spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, October 30, 2006

_ Dianti Sudah Bertemu Temannya _

Hari pertama lebaran, Dianti bertemu temannya lewat perantaraan seluler
Hari ketiga lebaran, Dianti bertemu lagi dengan temannya lewat PSTN
Di hari keenam lebaran, Dianti (benar-benar) bertemu dengan temannya

Ada atmosfer kebahagiaan mengetahui bahwa kabar temannya sangat baik
Tapi masih juga ada ganjalan, karena Dianti belum mendengar kisah yang ingin diceritakan oleh temannya.

Ya ampyun temanku ...
Begitu komplex kah ceritanya sehingga kau perlu mengungkapkannya secara langsung,
tidak mau lewat perantaraan media apapun
Dan perlu waktu terbaik untuk bisa mengungkapkannya?

Temanku yang baik,
Apapun yang akan kau kisahkan,
insya Allah tidak akan mengubah pertemanan kita
Ada time slot yang kusediakan untukmu dan kau bisa berkeluh kesah atau berbagi tawa denganku
ya... walaupun tidak anytime
U R still a friend of mine (kok ga pake U'r still my friend ya???? halah..)

So ... Don't let me wait... Anytime U'r ready, plizzz berkisahlah padaku

Hari pertama ngantor setelah lebaran, menjelang jam 9 pagi.

1 comment:

Anonymous said...

.......
jujur honey, mataku berkaca-kaca membaca tulisan yang ini.... karena aku hampir bisa 'membaca'nya

dont you wanna share it with me this time???
by generasi_rabbani