Skip to main content

Sales

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Tulisan ini dilhami setelah kemarin aku interview di sebuah PMA di Jakarta. Posisi yang dibutuhkan adalah sales dan engineer.

Jika ditanya apakah aku bersedia jadi sales, maka jawabanku pastilah tidak tegas ya atau tidak. Ini adalah pekerjaan yang seru. Dimana kita akan mem persuade orang lain agar ia membeli jasa atau barang kita. Yang aku khawatirkan dari model pekerjaan ini adalah apabila income nya hanya berdasarkan penjualan, dan tidak ada fix income. Kalo modelnya begini ya... namanya unlimited income. Dari minus tak terhingga sampai plus tak terhingga. Dan yang ga bikin percaya diri adalah kalau dikerjakan seorang diri. Kalau dengan tim, rasanya lebih pede.

Namun ternyata yang dikhawatirkan inteviewer padaku mengenai pekerjaan salas adalah ... 'culture' pekerjaannya (secara Beliau melihat kostumku yang ga cocok untuk berada di lingkungan night life. ???... ). Beliau bercerita, kadang di dunia per- sales- an itu ada hal-hal yang lebih nyaman dibicarakan setelah jam kantor. Kadang klien nya minta ketemuan berdua aja di suatu kafe / resto tertentu (pokonya tempat yang enak buat bicara), mengenai waktu, so pastilah malam. Kadang juga ada klien yang bertingkah 'macam-macam'. Si interviewer juga berharap, semoga dia kuat untuk ga ikut-ikutan kelakuan klien. Truz... cerita lain lagi, masalah 'take and give' order. Maksudnya, ada saja klien (person) yang minta suatu 'reward' dari perisahaan si sales apabila sales itu berhasil menjual barang / jasanya ke perusahaan klien/ Walah...

Akhirnya kami sampai pada suatu kesimpulan bahwa bidang sales ga cocok buatku. Mungkin engineer lebih cocok. Kalo aku pribadi, culture pekerjaan yang seperti itu (kondisi pekerjaan sales yang dijelaskan di paragraf sebelumnya)bukan pilihanku. Hm... gimana yah, aku ko melihat akan banyak mengundang mudharat, baik untuk aku pribadi, keluarga (apalagi kelak pabila aku sudah berkeluarga nanti), atau identitas lain yang aku bawa. However, itu adalah sebuah pilihan. Kuyakin ada orang lain yang lebih pas memilih bidang ini.

Satu pertanyaan. Ehm, semoga dunia penjualan atau sales di negeri ini hanya nol koma nol sekian persen saja yang begitu ya... Sales dan buyer yang benar-benar hanya bertransaksi urusan pekerjaan. Yang dilakukan dalam batas-batas prosedur yang sudah disepakati. Bukankah perniagaan itu suatu hal yang indah apabila dikerjakan sesuai jalurnya??

Allahu A'lam bishShowab.
Maaf untuk kesalahan penyimpulan

End of May 2007.
WA Lt. 11 jam 7.
menjelang monthly reporting.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.