spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Tuesday, March 04, 2008

Mungkin Belum Bersungguh-sungguh Meminta

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sepertinya ini menjadi karakter manusia bahwa manusia tidak pernah puas atas apa yang sudah ia capai. Boleh saja memiliki sifat itu, asalkan dalam hal : ilmu (iri karena ingin bisa mengamalkan ilmu) dan harta (iri karena ingin juga bisa berinfak banyak dengan harta). Satu lagi, mungkin dengan prestasi. Entah karena kebutuhan diri untuk berprestasi, atau mungkin karena menginginkan kedudukan yang lebih terhormat agar mendapat hormat dari orang-orang, iri yang seperti ini kerap melanda manusia.

Mungkin aku salah satunya. Aku termasuk orang yang cukup 'jealous' dengan orang yang bisa berprestasi. Nop... aku ga pengen dihormatin orang atau apa. Aku memang punya kebutuhan untuk diriku bisa berprestasi. Di mindsetku, memiliki prestasi sepertinya hasil dari proses-proses yang aku jalani. Padahal, belum berprestasi juga bukan berarti ga berhasil kan? Banyak yang perlu dievaluasi.

Untuk urusan berprestasi ini, kalo boleh menganalisa diriku, sepertinya mencapai prestasi berbanding lurus dengan keseriusanku meminta padaNYA. Jika aku sungguh-sungguh meminta padaNYA akan suatu hal, maka diriku akan kuat menuju hal tersebut, dan ALHAMDULILLAH ... banyak hal yang aku minta dengan sungguh-sungguh, kemudian dilimpahkan olehNYA.

Dan saat ini, rasanya ada hal yang aku inginkan sejak lama namun belum terealisasi adalah karena aku ga bersungguh-sungguh meminta padaNYA. Permintaan yang hanya sekelebatan, bukan yang sangat serius menghujam dari hati.

OK. Jadi, benahi lagi permintaanmu. Lebih bersungguh-sungguhlah meminta padaNYA. Insya ALLAH IA kabulkan, karena ALLAH MAHA PEMURAH dan PENYAYANG.

wa lT. 11 JAM 10.31
Selasa, 04/03/2008

No comments: