spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Friday, February 08, 2008

Ada 'Geledek' di Hari Imlek

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Itu kiasan.
Aku hanya ingin menggambarkan adanya berita yang sangaaaattt mengezutkan yang aku dengar di 7 Februari 2008 kemarin, yang kebetulan bertepatan dengan hari imlek.

Kisah seorang teman 1 kampung yang berbeda RW. Dia menikah 9 Januari 2008 yang lalu. Aku ga noticed dengan keadaan fisiknya. Secara tubuhnya memang besar, sehingga aku ga tau kalo pada hari H nya itu, ia sudah berbadan dua. Na'udzubillah min Dzaalik.

Masya Allah, antara marah dan sedih. Ada apa siyh dengan orang zaman sekarang ? Sampe-sampe mau 'down payment' dulu sebelum menikah. OK... aku, dan beberapa sahabatku juga pernah merasakan crisis di usia quarter. Tapi tidak lantas kami menurunkan kriteria, bahkan menurunkan martabat dan kehormatan kami tho ???

Duhhh... Dan ini lebih memiris hati. Teman 1 kampungku itu dan suaminya (yang sekarang) adalah orang-orang yang, secara fisik dan penampilan, punya komitmen yang cukup tinggi dalam menjalankan kepercayaannya.

Apa yang salah siyh? Apa yang error?

Sebegitu kuat dan cerdaskah syaithon? Apa sebegitu bodoh dan lemahkah manusia ?

pfiuhh... Alhamdulillah ya ALLAH, ENGKAU menjaga aku dari hal-hal sedemikian. Hal yang nista hina durjana. Na'udzubillah min Dzaalik

WA Lt.11 jam 11.36 8/2/2008

No comments: