Skip to main content

Refleksi Sembilan Bulan Tujuh Hari

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sudah 9 bulan lebih 7 hari, dihitung semenjak pernikahan kami. Konon, ada yang bilang bahwa tahun pertama adalah tahun-tahun berat menjalani pernikahan, namun Ibuku bilang, tahun-tahun awal pernikahan adalah masa manis-manisnya pernikahan.

Bagiku,,, sembilan bulan yang telah kulalui bersama pria terbaik yang ALLAH anugerahkan ke aku adalah detik pembelajaran yang sangat berharga untuk diriku.

Aku melewati masa-masa yang penuh senyum, tawa, bahkan ada derai air mata bersamanya. Dan ... ini bukan gombal, tetapi kuakui, semua yang kulalui adalah mozaik yang indah.

Aku banyak melihat sisi baik dan yang sangat ingin kuikuti dari suamiku. Dan suamiku bukanlah malaikat yang bebas dari salah / nafsu, dan disinilah aku belajar bagaimana memahami, dan berusaha meluruskan kekhilafan (yang seringnya tidak ia sengaja) tanpa harus menyalahkan. Pun dari sisi aku, yang belum pintar menjadi istri shalihah dengan standarisasi yang ada di Quran dan sunnah. Bahkan, pernah pula perilaku aku mengoyak hatinya. Astaghfirullah ...

Dan kini, kami jga telah ditemani si baby yang menempati ruang rahimku. Harapaan kami adalah agar kami mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan benar, sehingga kami mampu mempertanggungjawabkannya di hadapan Rabb kami kelak. Amien.

Subhanallah... cinta ini memang 'lucu'. Kadang dalam kekesalanku padanya, ada kerinduan yang sangat dalam, dan melalui 'kekhilafan' yang tidak ia sengaja, selalu ada rasa ingin melindungi dan membenahi semua yang telanjur terjadi. Subhanallah... betapa senyumnya menyiramkan kesejukan dan semangat untuk melewati hari-hari yang terkadang (kupandang) berat.

i love you chayank.
oh... betapa menyesalnya aku yang terkadang melewati tanggal 1 (dimana pada tanggal ini cinta kami resmi berpaut) tanpa merefleksikan usia cinta kita. Padahal, semuanya terlalu indah untuk dilupakan, bahkan untuk didiamkan saja. Problem, memang akan selalu mendera. Tapi aku percaya, dengan berbekal ketulusan cinta yang saling kita beri, kita bisa melaluinya...

Yaa Rabb... mudahkan dan perkenankan lantunan permohonan kami. Amien

WA Lt.11 jam 2.30
8 September 2008

Comments

Anonymous said…
salam kenal mbak.

kebetulan bulan september ini (tgl 22), juga merupakan momen spesial untuk saya dan suami. tp kami baru 6 bulan menikah...

bahagia ya mbak, punya suami... hihihi... mudah2an ntar menginjak 9 bulan pernikahan saya, juga sudah seberuntung mbak dianti: udah ada calon baby di dalam perut :D

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.