Di zaman itu,
Orang yang berilmu tidak ditandai dari huruf-huruf capital yang memanjang di belakang namanya
Orang berilmu diperhatikan karena kontribusi kebisaan yang ia miliki untuk kemashlahatan manusia.
Di zaman itu, tidak dikenal dr. Ibnu Sinna; yang ada adalah seorang ahli medis bernama Ibnu Sinna yang pandai menulis, mengerti Hadist, dan menguasai firman Allah dan banyak menolong sesama, dan juga pandai berhitung.
Di zaman itu, tidak perlu ceremonial bermodal besar untuk berpakaian hitam tebal lebar bertopi dan pitanya; untuk melegalkan bahwa seseorang memiliki ilmu.
Ilmu …
Sebagian kami mengejar karena prestise
Sebagian kami mengejar karena idealis
Sebagian kami pun mengejarnya karena materialis
Dan Rabb kami menyuruh kami berilmu agar kami bisa ber‘amal dengan ilmu itu. Agar kami berkontribusi untuk kemashlahatan, dan agar derajat kami ditinggikan oleh Rabb kami.
Namun kami seringlah bandel dari instruksi yang diberikan oleh Rabb kami. Ilmu yang pernah kami dapat pun datang dan pergi dengan mudah nya.
Dan sekarang, kami sedang mengumpulkan ilmu-ilmu yang tercecer itu agar bisa kami kontribusikan untuk kemashlahatan sesama kami.
Mudahkan kami Ya Rabb
WA Lt. 1 5/3/2007 jam 2.06
No comments:
Post a Comment