Skip to main content

Perseteruan Dua Komponen

Bukan perseteruan seperti perang Barata Yudha.

Kali ini perseteruan di dalam satu tubuh, yaitu antara logika dan hati. Perseteruan yang diartikan bahwa 'sesuatu musti lebih dominan daripada yang lain'.

Dua komponen ini tentu saja Allah berikan kepada manusia agar hidupnya seimbang, dan selalu adjust untuk berorientasi padaNya. Feeling dan logika sangat bisa berjalan beriringan. Misalkan untuk melihat Eksistensi Allah, feeling dan logika berjalan berbarengan. Cobalah lihat buku-bukunya Harun Yahya. Di sana kita dibantu membuka mata kita untuk menyelaraskan eksistensi Allah menggunakan feeling dan logika kita.

Contohnya, kalo lagi nyasar di hutan, mau men'dominasi'kan feeling atau logika? Logika tentunya. Tentunya mencari jalan keluar dari hutan dengan melihat gugusan bintang, arah matahari terbit tho? Ga sekedar memilih jalan berdasarkan 'feeling'.

Case lain Misalkan ... (ini diambil dari real story teman)
Dalam sebuah episode, seseorang berada dalam sebuah relationship yang (kelihatannya) bagus; Tidak ada kesalahan personal dan saling menghormati. Namun... relationship itu stagnant, alias in the middle of nowhere.
People have to move on ... bergerak... karena waktu terus bergerak.
Gerak pun memiliki arah, agar sesuai tujuan.
Arah gerak dipengaruhi logika atau feeling personalnya.

Melihat case tadi, mungkin arah gerak by feeling akan berkata : 'It's OK ... Even there's inconvenience inside, but It is fine, let the time answer.'
Arah gerak by logic akan berkata : 'Is there any expectation or concrete goal from this kind of relationship? There only 2 choices : cut it off or move it on to the goal.'

Akhirnya logic mendominasi feeling. Dengan harapan, jika logic bicara, feeling pun akan tenang. Setelah semua naratif dirunuti, dianalisa, maka gerak ke arah cut it off menjadi pilihan. Untuk sesaat, feeling ditaklukan, dan mungkin bleeding sekejap. Namun untuk selanjutnya, insya Allah ketenangan jualah yang didapat, dan semuanya akan berjalan menuju yang lebih baik.

Maaf, saya tidak mengagungkan logika, karena toh saya adalah manusia yang memiliki feeling. Saya sekedar berbagi, bahwa terkadang, sala satu dari 2 komponen itu harus dimenangkan untuk menentukan arah gerak.

Allahu A"lam bishSHowab.
WA Lt.11 28/11/2006 jam 8.29
Passed the 3 days



Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.