Skip to main content

Satu Paket

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dalam sebuah perjalanan pulang, aku bersama temanku (sebutlah namanya Inda) membahas tentang sebuah blog milik temannya Inda. Inda punya seorang teman (sebutlah namanya Boy). Boy bekerja sebagai editor di sebuah majalah, hobi fotografi, menulis, travelling. Alhamdulillah, pekerjaannya pun menuntut dia untuk sering travelling untuk meliput atau men-shoot sesuatu.

Blognya Boy manis (maaf, tidak aku publish di sini dan tidak aku link). Foto-foto yang dipasang bagus, dan tulisannya menggunakan bahasa yang ringan tapi mengena. Dia bahkan bisa membuat tulisan yang berisi dari shoot-an teh celup yang biasa diminum tiap pagi olehnya.

'Alaa Kuli Hal, banyak orang yang suka tulisannya dia. Secara personality, mungkin bisa terbaca kalau karakter pria ini adalah sensitif dan lembut. Bahkan, Inda pun pernah 'in love' dengan tulisan-tulisan Boy bahkan sebelum mereka kopdar. Dan... sepertinya hidupnya Boy sangat sempurna. Pekerjaan mapan dan sesuai dengan hobinya dia, banyak melihat hal-hal indah di dunia, bahkan bertemu dengan orang beragam karakter dari seluruh bagian dunia. Subhanallah... sounds perfect.

Tapi, tahukah kita bahwa dibalik semua hal indah yang mengelilingi Boy, ia juga dilengkapi sepaket ujian dari Nya? Orang Tua Boy bergantian menderita sakit 'kanker', Dan Boy, sebagai anak yang masih di rumah (saudaranya sudah berkeluarga, dan ada yang tinggal di Jepang) tentu saja menjadi 'tumpuan' dalam mengurus orang tuanya. Entah ini efek domino karena ia sibuk bekerja dan mengurus orang yang paling disayanginya, (yang jelas ini adaah sebuah destiny juga dariNya) menginjak usia 36 tahun pun ia masih menanti (dan mencari) pelabuhan hatinya.

The point is ...
Everything is so perfect and balance , created by God.
As an 'Insan Sejati', each of us is completed by a package of happiness and tests.
If U found something so perfect, that means you haven't found its perfect itself.

WA Lt. 11 jam 4.08 PM 11/1/2007
Senja Menjelang pulang,
di rentang waktu kala kerinduan itu kerap mendatangiku.





Comments

yeah, that's life..

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Just my Imagination

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bayangkan pabila ... Aku jalan sendirian Di tengah hutan hujan tropis di waktu dhuha (sekitar jam 8 an) Aku injak daun-daun lembab dengan bunyian nya yang saling bergesek Aku dengar cicit burung dan suara primata atau desis ular Aku lihat siluet cahaya matahari mnembus rimbunnya daun yang berapatan Aku rasakan angin yang adem menerpa mukaku yang (lagi) berjerawat :D Truzz... Aku sampai di sungai Ga jauh dari situ ada air terjun yang gemuruhnya menyegarkan Trus, aku langkahkan kakiku di antara bebatuan kali yang licin dan berlumut Brr... airnya adem dan jernih Udah gitu, Kucoba wudhu pake air terjun Kemudian, aku cari tempat kering, pasang kompas, cari arah kiblat selanjutnya tertunaikan lah 2 rakaat itu, trus aku curhat sama DIA, sejadi-jadinya Selesai itu, rasanya pasti plong dan lega. Tapi kemudian laper. Dan Di sungai itu, kelihatan ikan yang ukurannya gede. Kutombak, trus kubersihin, Kemudian nyalain perapian, bakar ikan... (protein tinggi Bouw) Di antara huta...