Skip to main content

Sometimes,,, I dislike my character

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Yup...
jujur, aku benci karakterku yang 'takut gagal'. karena takut gagal, aku jadi takut mencoba. Karena takut mencoba, akhirnya problem terpending alias ga segera solved. Padahal, kalo saja dicoba sesegera mungkin, akan segera tau hasilnya.
Uuhh... sebel deyh.
Contohnya tadi. Ada pertanyaan via imeld ari Pak Bos Besar mengenai budget. Aku tau jawabannya, tapi ga segera kubalas imelnya karena takut pak Bos Besar nanya macem2 dan aku ga tau mau jawab apalagi. Dan ternyata... setelah disarankan oleh Jere, untuk langsung bales imelnya dengan mengatakan kondisi sesungguhnya, Pak Bos Besar malah membalasnya dengan suatu pencerahan. Dengan solusi yang sudah ditunggu-tunggu. Masya ALLAH .... Dari tadi kek yah...
Kadang kepikir ini kesalahan metode mendidik dari lingkunganku, dimana anak musti bertindak benar seperti kemauan orang tua. Tidak diberi keluasan jiwa untuk meng-explore sesuatu.
Tapi ya sudah... yang berlalu biarlah berlalu. Dan sekarang, aku menjalankan hidupku, tentunya dengan perubahan dan karakter yang mustinya aku bangun sendiri.

OK deyh ... pokoknya metode mendidik yang menjadikan jiwa kerdil, cukup sampe generasiku ajah, insya ALLAH baby ku dan seterusnya akan dibesarkan dalam lingkungan yang menjadikan seseorang menjadi manusia dengan semua karater positif, baik IQ, EQ, SQ, dan Q-Q-Q lain yang akan ditemukan nantinya. Amien

WA Lt. 11 jam 3.39
10/10/2008 saat tadi pagi ngerasa sebel dengan hubby, dan sekarang jadi kangen banget. he..he..

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.