Skip to main content

Hujan

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dari malam sampai pagi ini Jakarta hujan deras.
Yang kusuka tentang hujan (Its natural Atmosphere) :
1. Adem
2. Bunyi air jatuh ke tanah
3. Bau debu yang tersiram air
4. Cahaya petir yang kalo lagi nge-flash, keren bangets. tapinya dia mengandung ribuan volts.. :(
5. Pelangi sehabis hujan
6. Bulir-bulir air di daun dan di kaca rumah atawa kaca mobil, keren bangets
7. Pohon yang kelihatan seger karena kesiram air hujan.
8. Saat hujan deras adalah saat doa diijabah (sorry, ga tau hadist nya. Aku denger dari seniorku di kampus)
Yang kulihat tentang hujan (Its Civillian Condition) :
1. Jalanan jadi tampak sepi (iyalah... males aja kalee jalan-jalan kalo lagi hujan). Mobil mewah dan angkot butut jadi senasib sepenanggungan. Mesin kena genangan air, cat mobil kena air hujan yang mengandung garam, macret. whew... terlihat egaliter kayanya.
2. Anak-anak ojek payung yang 'tahan banting'. Kayanya mereka ga pernah sakit walaupun hujan-hujanan terus.
3. Semua wanita, baik yang nge-ladies atawa tomboy jadi kudu 'fight' menyelamatkan diri dari cipratan genangan air supaya tampilannya teteup chick.
4. Colorful payung yang cakep-cakep.
5. Pengendara sepeda motor yang tanpa dikomando memakai seragam kebesaran mereka (ponco) trus ngeriung menuhin satu jalur di bawah fly over.
6. Sodara-sodaraku yang kebanjiran. Hiks... :(
Yang membuatku bingung kalo hujan :
Kok identik dengan hawa malas ya? Bukankah lebih enak bekerja dalam suasana adem?
Intinya... Aku suka hujan.
Mentari cerah pun kusuka.
WA Lt. 11 jam 9.13
end of Januari 2007

Comments

Anonymous said…
bau tanah & rumput yang kena hujan ... sedap :3

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.