Skip to main content

Pintu Gerbang

Tertarik untuk nulis pintu gerbang, didasari kejadian tadi malam, saat mengunci pintu gerbang. Malam itu, aku pulang telat, sekitar jam 10. Jadi, aku yang in charge untuk kunci pintu gerbang.

Entah melow nya lagi on atau karena lagi sok bijak, atau (semoga & insya Allah) ini pelajaran yang ditunjukkan olehNya, tapi rasanya pintu gerbang menginspirasi gwe.

OK... deskripsi pintu gerbangnya begini :

Terdiri atas 2 bagian : yang engsel dan yang rel. Keduanya harus dirapatkan agar bisa di-grendel (sorry, ga tau bahasa Indo yang paling tepat untuk menyebutkan kata ini). So pasti, merapatkannya dengan cara menarik pintu bagian rel agar merapat ke bagian pintu engsel.
*moga yang kudeskripsikan jelas yah... :)

Nah... saat pintu rel hanya berjarak sekitar 15 cm dari pintu engsel, Masya Allah ... tuh pintu ga bisa ditarik. Kupikir, ada sesuatu yang mengganjal, entah batu di rel nya, atau apa lah... tapi ga ada apa-apa. Mungkin, emang seret kali yah...

Truss finally, tuh pintu gerbang kudorong sedikit (ujungnya semakin menjauh dari pintu engsel), dan Alhamdulillah, dengan mudah pintu itu kembali bisa ditarik mendekat pintu engsel, bisa dikunci dan ... bersiap tuk bobo (hweks...).

Sempat kepikiran juga, apa begini juga ya, kalo lagi ngadepin 'benang kusut' kehidupan (dianti... bahasa loe napa?). Saat kita ga bisa maju alias stuck at the moment, napa juga ga menarik diri sesaat, ambil jeda, cari sudut pandang lain, menyingkir bentar dari masalah, tentunya semua itu bukan untuk membiarkan 'benang kusut' tadi berkelamaan; Tapi untuk menambl ancang-ancang, agar jalan untuk merentangkan benang kusut itu bisa kita lalui dengan lancar.

Mohon maaf kalo ga jelas.
Soale mood nulisnya cuma setengah, dan memaksakan diri untuk merecord inspiration dari pintu gerbang itu.

WA 1/12/2006 jam 9.05

PS (Another occasion for today :
Alhamdulillah... abis dikasih jaket 3G sama si Jeremy.
Doi kebanyakan jaket, padahal Jakarta kan hawanya lembab,
jadi jaketnya di share deyh ke temen kubikalnya yang maniez... which is : Gwe.
=))

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Just my Imagination

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bayangkan pabila ... Aku jalan sendirian Di tengah hutan hujan tropis di waktu dhuha (sekitar jam 8 an) Aku injak daun-daun lembab dengan bunyian nya yang saling bergesek Aku dengar cicit burung dan suara primata atau desis ular Aku lihat siluet cahaya matahari mnembus rimbunnya daun yang berapatan Aku rasakan angin yang adem menerpa mukaku yang (lagi) berjerawat :D Truzz... Aku sampai di sungai Ga jauh dari situ ada air terjun yang gemuruhnya menyegarkan Trus, aku langkahkan kakiku di antara bebatuan kali yang licin dan berlumut Brr... airnya adem dan jernih Udah gitu, Kucoba wudhu pake air terjun Kemudian, aku cari tempat kering, pasang kompas, cari arah kiblat selanjutnya tertunaikan lah 2 rakaat itu, trus aku curhat sama DIA, sejadi-jadinya Selesai itu, rasanya pasti plong dan lega. Tapi kemudian laper. Dan Di sungai itu, kelihatan ikan yang ukurannya gede. Kutombak, trus kubersihin, Kemudian nyalain perapian, bakar ikan... (protein tinggi Bouw) Di antara huta...