Skip to main content

Sampun Sepuh

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pemberitaan mantan presiden RI Soeharto, 2 pekan ini meramaikan semua media. Ooh... sampun sepuh sekali kulihat ia di televisi. Sudah lelah ... Dan pasti menderita dipasangi selang-selang steril itu.

Biarlah orang-orang di luar sana yang membahas proses hukumnya. Yang jelas, bagaimanapun manusia berusaha adil di dunia ini, Pengadilan Akhirat adalah pengadilan yang adil seadil-adilnya.

Aku disini hanya menyampaikan keprihatinanku pada sosok sampun sepuh yang tergolek lemah di gedung mewah itu. Kadang kalo ngebahas sama keluarga, kami suka berceloteh 'udah deh... diikhlasin aja. lepasin aja semua selang-selang itu. Biar istirahat dengan tenang selamanya.'. Pemikiran simplenya orang awam mungkin begitu ya... Iya siyh, apa bedanya antara memakai selang dan dilepas selangnya, toh in the end, sosok itu juga akan kembali ke pangkuanNya. Cuma... ada pemikiran lain yang menggelitik. Kalo semua selang-selang itu dicabut paksa, apa itu bukannya euthanasia? Boleh ga siyh begitu? Kan katanya manusia musti ikhtiar total untuk kesembuhan.

Hzz... perlu banyak baca lagi niyh. Pstinya, jadikan semua itu sebagai bahan pembelajaran kita semua. Bahwa hidup tak selamanya, bahwa harta tidak bisa menolong seseorang yang berada di ujung penghidupan, bahwa harta yang berkah adalah baik daripada yang tidak berkah. Bahwa semua yang terjadi di Indonesia adalah misteri, bahwa rakyat Indonesia, entah kenapa dan gara-gara siapa sekarang hidup sehidup-hidupnya orang hidup.

WA Lt. 11 jam 7.47
18/1/2008


New Update
27 Januari 2008, sekitar 1.30 saat aku dan hubby sedang mengikuti prosesi acara aksi solidaritas untuk Palestina, ada call masuk, dari Ibu di rumah. Beliau meng-ipdate berita bahwa mantan presiden RI tersebut sudah tiada.
Beliau meninggal jam 13.10 WIB setelah 24 hari dirawat di RSPP Pertamina. Aku mungkin ingin mengemukakan pandangan yang balance saja. Secara adab, memang haruslah sebut kebaikan-kebaikan jasad yang sudah terbujur kaku itu. Dan... mungkin ada setitik salut [entah salut dari jenis apa, apakah yang tulus atau yang 'ngeledek'] bahwa Beliau masih sungguh dihormati oleh jutaan orang bangsa ini. Beritanya selalu jadi sasaran empuk untuk dikejar.
Moga kebaikannya diterima di sisi ALLAH SWT, dan semoga ada perubahan yang signifikan dalam diri bangsa ini setelah 27 - 28 Januari 2008. Bisa jadi tho, berubahnya suatu bangsa karena ada suatu 'event' dalam suatu dynasti? ALlahu A'lam bish Showab.

WA L. 11 28/1/2008 jam 7.31

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.