spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, December 17, 2007

Friday, December 14, 2007

The Truth

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Menjelang hari-hariku menjadi Nyonya yang resmi dari seorang bujangan, aku selalu bertanya pada diriku, dan pertanyaan ini aku share ke sahabat-sahabatku. Kutanya begini ...
'Bisa ga ya, aku married, chemistry nya sepertinya belom 100 % full. Apalagi cinta. wedeuuuww..'
. Dan sahabatku selalu menjawab,itu ga penting, hanya butuh nilai 4 (dari skala 10). Karena sisanya akan hadir setelah mitsaqon ghalizha terucap, dan itu adalah suatu bentuk yang berkah.

Dan... setelah 1 Desember 2007 itu, saat ada penyematan nama pria di belakang namaku, cinta itu kemudian hadir... Bagai air, tidak kita sadari hadirnya, tetapi sudah mengalir, merembes, bahkan menembus relung hati yang paling halus sekalipun. Tanpa paksaan dan semuanya sungguh indah terjadi.

Pliz, jangan berfikir bahwa cinta kami yang baru berumur 2 pekan ini hanya dipenuhi bunga aneka warna yang harum mewangi. Kami juga pernah mendapati 'pohon kaktus' lengkap dengan durinya. Dan Subhanallah ... ternyata duri itu semakin menegaskan bahwa kami saling membutuhkan.

Ya Rabb, perjalanan ini begitu penuh warnanya. Dan kami memilih bahwa semua hitam putih merah biru kuning hijau pink warna-warna tersebut adalah keindahan di mata kami. Berkahilah dan kuatkan ikatannya Ya Rabb...

WA Lt. 11 jam 9.43 tanggal 14/12/2007

Wednesday, December 12, 2007

Konsekuensi

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Alhamdulillah ...
1 Desember 2007 di pagi hari yang hangat dan diiringi hembusan angin sejuk, aku resmi menjadi Nyonya dari seorang pria yang aku cintai. Dan Subhanallah ... dalam sekejap segala hal berubah. Yang diharamkan menjadi halal malah bernilai ibadah, keluarga bertambah, aku jadi punya kakak dan adik baru, keponakan baru, dan orang tuaku juga bertambah. yah... orang tua, ladang pahalaku.

Tentunya, semua itu satu paket dengan segala konsekuensi. Aku bahagia dengan bertambahnya saudara, dan aku juga bahagia dengan aktivitasku menyediakan sarapan, menyiapkan baju untuknya, dan ... terlebih lagi, aku memiliki teman yang sangat dekat untuk sharing segala hal, secara terbuka, jujur, dan pengertian.

Ya ALLAH ...
Berkahilah pernikahan kami,
Limpahkan kami upaya untuk menggapai sakinah, mawaddah dan rahmah MU.
Amien

Wisma Antara, 11th Floor
12/12/2007