Skip to main content

Manajemen Penolakan

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Suatu hari, mendengan keluh kesah seorang sahabat.

'Mba, kemaren emang kenapa, sibuk banget ya?' Tanyaku
'Yah ... gitu deyh. Biasa.', Jawab si Mba tanpa ekspresi.
'Banyak kerjaan?'
'Iya, tapi bukan kerjaan kantor.'
'Trus apaan?'
'Hm... kerjaan temen-temen gwe. Dan ... gwe ngerasa kok temen-temen gwe pada dependent ke gwe.'
'Maksdunya?'
'Gini... di tengah kerjaan kantor gwe yang banyak itu, mereka tuh tetep minta tolong ma gwe.'
'Tanya-tanya kerjaan gitu ya?'
'Nggak. Mereka tanya gimana remove foto di astaga.com; retouch foto pribadi di photoshop, gitu lah ...'
'Emang ga bisa bilang ntar aja atau bilang ngga ya Mba?'
'Nah.. emang itu tuh kelemahan gwe, manajemen nya perlu dibenerin.'

Yups... Manajemen penolakan
Gimana caranya qta menolak saat dimintakan bantuan dari orang lain. Entah mungkin dibilang tidak murah hati, tapi terkadang manajemen penolakan ini sangat diperlukan. Tujuannya, tentu agar urusan kita dan urusan orang lain bisa berjalan baik.
Pake aja ilustrasi dari sahabatku di atas. Kasihan Beliau, ga bisa konsen ngerjain kerjaan utamanya, dan ga konsen pula ngerjain kerjaan orang lain (yang minta tolong itu). Sementara orang lain itu sangat mengandalkan sahabatku. Ga sehat kan, kondisi kerja kaya gini???

Solusinya ...
1, Brave to state : NO
2. Kemukakan alasan yang jelas ...
3. Atau kalo memang teteup eager Bantu teman, kemukakan dengan tegas kapan kita available untuk membantu mereka. Kita bisa bilang “nanti ya, setelah tugas ABC ku selesai.”

Mulai dari yang kecil. Emang butuh kekuatan untuk bisa menolak suatu hal yang ga enak.
Apalagi yang enak. Misal ... Kalo misalnya qta kerja di bagian pengadaan, interaksi dengan vendor secara langsung, whuiii... godaan materi pastilah bertubi-tubi. Kalo ga kuat nolak ya... bisa jadi tajir dan sejahtera (di dunia). Di akhirat mah .... no comment deyh.

Jadi kepikiran. Kalo ada pelatihan untuk para pejabat negara, kasih pelatihan yang temanya MANAJEMEN PENOLAKAN DENGAN HATI YANG BERSIH.

WA Lt. 11 jam 12.59 PM, 14/3/2007

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.