Skip to main content

Di Satu Pojok Tengah Kota; Sebuah PR Untuk Pelayan Umat

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Kamis pagi, saat mengantar teman beli sarapan di 'Gang Senggo' atawa BDN Street. Sekitar jam 07.30. PKL yang pada siang hari berbaris merapat di jalan tersebut belumlah datang semuanya.

Trus, aku ngobrol sama seorang wanita (hm... kira-kira 30 an tahun, pake kaos yang 'pas' (ga ketat) dengan tubuh mungilnya, pake celana panjang hitam, dilengkapi dengan tas pinggang hitam pula. Dia berjualan -maaf- pakaian dalam wanita, pria, dan anak-anak.

Dianti (D) : Pagi-pagi udah beberes Bu.
Ibu PKL (P) : Iya, ntar biar jam 10 udah rapi, kalo kita mulainya siang, ntar keteteran.
D : Seru ya Bu dagang begini (duh... empty talks mode : on)
P : Iya Mba ... Ya.. Alhamdulillah lah, namanya juga rejeki, musti begini.

tanpa perlu kukorek lebih jauh, meluncurlah narasi tentang sepak terjang dagangnya si Ibu PKL.

P : Dulu mah enak Mba, saya di Pasar Baru.
D : Sebelah mananya Bu?
P : Di Gang, deket Bakmi Gang Kelinci. Wah, di sana mah enak, hampir tiap hari ada aja yang mampir.
D : O iya Bu... Rame tuh, apalagi Sabtu Minggu, orang pada keluar kan..
P : Iya ... enak, rame.
D : Trus, pindah kenapa?
P : Katanya siyh untuk penertiban kota. Jadi kita ga boleh jualan lagi di sana.
Aturan kalo mau ditertibkan, kita mau kok ditampung, dirapiin di satu tempat. Kita malah disuruh ke Tanah Abang. Di Tanah ABang sewa setahun Rp. 20.000.000, belom lagi ngegaji pegawai, sehari 20.000; yang ada mah saya yang nombokin Mba.
Pernah juga disuruh jualan ke Monas.
D : Lho??? Siapa yang mau beli?
P : Iya Mba. Emang Monas sepi banget. Ya udah deh... Akhirnya kita jualan di sini. Namanya juga Rizki.
D : Eheh. Iya deh Bu (langsung pamitan, secara temanku udah kelar beli sarapan). Yuk Bu.. Sukses ya...
P : Ya Mba.

Itu baru satu pojok Jakarta. Baru 1 PR. Masih terpetakan ribuan pojok dengan karakter komplexnya masing-masing.
Agustus 2007... Akankah Beliau yang terpilih adalah seorang yang amanah, yang dengan niat tulus ikhlash 'merapikan' pojok-pojok Jakarta untuk menjadi Jakarta yang Madani yang kita impikan semua?
Allahu A'lam Bish Showab.
Moga Allah menjadikan kita : Jundi yang mentaati Qiyadah yang baik. Amien...


WA Lt. 11 12/1/2007 12.13 PM

Comments

Anonymous said…
hiks .. sedih banget kalau dengar tentang mereka yang kena gusur. bilangnya ditertibkan. :(

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.