Skip to main content

Tentang 'Asisten'

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dia suatu miling list aku pernah membaca sebuah artikel, yang intinya mengexposisikan ketergantungan orang kaya pada orang yang (maaf) tidak kaya.
Naloginya begini, bos-bos 'menggantungkan' perjalanan dengan mobil mewahnya pada sopirnya, trus rumah tangga pada pembantunya.

Lebaran demi lebaran berlalu, dan memang tidak dipungkiri bahwa keluarga di rumah memiliki 'ketergantungan' dengan si Mba. Lucu juga siyh kalo dipikir-pikir. Sebenernya rumah lebih beres kalo yang ngurusin adalah anggota keluarga, daripada si Mba. Yah... tau sendiri deyh, si Mba kan orientasinya kerjaan selesai, biar bisa nonton tipi atau maen sama anak tetangga. Sense of belongingnya ga ada dibandingkan sama yang punya rumah. Walhasil, kulkas kotor kudu dikomando dulu untuk dibersihkan, bilas kain pel kudu di-reminder selalu, dan lain-lain. Cuma, berhubung pekerjaan rumah itu tiada henti dan tiada habisnya, maka rasanya kita andalkan saja deyh, apa yang dikerjakan si Mba. Biarpun nge-reminder berkali-kali, jalanin juga deyh, daripada tiap bangun tidur yang terbayang di mata adalah : setelah bangun, shalat, nyapu, beberes, ngepel, siangnya setrika. pfiuuuhhh...

Kepikiran untuk men-switch jatah mudiknya Mba. Secara trend, kesibukan rumah tangga meningkat menjelang lebaran. Masak-masak, tamu yang berdatangan, plus kerjaan rumah tangga yang ga bakal pernah 'puaas'. Tapi kenapa di saat genting seperti ini si Mba malah dibolehin mudik? Padahal ini saat yang crucial dalam sebuah rumah (cie.. cie...). Jadi, mustinya, si Mba jangan pulang saat hari raya. Kalopun dia mo pulang, cari hari yang reguler aja kali yah.

Si Mba juga menanyakan apakah gajinya akan dinaikkan tahun depan? Well, my Mom memang sudah merencanakan seperti itu, apalagi insya ALLAH di November ini loads kerja si Mba akan nambah dengan kehadiran babyku. Doain aja ya Mba, biar rejekinya lebih diluaskan, biar bisa naikin gaji kamu.

Itulah asisten... Dibutuhkan, walopun kadang performansinya kurang memuaskan (halah... kaya emak-emak aja, ngoong begini.

WA Lt. 11 jam 12.52
13/10/2008

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.