Skip to main content

Review (lagi) Tentang Blog Ini

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Mencoba teteup konsisten dengan apa yang aku rencanakan :

1. Blog ini aku orientasikan pada content, bukan tampilan ataw display (secara kata para compie-techist, tampulan yang rame bikin berat ngebukanya. Padahl siyh dibalik itu, aku memang punya level gaptek yang cenderung tnggi. ha..ha..=)) ).
2. Blog ini juga sebenarnya sarana sosialisasiku di dunia maya. Nah, PR ku adalah bikin shotbox dan menanggapi dengan itikad baik comment-comment yang masuk. kapan yah???
3. Tulisan2nya hanya dikelompokkan dari archieve nya saja, belom dikasih label ataw tema. Masih bimbang, perlu apa ngga ya, tiap posting tulisan dikelompokkan berdasarkan temanya. Kalo ya, Whew... bakalan work hard neyh. Sampe tulisan ini dibuat, udah 140 posts yang terpublish.
4. Mencoba tampil dengan konsep simplicity (apa mati gaya?? :P ). That's why template yang dipilih pun simple dan ehm... old-fashioned juga kayanya.

ocred deyh. Whatever it is... teteup blogging.
Keluarkan honey & toxic yang mengendap di otak dan hati. cie...

WA Lt. 11 jam 3.32 PM 16/5/2007
sebelum aku shalat Ashar

Comments

Jaloee said…
konten ok .. layout juga mesti ok neng .. dan sholat juga sangat harus ..hehe .. salam kenal juga..
dianti said…
ya sih, layout nya musti OK. Biar bisa menarik pengunjung dan bisa berbagi lebih banyak. Ntar deyh dipikirin :)

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.