Skip to main content

Antenna

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pagi di Senin ini, masih ada beberapa dokumen yang perlu didatabase (secara e-file nya belom jalan). He..he.. tapi, biar otak seger, mendingan nulis dulu kail yea

Mau flashback hari Kamis yang lalu, saat aku dan seorang teman jalan untuk beli sarapan. Sebutlah nama temanku Didi. Sewaktu kami jalan, kami berpapasan dengan seorang wanita berpakaian muslimah rapi berwarna hitam.

Setelah melalui nya, Didi berkata padaku, "Dianti, kalo loe pake jilbab warna hitam, jarum pentulnya jangan warna putih ya, kaya antenna. Hm... kaya Mba tadi tuh."

=)) Hwaaa..ha... kami ketawa sumringah. Bisa aja si Didi. Perhatian pula sampe ke jarun pentul (secara, aku ga perhatian apa warna jarum pentulnya). He..he.. jangan-jangan si Didi suka perhatiin kalo jarum pentul yang aku pake selalu default warna putih, apapun warna jilbabnya.

Ini bisa jadi bahan evaluasi. Bahkan hal kecil pun bisa membuat penglihatan kita ga nyaman. Ya, contohnya si jarum pentul tadi, Benda itu kecil bangets, tapinya disematkan dimanapun bisa selalu terlihat yah. ha..ha..

So... buat kita-kita, ga ada salahnya kita coba memberi perhatian yang lebih ke hal yang detail. Seperti Ibuku, Beliau sangat perfeksionis dalam urusan penampilan. Bahkan -maaf- daleman jilbab pun musti senada dengan warna jilbab yang dipakai (kalo aku siyh, merasa aman dengan warna netral seperti putih, hitam, atau coklat. he..he.. ). Dan memang, walaupun rasanya 'rada ga penting', tapi bisa terlihat jauh lebih rapi dan enak dipandang.

Siapa yang mau menghargai diri kita sebelum kita sendiri? Danbukankah, Allah itu indah dan menyukai keindahan???

Ayo... Mulai rapikan diri dan pelihara kecantikan yang sudah dikasih olehNya.

WA Floor 11 8.00 15 Januari 2006
PS : Ga berasa ya, udah setengah bulan di awal tahun.
Time passed fast.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.