spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, May 23, 2007

kacamata

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Yup, aku berteman dengannya sejak SMU kelas 3. Waktu itu, rabun jauhnya masih 0.5. masih bisa ditolerir. dan sekarang, minusnya (terakhir periksa 2 tahun an lalu) menjadi minus 1. Kacamata pun di-adjust lensa dan frame nya.

Aku memang ga bergantung sekali sama benda satu ini. Aku akan dependent ke dia di event seperti meeting, training, pokoknya hal-hal yang membutuhkan aku untuk fokus melihat sesuatu dari jarak jauh. Dan sekarang, nampaknya dependent itu akan naik levelnya. Kacamata yang sekarang udah ga reliable. Rasanya kurang bisa memenuhi kebutuhan melihatku.

kalo udah gini, baru deyh nyadar akan nikmatnya penglihatan normal tanpa bantuan alat bantu. Kalo boleh pengakuan dosa, kadang aku ngasal memperlakukan organ yang satu itu. Tidak membaca dalam jarak normal, berlama-lama di depan kompie, kadang membaca di tempat yang penerangannya ga bagus. Duh... ternyata tidak memaintain sesuatu akan menyusahkan kita juga yah.

Rencananya dalam waktu dekat, aku akan update kabar dari sepasang organ ini. Semoga baik-baik saja, dan rasanya musti 'memaksa'kan diri untuk memperlakukan mereka dengan baik.

WA Lt. 11 jam 2.24 PM tanggal 22/5/2007

No comments: