Skip to main content

Me & Fulus

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Pengennya siyh jadi cewe matre, oups... maksudnya yang 'melek finansial'. Tapi ko, rasa-rasanya gwe cenderung tidak obsesif posesif agresif sama barang yang satu itu yah.

Mungkin ini habit dari kecil yah, gwe baru 'kenal' duit di kelas 3 SD. Di kelas-kelas sebelumnya, gwe bawa bekel, ga biasa jajan. Kalo jajan, itu jatahnya weekend, dan jajannya es krim sama chiki (1 bungkus dimakan berdua sama ade gwe, secara chiki itu kan mengandung mecin yah). Truz... Gwe juga bukan tipe orang yang 'kepengenan'. Misalkan, kalo temen2 gwe punya barang A, B, C atow D, gwe cukup tau diri untuk ga ngerengek minta barang2 itu ke ortu. Kayanya gwe anak yang cukup understanding sama keadaan finansial ortu. Amien... :D

Nah, pas udah bisa dapet duit sendiri (pertamanya pas jadi asisten praktikum di kampus), gwe juga ga nge-plan tuh duit mo buat apa. Gwe stay put - kan aja tuh duit di dompet. Kalo duit dari ortu abiz, gwe bakal pake tuh duit. he..he.. Napa juga ya, ga kepikir tuh duit buat modal apaan gitu. Dan, secara kuliah gwe cukup 'ribet' dengan praktikum yang bikin keriting, gwe juga ga kepikiran nyambik nge-privat-in anak2 sekolah (which is, ini sarana OK buat jemput fuluus). Hiks... Kasian deyh gwe.

Saat ini, di saat orang-orang heboh cari sampingan kanan-kiri untuk mempertebal kantong, gwe juga heboh cari sampingan kanan - kiri tapinya buat 'ngelmu' sama untuk bikin 'episode' hidup gwe. Urusan kantong mah... statis. Malah mungkin cenderung 'decrease', secara gwe bukan planner yang baik dalam urusan fulus-fulusan. Bahkan 'Beliau' di masa lalu gwe (seinget gwe) pernah berencana untuk ngebimbing gwe dalam hal finansial. (wakaaakkaaak... Alhamdulillah qta bubar ya Bro. Jadi Dikau ga perlu cape ngurusin cewe yang ga ngerti duit model gwe, & gwe pun ga perlu pasang otak serius untuk menekuni teori2 ekonomi yang ngejelimet itu he..he..)

Hhhzzz... Tapi sekarang, gwe akuin, ternyata ada demanding terhadap barang yang namanya fulus itu. Ada kebutuhan [nah... ini beda tipis juga sama keinginan, yang bikin kantong tiap individu jebol]. Ada kebutuhan yang 'extraordinary' yang ga bisa dipenuhin dari kantong2 'ordinary' (aka dari gajian gwe). That's why, sangat terfikir untuk bikin sampingan yang profuit oriented, disamping 'ngelmu' oriented. Apa yah... Yang ada di depan mata gwe, adalah urusan baju-bajuan. Gwe dah tau link tangan pertama perusahaan konveksi, truzz konon kata temen2 gwe, selera gwe dalam hal berbaju lumayan OK lah... (narcis mode : on ) :D . Tapinya, gwe perlu ngoprek2 alias cari tau caranya memulai menjemput fulus2 halal itu dari mana. Ya Rabb, Moga ditunjukkan jalannya.

Anyway, gwe musti jadi Aghniya. Dengan gwe jadi aghniya, insya ALLAH gwe bebas dari jeratan hutang [secara gwe juga ga demen berhutang ataow beli sesuatu dengan sistem kredit. Rrrgh... chape], bisa zakat, bisa haji, bisa biayain hobi baca dan denger lagu2 bagus, bisa meng-entertain ortu, bisa manjain ade gwe (padahal dia dah punya suami, tapi kolokannya teteup bikin gwe kangen ma dia), dan kelak... insya ALLAH, suatu saat gwe dikasih mertua, gwe juga bakal meng-entertain mereka {hayyooo !!! siapa yang mo jadi mertua gwe? Anaknya kudu STM yah : sholeh, tampan, mapan. wakakak....)

OK deyh...
itu aja.
Emang lagi rada error neyh, jadi bahasanya pun tidak sebagus yang dulu. hweks :(

WA Lt. 11 9/5/2007 jam 9
(Suatu hari dimana bonus dari Persada keluar, & udah di cek sama si Mathew, dan besarnya adalah IDR x00.000. Alhamdulillah ...).

Comments

icha said…
alhamdulillah, ditabung ya de' :D
padahal kl aku yg dpt bonus, belum tentu bisa ditabung :D:D
pelan2, insyaAllah pasti bisa memange yg namanya fulus agar lbh bijak dalam penggunaanya (nti kl dah bia, bagi2 ilmunya ya ;)))
dianti said…
He..he..
Insya Allah mba, pelan-pelan latihan me-manage financial.
Hm... apa perlu ya, kita ambil sekolah manajemen finansial? =))

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.