Skip to main content

Visit Indonesia Year 2008

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Saya support adanya program ini. Karena, bumi Indonesia memang layak dipertontonkan ke seantero dunia. Cantik. Belive it or not, tanggal 7 - 9 Maret 2008 lalu saya mudik ke Purworejo (kampung orang tua suami dan orang tua say juga). Saat lari pagi di tengah hamparan sawah, Subhanallah ... saya takjub akan pemandangan matahari yang baru menyembul menampakkan dirinya. Indah banget. Ga kalah sama foto-foto di National Geographic atau Webshots. Maaf, saya ga bisa tunjukkan, karena waktu itu saya ga bawa kamera. wong niatnya cuma lari pagi kok.

OK.. Back to visit Indonesia Year 2008. Menurut saya, pemerintah belum mengerjakan tugas rumahnya untuk siap menyambut tamu-tamu datang ke Indonesia. Banyak bagian rumah yang belum rapi yang tentu saja tidak memberikan kenyamanan untuk tamu. Niyh,,, bayangkan analoginya seperti ini. Jika kita ingin mengundang tamu untuk singgah ke rumah, pastinya rumah itu kita beresin dulu dunks. Disapu dan dipel, keran airnya lancar, kamar mandi bersih, rumput dipotong, preman-preman yang nongkrong di dekat rumah 'dikondisikan' dulu, pokoknya macem-macem lah. Kita-nya pun, penghuni rumah, beberes dulu kan. Bersihkan diri, ganti baju yang rapi dan bersih, pasang wajah ceria, kalo perlu dipoles tipis biar manis.

Nahh... Menurut saya, pemerintah belum mengerjakan tugas rumahnya [apa ga pernah ya??? te-es-te aja lah, ngapain aja orang2 berperut buncit itu bermarkas di senayan. yang kerja mah kerja, yang makan duit mah lebih banyak lagi] Ini list PRnya :

Assume qta akan mendatangkan tamu dari LN. so.. kerjaan rumahnya adalah :
1. Maskapai penerbangan udah dibenerin belom manajemennya, jangan sampe kejatohan lagi, atau crash de el el. Benerin SDM, Manajemen, dan infrastrukturnya.
2. Sampe bandara, tuh bandara cukup 'tourist' friendly ga? Ditandai dengan banyak penunjuk arah, petugas2 yang eager melayani, taxi yang ramah dan tidak pake argo tembak.
3. Jalanan. nahh...ini ada ga ada turis mah musti dibenerin. heran. jalanan lubang dimana2. emng nyaman? halah... kapan siyh pemerintah itu empati sama jalanan rakyat yang macet, becek berlubang? wong kalo mo dines aja mereka bunyiin nguing-nguing yang bikin berisik. Norak.
4. Hotel, restoran, tempat wisata, parkiran, arah jalan, penduduk, 'homeless' di tepi jalan, masa sih yang kaya gitu mau dilihatin? Saya ga menyarankan untuk ditutupi. Tapi dicarikan jalan keluarnya.
5. Kereta, bus, taxi dan sarana transportasi darat lainnya. Udah torist friendly belom? halah.. jauh panggang dari api deyh.
6. Fasum seperti Toilet, kantin, de el el, dah bisa memenuhi persyaratan basic yang manusiawi apa belom?

Ahh... ternyata pemerintah di negara tempat saya lahir, besar, berkeluarga ini ga tau kalo mereka puunya banyak kerjaan rumah. Apa perlu saya kasih tau ???
Hiks... malu ah, masa pejabat ditentir sama karyawan kontrak? bhweee...

WA Lt. 11 jam 9.20
Rabu, 12 Maret 2008

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Apapun Itu... Niatnya Musti Lurus

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bulan ini, Dufan menggelar brosur, sebagai tiket masuk harga Rp. 35.000. Tiketnya berlaku sampe tanggal 16 Desember 2006, dari tanggal 14 November 2006. Siapa siyh yang ga pengen? Begitupun aku, dan teman-teman. Hm... sepertinya udah hampir 3 pekanan ini kami merencanakan waktu yang pas untuk ke dufan. Rencana pertama, tanggal 30 November, batal. Karena, ada seorang teman yang sedang sibuk mempersiapkan 'creativity day' di sekolah tempat ia mengajar. Which is, creativity day nya tanggal 2 Desember. Tapi.. tanggal 30 November itu kita sempat kumpul di Ar Ridho (basecamp kali yeah...)& yah... ketawa ketiwi & sharing, trus, bikin planning waktu lain ke dufan. Next, ditetapkantanggal 11 Des (senin) or 12 Desember (Selasa). Tadinya mau tanggal 4 Desember, tapi gwe yang 'rada berat', soale baru tanggal 30 ambil cuti, kok tanggal 4 cuti lagi. Dan ternyata, sodara-sodara... Berhubung dapet kabar kalo hari Senin itu banyak wahana yang ga main, maka ...