Skip to main content

I'tikaf... The Intimate and Loving Moment

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Malam 23 Ramadhan kemaren, gw i'tikaf di masjid dekat rumah. 
Dari jauh hari udah plan sih, untuk i'tikaf. Lalu kemudian ketemu ibu-ibu tetangga yang 'menuntut' keberadaan gw (untuk bantuin siapin makan sahur jamaah itikaf), makin terkomporilah gw untuk i'tikaf. 😀

Gw i'tikaf sendiri. Di section jamaah perempuan, ada satu tetangga gw, beberapa ibu-ibu, dan remaja-remaja. Gw ambil posisi di belakang (senderan tembok). Jalan dari rumah sekirat 22.30, dianter sama anak bujang my lovely. 

Dan here we go.... 

Dulu, goals gw saat  i'tikaf adalah... doa sebanyak-banyaknya via shalat tahajud, lalu tilawah sebanyak-banyaknya. Malam itu... Masya Allah... dengan goals yang masih sama, tapi I found something more precious... 

Jadi, di malam itu, hati gw bilang gini. Masya Allah.. Allah itu sebegitu Maha Baiknya (jujur ini ngetiknya nangis 😭 ). Gw yang hatinya masih caur (suka prasangka, suka bete, ga sabar, U name it), penghambaan sama Allah juga masih kudu diupgrade, rasa 'superior' ke orang lain masih suka melintas, masih punya rasa kepemilikan 100% untuk kebendaan yang ada di sekitar, tapi ALLAH kasih gw untuk stay di rumah Nya, untuk bergabung sama hamba-hamba nya yang khusyu'. Literally, gw hamba yang jauhhh banget dari kata Ok, tapi Allah takdirkan gw berada di sautu waktu, suatu tempat bersama hamba-hambaNya yang Ok. Crying ga sihh??

Then, malam itu, gw 'ngobrol' sama Allah. Yups.. sengobrol itu, dengan bahasa conversation aka percakapan. Gw cerita semua galau, cerita semua absurdity di hati, apapun gw ceritain. Dan tak lupa,,, I said that I Love Allah so much. CintaNya yang unconditional, ampunanNya yang seluas langit dan bumi. Dan itu untuk semua hamba, termasuk diri ini,,, yang duh... (mungkin kalo ada rapot prestasi sebagai hamba, nilai gw merah semua kek nya). Dan malam itu, gw nangis sejadi-jadinya... It was... aah entahlah.. rasa itu. It was a beautiful, intimate, lovely, and kek nya pengen setiap detik ada rasa ini di hati gwe. 

So gaeys... Gw sering dengar para Ustadz bilang, ada kenikmatan saat kita beribadah kepada Allah SWT. Awalnya gw ga bisa mencerna. Nikmat kek mana sih,,,? Secara kualitas ibadah gw kan khusyu' luar biasa yeee 😃 (sampe bisa inget segala kerjaan yang belom kelar, tau-tau muncul ide cara selesaikan kerjaan yang ga kelar itu, tau-tau inget barang yang ketlisut). Gw fikir yang bisa mendefiniskan nikmatnya beribadah itu hanyalah mereka yang shalih shalihah ajaah... (Kalo perempuan yang meuni menundukkan pandangan, bersuara lembut, hijab rapi syar'i. Kalo lakik yang ke masjidnya rajin). TAPI ternyata... karunia kenikmatan beribadah itu Allah kasih ke semua hambanya gaeyss... And se-joyfull ituuuh... Masya Allah. 

So... Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, kita bikin moment indah dengan Pencipta kita yuuk. And feel the calmness, the all beauty feeling inside. 

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.