Skip to main content

Hare Gene Ospek?

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Asli.. ospek. Bukan di kampus, bukan juga di SMP atau SMU. Tapinya di perusahaan tempat saya kerja. Ya... perusahaan ini mengadakan dikdas / pendidikan dasar untuk calon karyawan tetapnya. Duhh... emang masih ok apa ngadain kaya begini? Biar karyawannya dedicated, atau ini obyekannya petinggi perusahaan ini?

Well... menurut saya, apapun tujuan dikdas / dididik dan ditindas yang modelnya semi militer [suruh tiarap lah, jalan jongkok, jalan malem, push up, nyebrang kali, de el el] itu bullsh*t semua. Gileee... Kecuali mo direkrut jadi anggota SAR / Search and Rescue, bolehlah dilatih kaya begitu. tapi ini kan buat kerja behind the desk. Kalopun harus survey BTS yang di atas gununung juga ga perlu nyebrang2 kali gitu. Ada kendaraan operasionalnya tho, ga mungkin nih perusahaan segitu gedenya ga bisa nyediain kndaraan operasional.

Kalomo model dikdas gitu, kasih lah yang bermanfaat. Team building, enlarge your mind and view, softskill di tempat kerja, flash your motivation, customer service, etika dan manner, de el el. Saya pikir keilmuan itu jauh lebih bisa dimanfaatkan daripada sekerdar dikdas yang hanya membawa pulang oleh2 capek dan romansa yang nantinya akan pupus ditelan sang waktu.

Masya ALLAH ...
Ahh... Mungkin saya hanya bisa merepet. Saya ga tau musti mem-floorkan wacana ini kemana. Yo weis, ke blog aja deh. Monggo yang mo apply ke perusahaan tempat saya kerja. Met dikdas ya, buat yang mo jadi kartap.

WA Lt. 11 jam 9.41
Rabu, 12 Maret 2008.

Comments

Anonymous said…
Wah, serem amat mbak kantornya? Bos mbak dulu pengen masuk skolah militer kali yah? Horor amat, dan tentunya bikin bete T.T

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.