Posts

Showing posts from January, 2007

Hujan

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dari malam sampai pagi ini Jakarta hujan deras. Yang kusuka tentang hujan (Its natural Atmosphere) : 1. Adem 2. Bunyi air jatuh ke tanah 3. Bau debu yang tersiram air 4. Cahaya petir yang kalo lagi nge-flash, keren bangets. tapinya dia mengandung ribuan volts.. :( 5. Pelangi sehabis hujan 6. Bulir-bulir air di daun dan di kaca rumah atawa kaca mobil, keren bangets 7. Pohon yang kelihatan seger karena kesiram air hujan. 8. Saat hujan deras adalah saat doa diijabah (sorry, ga tau hadist nya. Aku denger dari seniorku di kampus) Yang kulihat tentang hujan (Its Civillian Condition) : 1. Jalanan jadi tampak sepi (iyalah... males aja kalee jalan-jalan kalo lagi hujan). Mobil mewah dan angkot butut jadi senasib sepenanggungan. Mesin kena genangan air, cat mobil kena air hujan yang mengandung garam, macret. whew... terlihat egaliter kayanya. 2. Anak-anak ojek payung yang 'tahan banting'. Kayanya mereka ga pernah sakit walaupun hujan-hujanan terus. 3. Semua wanit...

Berkatalah hanya Di Kuadran Positif

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i "Gimana, udah ada panggilan dimana?", tanya seorang manager saat aku hendak memulai sarapanku di meja kerja. "He..he.. belom niyh Pak. Belom ada yang panggil aku." Jawabku. Trus... bla-bla - bla ... intinya aku diceritakan kalau di perusahaan subconnya vendor, salary bisa 4 kali gajiku sekarang. Menggiurkan. Biar bisa naik haji usia muda, ucapku. Dan Beliau dengan senang hati membantuku untuk 'menyalurkan' aku ke perusahaan subcon, dimana Beliau punya kenalan. Truz... "Kamu ngerti BSS?" "Ngerti." "Transmisi?" "Belom." "Coba kamu minta sertifikasi tentang ilmu ke-teknis-an dari training yang kamu ikutin. Pernah training kan?" "Iya... Aku pernah ikut TecSys for non technical, trus Ericsson 3G pricing List." " Nah... perlu tuh sertifikatnya. Soalnya kalo backgroundnya teknik, trus lingkup kerjanya di administratif aja, itu ga keterima dimana-mana. Kamu tau ceritanya I***l kan...

Merapikan Dua Hal

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i R asanya ini kali pertama aku menulis tentang sebuah fase yang namanya separuh dien. Kalo pra separuh dien, kayanya udah beberapa kali curhat atau share tentang itu. Semoga ini bukan termasuk tulisan 'sok tau' ( secara sampai tulisan ini dibuat, aku belum memasuki fase itu ). Terinspirasi dari 2 buah blog, yang pemiliknya mengalami hal yang sama : divorce. Satu blog milik seniorku, satu lagi ya.. karena aku rajin blogwalking ( instead of rajin kerja. halah! !!). Selain itu, karena melihat juga comment ke blog seniorku, yang ternyata sang komentator pun mengalami hal getir itu. Saat membacanya tulisan getir itu, rasanya hati ini menjadi getir juga. Apa siyh yang kurang, istri yang baik ( maap, kebetulan di 2 blog source ku, yangbertingkah nyeleneh itu pihak suami ), udah dilengkapi dengan kehadiran buah hati, ( huss... dapur orang siapa yang tau??? ). Kejadian seperti itu menjadi lampu kuning kelap kelip untukku untuk berani mengambil keputusan besar itu,...

Tulisan ke-100 ... Mencoba Evaluasi. :)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Sejak sign up di Desember 2005, Alhamdulillah sekarang udah sampe tulisan ke-100. He..he.. Sumber datanya dari angka yang tampir di bagian archive per tahun, trus di break down per bulan. Oh ya.. dilurusin dulu, ini tulisan ke-100 yang dipublish di blog ini. Jadi ga termasuk yang draft, atau tulisanku di weblog lain ( mis : wordpress / friendster blog ) Kalo secara statistik, berarti rata-rata dalam satu bulan terbit sekitar 7 or 8 tulisan. Kalo pernah baca di detik, disebut blogger produktif kalo dalam 1 bulan dia bisa tulis sekitar 10 buah tulisan. Hwa... berarti jauh dari produktif dunks. he..he.. ga masalah, Kalo buatku, nulis itu sebuah kesenangan, jangan jadi 'kejar setoran'. Oh ya... Trus kalo mau dievaluasi, jumlah tulisan yang lebih dari 10 ada di bulan Maret dan November 2006. Kalo diinget lagi, dua bulan itu adalah bulan dimana 'episode'nya lagi hm... apa yah... episode unusual. ( silent plizzz :) ). Mungkin bisa diambil kesimpulan k...

