Skip to main content

enak ga enak

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pernah ga, ngajakin makn siang seseorang ke suatu tempat, trus jawabannya
'Ah... sate di situ ga enak. enakan di tempat X.'
'Gwe belom pernah tuh nyobain mie ayam di situ. Enak ga?'

Atau setelah pesan makanan, dicobain dikit, trus komentar :
'Mie ayamnya ga enak.'
Dan setelah itu, sisa mie ayam yang masih banyak berakhir di waste basket. :(

Maybe this is a usual thing, and I am really sorry to pay much attention about this.

Begini...
Buatku... makanan itu opsinya : enak dan enak banget. Kalo kira-kira ada bentuk makanan yang ga familier secara 'penglihatan' dan 'penciuman' ku sebelum lidahku merasakannya, maka aku akan membiarkan makanan itu di tempat sajinya saja.

Trus, kalo misalkan makanan itu sudah sampai di piringku, dan mungkin rasanya kurang direspond positive oleh organ yang namanya lidah, aku memilih untuk konsisten bersungguh-sungguh menyelesaikan misiku (ngabisin makanan tersebut).

So... Kalo ada komentar yang negatif tentang makanan, hm... aku merasa risih mendengarnya. Itu kan rizki yang perlu kita syukuri. Wajar banget kalo memang racikan makanan tersebut bisa terasa aneh di lidah kita; tapi yah... better keep silent kali yea.

The point is ... even a little thing need tobe thanked to Allah.
So that Allah will give more delightful to us. (As stated at QS, Ibrahim : 7)

Allahu A'lam bishShowab.


WA Lt. 11 3.55

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.