Skip to main content

_ Dianti Sudah Bertemu Temannya _

Hari pertama lebaran, Dianti bertemu temannya lewat perantaraan seluler
Hari ketiga lebaran, Dianti bertemu lagi dengan temannya lewat PSTN
Di hari keenam lebaran, Dianti (benar-benar) bertemu dengan temannya

Ada atmosfer kebahagiaan mengetahui bahwa kabar temannya sangat baik
Tapi masih juga ada ganjalan, karena Dianti belum mendengar kisah yang ingin diceritakan oleh temannya.

Ya ampyun temanku ...
Begitu komplex kah ceritanya sehingga kau perlu mengungkapkannya secara langsung,
tidak mau lewat perantaraan media apapun
Dan perlu waktu terbaik untuk bisa mengungkapkannya?

Temanku yang baik,
Apapun yang akan kau kisahkan,
insya Allah tidak akan mengubah pertemanan kita
Ada time slot yang kusediakan untukmu dan kau bisa berkeluh kesah atau berbagi tawa denganku
ya... walaupun tidak anytime
U R still a friend of mine (kok ga pake U'r still my friend ya???? halah..)

So ... Don't let me wait... Anytime U'r ready, plizzz berkisahlah padaku

Hari pertama ngantor setelah lebaran, menjelang jam 9 pagi.

Comments

Anonymous said…
.......
jujur honey, mataku berkaca-kaca membaca tulisan yang ini.... karena aku hampir bisa 'membaca'nya

dont you wanna share it with me this time???
by generasi_rabbani

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.