Skip to main content

The Art of Letting Go, and Release

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Motivasi-motivasi yang saya temui, seringnya membahas bagaimana mencapai sesuatu, menjadi seseorang, dan sejenisnya yangintinya adalah mendapatkan sesuatu yang belum dimiliki. Motivasi-motivasi seperti ini sangat kita butuhkan agar bersemangat, lebih tactical untuk kita mengejar impian. And that made our life more lively

Seiring bertambahnya pengalaman, dan episode-episode hidup (haseek,,, uhuuk), ada hal lain yang juga penting untuk kita pelajari. Yaitu The Art of Letting Go, and Release. Yess, menurut saya sepenting itu, kita memiliki kemampuan untuk bisa melepaskan, mengikhlaskan. 

Sulit,,,? 

Bagi saya, iya. Banyak variabel yang berperan untuk bisa release... 

Izin flashback, saya membutuhkan waktu mungkin sekitar lima tahun, untuk bisa tenang, kala menceritakan episode almarhum putra kami Althaf Alkhwarizmi Dwiherdi yang IUFD atau wafat dalam kandungan. Dalam kurun waktu lima tahun, air mata pasti berderai mengingat wafatnya anak kami. Alhamdulillah berjalannya waktu, dengan doa yang saya panjatkan untuk ikhlash, fokus minta petunjuk agar kami dijadikan orang shalih agar dapat bertemu putra kami di surga, in sya Allah saat ini saya cukup mampu menyediakan hati yang jembar atas episode tersebut. Dan ternyata, di luar sana, ada juga ibu-ibu yang episode hidupnya mirip-mirip, bahkan ujiannya lebih 'berat'. 

Well, time will heal, menurut saya itu benar sih. Ga usahlah pake toxic positivity yang bilang : Kamu harus bisa bangkit segera, karena blah blah blah. Wuidi.... dikira  ban bocor kali ya, langsung ganti, beres.  Manusia ga gitu... Ada hati, ada memori, ada catatan-catatan, impian, yang berproses untuk di-release

Terus, yang penting... inget deyh ayat Allah ini. 
pengen nangis sih... maksudnya, kita tuh jadi manusia kok susye benerrr untuk 'grounded', setelan 'menghamba' nya keseringan konslet. Rasanya apapun yang kita lihat, kita rasakan, kita dengar, kita sentuh, itu berasa otorisasi kita. Padahal mah... yah, perkara gatel di jempol aja ga bisa kita kendaliin. 

Ayatnya ada  di Al Baqarah : 

Ayat 155 : 
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,

Ayat 156 : 
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

Ayat 157 : 
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. 

Bismillah yuk... Pelan-pelan, berproses. 



Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.