spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, December 06, 2006

Best Effort atawa Ihsan

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Frase ini terus mengiangdi telingaku. Kudengar setelah aku ikutan meeting sama tim pengadaan, tim netwok budget, planning, & project. Frase tersebut diucapkan oleh VI Pengadaan 1 (membawahi project2 cellular).

Intinya gini, diharapkan, semua dokumen pengadaan sudah terbit pada pertengahan Desember. Padahal dokumen pra pengadaannya saja masih banyak yang belum masuk. Pak VP tersebut menjanjikan timnya akan mmengupayakan 'Best Effort' agar semua pengadaan seluler bisa terbit pada pertengahan Desember 2006.

Tersentuh rasanya mendengar frase ini diucapkan. Menggambarkan kemauan untuk fight till the end for the best thing. Islam sudah mengajarkan hal ini. Namanya ihsan. Berbuat sebaik-baiknya. Jika bicara ihsan, maka frase lain yang related adalah 'perfeksionis.' Yup... Mengupayakan kesempurnaan untuk hasil terbaik.

Dan tahukan kita, aku pribadai, walaupun typikalku phlegmatis, namuan kurasa ada kepuasan tersendiri jika aku mampu mengerjakan sesuatu secara best effort. Beda aja rasa dan kepuasannya. Yah... tapi kalo moodnya lagi drop, kadang yang dikerjakan adalah yah... kualitas mini (hanya sekedar menggugurkan kewajiban). Rugi ya? Emangnya bisa dapet pahala, dari kerjaan yang ga ihsan?

Allahu A'lam bishShowab.

WA 6/12/2006 jam 10.30

No comments: