kadang, atau sering yah, kangen itu mengendap begitu saja.
Karena, qta ga mau action untuk menunjukkan bahwa kita kangen.
Alasannya macem-macem.
Bisa jadi, karena kita ga ingin mengganggu aktivitas Beliau, atau mungkin bisa jadi karena gengsi (???).
Misal gini...
Kita punya teman akraaab buangets.
Profesinya guru TK. Dia mau bikin fair untuk promote TK nya itu.
Proyek ini menuntut dia untuk mencurahkan pikiran, tenaga untuk proyek itu siang dan malem.
Pastilah... kangen buangets, dah lama ga sharing.
Tapi... sekali lagi, memang kangen itu terkadang musti diendapkan.
Toh nanti sesudah big projectnya kelar, dia bisa free dan ber ha-ha hi-hi sama kita lagi kan.
Kangen yang diendapkan, tanpa pernah dipublish.
Disebut bijak, atau 'bodoh?' tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
And, being on that position is inconvenience.
WA TGIF 17/11/2006 4.43
Dearest friend,
trully I miss you
and I know you R on your hectic period
Dan kangen itu mengendap, yang semakin tebal dari hari ke hari
May B Blessed & hope the easiness is yours
No comments:
Post a Comment