spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, January 31, 2007

Hujan

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Dari malam sampai pagi ini Jakarta hujan deras.
Yang kusuka tentang hujan (Its natural Atmosphere) :
1. Adem
2. Bunyi air jatuh ke tanah
3. Bau debu yang tersiram air
4. Cahaya petir yang kalo lagi nge-flash, keren bangets. tapinya dia mengandung ribuan volts.. :(
5. Pelangi sehabis hujan
6. Bulir-bulir air di daun dan di kaca rumah atawa kaca mobil, keren bangets
7. Pohon yang kelihatan seger karena kesiram air hujan.
8. Saat hujan deras adalah saat doa diijabah (sorry, ga tau hadist nya. Aku denger dari seniorku di kampus)
Yang kulihat tentang hujan (Its Civillian Condition) :
1. Jalanan jadi tampak sepi (iyalah... males aja kalee jalan-jalan kalo lagi hujan). Mobil mewah dan angkot butut jadi senasib sepenanggungan. Mesin kena genangan air, cat mobil kena air hujan yang mengandung garam, macret. whew... terlihat egaliter kayanya.
2. Anak-anak ojek payung yang 'tahan banting'. Kayanya mereka ga pernah sakit walaupun hujan-hujanan terus.
3. Semua wanita, baik yang nge-ladies atawa tomboy jadi kudu 'fight' menyelamatkan diri dari cipratan genangan air supaya tampilannya teteup chick.
4. Colorful payung yang cakep-cakep.
5. Pengendara sepeda motor yang tanpa dikomando memakai seragam kebesaran mereka (ponco) trus ngeriung menuhin satu jalur di bawah fly over.
6. Sodara-sodaraku yang kebanjiran. Hiks... :(
Yang membuatku bingung kalo hujan :
Kok identik dengan hawa malas ya? Bukankah lebih enak bekerja dalam suasana adem?
Intinya... Aku suka hujan.
Mentari cerah pun kusuka.
WA Lt. 11 jam 9.13
end of Januari 2007

1 comment:

Anonymous said...

bau tanah & rumput yang kena hujan ... sedap :3