Sebentuk Kabar

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dan memperjalankan masa lalu ke titik 0 adalah hal yang belum berhasil kulakukan Ceritera itu masih (dan kerap) mendatangiku Bahkan pada suatu saat kerapuhanku, aku ingin memperbaharui masa lalu yang usang itu Tapi untuk apa? Apakah ada serpih kebaikan tersisa di sana? Entahlah... Dan nampaknya Perjalanan maju adalah pilihan terbaik Tidak menengok, pun menoleh sedikit Namun jika sebentuk keinginan boleh hadir di sisiku Aku hanya ingin sebentuk kabar tentangnya Maaf, Bukan sebentuk kabar darinya Semoga kabar itu bersesuaian dengan harap yang kupinta padaNya Amien WA Lt. 11 7.25 17/1/2007 (sehari menjelang Milad Molin yang ke-26). dedicated to a person who (had) gave me that story of my life.

Lihatlah Ia dengan Hati Bersih

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Alhamdulillah atas kesempatan yang dikasih Allah, sehingga aku bisa bekerja (dan belajar beragam hal) di perusahaan yang (kata orang siyh...) bonafid. Aku belajar bidang pengetahuan baru, belajar bagaimana dealling dengan mood diri sendiri (mencoba teteup kasih performance yang bagus walaupun semangat lagi drop), dan yang pasti ... belajar nge-klik dengan partner kerja yang belum tentu klik-an nya sama dengan aku. (halah... apaan siy????) Contohnya gini Ada di antara kita yang melihat suatu kesalahan sebagai 'kesalahan', dan menunjuk bahwa si 'pembuat kesalahan' yang harus bertanggung jawab dan membenahi semuanya (kita sebut ini sebagai orang tipe A ya). Nah, tapi ada juga yang melihat suatu kesalahan, sebagai pelajaran buat semuanya, sehingga yang musti dilakukan adalah cari solusi bersama. Dengan catatan ya... kesalahan yang diperbuat bukan sesuatu yang disengaja, dan hal itu memang belum dipahami oleh beberapa orang. Misalkan kita di pihak pemb...

this noon

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Sore ini, menjelang pulang (walopun sebenernya kerjaan masih betah nemenin aku di sini), aku pengen banget nulis, Entah apalah... Pokoknya pengen nulis. Eh, lucunya, rasanya belum ada sesuatu yang pengen aku share untuk ditulis di sini. Mungkin nanti, sepulang kerja atau di perjalanan, insya Allah aku menemukan sesuatu yang bisa jadi 'jeda'; sehingga dengan berhenti sekejap / memberikan ruang kosong / menempatkan spasi; aku bisa menikmati pembelajaran yang lain. Amien. WA Floor 11 15/1/2007 3.38 PM

Antenna

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Pagi di Senin ini, masih ada beberapa dokumen yang perlu didatabase (secara e-file nya belom jalan). He..he.. tapi, biar otak seger, mendingan nulis dulu kail yea Mau flashback hari Kamis yang lalu, saat aku dan seorang teman jalan untuk beli sarapan. Sebutlah nama temanku Didi. Sewaktu kami jalan, kami berpapasan dengan seorang wanita berpakaian muslimah rapi berwarna hitam. Setelah melalui nya, Didi berkata padaku, "Dianti, kalo loe pake jilbab warna hitam, jarum pentulnya jangan warna putih ya, kaya antenna. Hm... kaya Mba tadi tuh." =)) Hwaaa..ha... kami ketawa sumringah. Bisa aja si Didi. Perhatian pula sampe ke jarun pentul (secara, aku ga perhatian apa warna jarum pentulnya). He..he.. jangan-jangan si Didi suka perhatiin kalo jarum pentul yang aku pake selalu default warna putih, apapun warna jilbabnya. Ini bisa jadi bahan evaluasi. Bahkan hal kecil pun bisa membuat penglihatan kita ga nyaman. Ya, contohnya si jarum pentul tadi, Benda itu kecil ...

Di Satu Pojok Tengah Kota; Sebuah PR Untuk Pelayan Umat

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kamis pagi, saat mengantar teman beli sarapan di 'Gang Senggo' atawa BDN Street. Sekitar jam 07.30. PKL yang pada siang hari berbaris merapat di jalan tersebut belumlah datang semuanya. Trus, aku ngobrol sama seorang wanita (hm... kira-kira 30 an tahun, pake kaos yang 'pas' (ga ketat) dengan tubuh mungilnya, pake celana panjang hitam, dilengkapi dengan tas pinggang hitam pula. Dia berjualan -maaf- pakaian dalam wanita, pria, dan anak-anak. Dianti (D) : Pagi-pagi udah beberes Bu. Ibu PKL (P) : Iya, ntar biar jam 10 udah rapi, kalo kita mulainya siang, ntar keteteran. D : Seru ya Bu dagang begini ( duh... empty talks mode : on ) P : Iya Mba ... Ya.. Alhamdulillah lah, namanya juga rejeki, musti begini. tanpa perlu kukorek lebih jauh, meluncurlah narasi tentang sepak terjang dagangnya si Ibu PKL. P : Dulu mah enak Mba, saya di Pasar Baru. D : Sebelah mananya Bu? P : Di Gang, deket Bakmi Gang Kelinci. Wah, di sana mah enak, hampir tiap hari ada aja yan...

