spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, March 05, 2007

Mereka Menyarankan Ini dan Itu dan Aku Mendengarnya (maaf, bukan Mendengarkannya).

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Ini bukan pembelaan. Atau suatu apologi.


Aku hanya memberikan ruang bebas yang luas pada diriku.


Jika mereka menginginkan aku memasuki kancah kompetisi untuk memenangkan suatu cita, rasanya aku lelah. Aku tak ingin berkompetisi yang melelahkan. Aku ingin berkompetisi pada diriku, mengalahkan kemalasanku, memacu adrenalin untuk menaikkan ritme kerja yang sudah kusetel. Dan aku ingin berkompetisi di bidang yang memang ingin aku menangkan dan membuat diriku bahagia.


Jika ada yang berhasil mencapai tujuan dengan cara menempuh suatu jalan, lalu apakah serta merta aku harus berjalan di jalan itu juga? Ribuan cara mencapai tujuan itu, dan aku sangat bebas memilih yang aku suka. Ga perlu memaksakan aku untuk ikut berjalan yang sama.


Ooohhhh… Kuyakin kalian bertujuan baik untuk memintaku menjalani ini dan itu dan dianggap ideal di mata kalian. Taipi maafkan … Pabila aku hanya mendengan instruksi ini dan itu kalian dan tidak menjalaninya.


Karena aku bebas memilih


Karena aku memilih belajar dari kesuksesanku yang imut-imut tuk menuju keberhasilan besar.


WA lantai 11 5/3/2007 jam 1.50 PM

No comments: