Skip to main content

Marriage Is ....

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Saat saya menulis ini, frasa yang cukup ramai adalah marriage is scarry. Bertabur cerita tentang KDRT, rumah tangga hancur karena pinjol/judol. wanita yang setelah menikah malah menjadi downgrade kualitas dirinya, dibuuly keluarga besar suami, dan lain lain. Hal ini menjadikan generasi muda (gen z), setakut itu untuk menikah. Akhirnya, memilih gonta ganti pacar atau pasangan, biar ga malu-maluin banget (read : jomblo) kalo ke acara kondangan. 

Kompleks sih masalah marriage life ini. he..he.. Bahkan masuk 18 tahun pernikahan, banyak kejadian yang tidak dapat saya definisikan mengapa di pernikahan bisa terjadi A, B, C. Ada pasangan sempurna, suami istri high qualified dengan karier bagus, tapi suami tetap menggandeng yang lain. Ada pasangan yang suaminya ngga banget (ga KDRT ga selingkuh sih, tapi kurang hangat,ga sabaran), tapi pernikahan langgeng sampai punya cucu. Sayapun... hm... he..he.. saya bukan sosok istri sempurna, suami pun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Bukan pernikahan ideal sempurna, anyway. Namun, di dunia mana sih ada pernikahan 100% ideal tanpa cacat bak porselein cina? Bahkan Aisyah RA pun, bisa jealous dengan Rasulullah SAW. Padaha istri-istri Rasulullah yang lain bukanlah 'gadis' seperti Aisyah.

Nah, kalimat marriage is scary itu sama salahnya dengan kalimat marriage and happily ever after. Yang satu ekstrim menderita, yang satunya ekstrim fairytale. Menurut saya,  Marriage is a long life collaboration. Collabs untuk bahagia dunia akhirat; untuk bahagia diri sendiri, keluarga kecil, keluarga besar, serta lingkungan; untuk bertumbuh menjadi baik atau lebih baik. 

Marriage life itu ga given. Udah menikah, trus auto pilot berjalan dengan sendirinya. Tidak seperti itu yaa Isabel. he..he.. Day to day, bahkan otak kita bekerja bagaimana membuat kehidupan  pernikahan ini nyaman dan di waktu yang bersamaan juga harus mengatasi 'konflik' apapun jenisnya. Ah seseru itu yaa.. 😂 Arus marriage life yang standar sih most likely tenang. Namun, sesekali ada anti mainstream. Baik dari diri sendiri, pasangan, ataupun dari luar. Nah kalo udah begini, ga ada cara pakem untuk mengatasinya sih... Sepertinya lebih pada keluwesan kita untuk bergerak mengikuti arah turbulensi situ (haseeekk....). 

Jadi teruntuk anak muda di jagat raya ini, hempas dulu dey mindset kalo marriage is scary. Tapi jangan juga expect marriage is cinderella fairy tale. he..he..  Lurusin aja niatnya, minta pasangannya sama Sang Pencipta, trus daftar KUA dey. in sya Allah sah. 

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.