Satu Paket

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dalam sebuah perjalanan pulang, aku bersama temanku ( sebutlah namanya Inda ) membahas tentang sebuah blog milik temannya Inda. Inda punya seorang teman ( sebutlah namanya Boy ). Boy bekerja sebagai editor di sebuah majalah, hobi fotografi, menulis, travelling. Alhamdulillah, pekerjaannya pun menuntut dia untuk sering travelling untuk meliput atau men-shoot sesuatu. Blognya Boy manis ( maaf, tidak aku publish di sini dan tidak aku link ). Foto-foto yang dipasang bagus, dan tulisannya menggunakan bahasa yang ringan tapi mengena. Dia bahkan bisa membuat tulisan yang berisi dari shoot-an teh celup yang biasa diminum tiap pagi olehnya. 'Alaa Kuli Hal, banyak orang yang suka tulisannya dia. Secara personality, mungkin bisa terbaca kalau karakter pria ini adalah sensitif dan lembut. Bahkan, Inda pun pernah 'in love' dengan tulisan-tulisan Boy bahkan sebelum mereka kopdar. Dan... sepertinya hidupnya Boy sangat sempurna. Pekerjaan mapan dan sesuai dengan hobin...

enak ga enak

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Pernah ga, ngajakin makn siang seseorang ke suatu tempat, trus jawabannya 'Ah... sate di situ ga enak. enakan di tempat X.' 'Gwe belom pernah tuh nyobain mie ayam di situ. Enak ga?' Atau setelah pesan makanan, dicobain dikit, trus komentar : 'Mie ayamnya ga enak.' Dan setelah itu, sisa mie ayam yang masih banyak berakhir di waste basket. :( Maybe this is a usual thing, and I am really sorry to pay much attention about this. Begini... Buatku... makanan itu opsinya : enak dan enak banget. Kalo kira-kira ada bentuk makanan yang ga familier secara 'penglihatan' dan 'penciuman' ku sebelum lidahku merasakannya, maka aku akan membiarkan makanan itu di tempat sajinya saja. Trus, kalo misalkan makanan itu sudah sampai di piringku, dan mungkin rasanya kurang direspond positive oleh organ yang namanya lidah, aku memilih untuk konsisten bersungguh-sungguh menyelesaikan misiku (ngabisin makanan tersebut). So... Kalo ada komentar yang ...

This Year Forward

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Terinspirasi dari blognya Mba Cita , rasanya aku perlu men-state kan hope & dream ku, mulai dari saat ini ke depan. Aku berupaya : -Setiap hari aku mengerjakan sesuatu yang ada manfaatnya buat diriku. -Tiap hari aku meretas jalan untuk meninggalkan jejak kebaikan untuk diriku ataupun orang lain. Amien ... Moga dikuatkan dan diistiqomahkan. Secara, tidak istiqomah atawa inkonsisten adalah godaan yang paling besar untuk 'kepleset' dan 'bubar' dari tujuan awal. WA Lt. 11 9/1/2007 jam 7.22

Aku Merasa Tua

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Perasaan ini datang sekelebat tanggal 1 Januari 2007 kemarin. Nop... DI sini ga mau bicarakan tahun baru dan segala introspeksi diri dan target-target yang perlu di-arrange lagi. Udah banyak yang berkontempelasi untuk hal yang satu itu. Aku merasa tua karena ... melihat generasi yang sekarang berbeda dengan zamanku. Gini ceritanya. 1 Januari 2007, aku, 2 orang Tante, dan 3 orang sepupuku makan siang di sebuah restoran Bakso Malang. Trus, di sebelah meja kami ada 2 orang ABG putri, tanpa didampingi orang tua (atau Ayah Bunda mereka mungkin sedang ke tempat lain???). Mereka cantik, dandanannya juga ciamik. Ehm... walopun, aku dan sepupuku punya pendapat, style mereka siyh lebih dewasa daripada usia mereka sesungguhnya.OK.. trus, ehm, entah kenapa , mereka bisa menjadi sangat 'eye catching' untukku dan sepupuku. Ada sekian time slot yang kami gunakan untuk melirik meja mereka (chape deyh) Trus... Jadi mikir ke 10 tahun yang lalu, dimana aku masih ABG, masih S...