spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, May 16, 2007

Minat Baca

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pagi ini gwe sedikit ngoprek tentang suatu topik yang memprihatinkan di negara kita, yaitu minat baca. Data-data kuantitatif yang gwe dapat hanya tentang membaca koran, yaitu kalo di Indonesia 1 koran hanya dibaca oleh 10 orang, padahal idealnya 1 koran dibaca oleh 45 orang. Untuk buku, gwe ga sempat cari-cari data kuantitatifnya.

Intinya, Dari beberapa artikel, beberapa kesimpulan (yang menjadi perhatian lebih untukku) minat baca yang rendah itu disebabkan oleh :

1. Mahalnya harga buku-buku, jadi males aja beli buku.
2. Di zaman sekarang, pemereintah (nampaknya) kurang punya kebiasaan memanfaatkanwaktu untuk membca buku, lain seperti zamannya Pak Karno & Pak Hatta. So, jarang sekali ditemukan perpustakaan sederhana di sudut-sudut kota. lain kalo di jaman dulu. Ada yang mencotohkan dia tiap pulang sekolah pergi ke perpustakaan di deket Jatinegara, yang disana tersedia literatur sastra Indonesia dan Belanda. keren euy ...
3. Tipe masyarakat kita yang cenderung verbal, bukan lateral. Kita bisa / terbiasa melakukan sesuatu karena 'dibilangin', bukan karena browse dari bacaan. Truz... ini juga mungkin dari habit, waktu masih kecil kita didongengkan secara lisan, bukan dibacakan dongeng.
4. Culture nenek moyang atau ibu-ibu kita yang kurang membiasakan membacakan buku untuk anak-anaknya, karena direpotkan oleh pekerjaan rumah tangga, seperti beberes rumah, ngasih empan ayam / bebek peliharaan. Dan karena culture ini, anak-anaknya jadi tidak 'dekat' dengan buku.
5. Sebagian saudara kita masih belum bisa menjadikan buku sebagai sesuatu yang bernilai dan memberikan manfaat kesenangan, sehingga rasanya 'malas' untuk afford buku, dibandingkan afford untuk ke Cafe, bioskop, Night Club. Yah... yang seperti itulah.
6. Terlalu lama waktu bermain untuk anak kecil. Di Indonesia, jam bermain seorang anak adalah 3 - 4 jam. Sedangkan di negara lain seperti Korea, jam bermainnya hanya 1 jam. Sisanya untuk belajar dan baca buku.
7. Mindset bahwa orang yang hobi baca buku adalah orang-orang yang penyendiri, intrrovert, ga gaul.

Kalo ngukur di diri gwe sendiri, rasanya minat baca gwe belum lah termasuk kategori tinggi. Gwe yang ... so-so .. ga rendah juga ko. Dan, saat gwe menulis ini, gwe sedang dalam tahap awal mereformasi pengkoleksian buku gwe. Untuk jenis buku yang bergolong cerita (novel, tapinya kudu yang sarat ilmu. Ga yang kisah-kisah cinta menye-menye) pengennya siyh ga usah beli, upayakan pinjam teman atau perpust. Nah... skarang mulai beli buku-buku yang sifatnya non fiksi. Secara, bacaan-bacaan non fiksi lebih senang gwe temuin di koran ataw pas browsing.

Jadi... selamat membaca.

Iqra' !!!


WA Lt. 11 jam 7.45 15/5/2007

No comments: