Skip to main content

spasi spasi (by : Sang blogger)

Maret 2006 adalah bulan dimana blog ini mendapatkan nama baru. spasi spasi resmi menjadi nama untuk blog yang bermukim di http://dianti2510.blogspot.com, menggantikan Yoe-Dhee.

Yoe-Dhee menjadi identitas blog ini sejak Desember 2005, bulan dimana Sang blogger mulai tergoda untuk terus mengasah neuron verbalnya. Pergantian ini bukan dengan alasan menggantikan yang udah usang. Yoe-Dhee sedang hibernasi, ia tidak usang.

Yoe-Dhee dipasang untuk menggambarkan identitas diri. Beberapa moment dimana Sang blogger sangat haus mendapatkan pengakuan jati dirinya. Yoe-Dhee dikutip dari potongan nama asli Sang Blogger. Mungkin melalui nama yang terbroadcast luas, Sang blogger menikmati kesejatian dirinya. Maka tidak salah, kalau tulisan pertama adalah Just The Way We Are ...

spasi spasi. Tiap gumam membutuhkan spasi. Jarak kosong di tengah dua karakter yang memperjelas semuanya. Bayangkan pabila bahasa tidak mengenal spasi. Cobakan jari-jari kita untuk menari di atas keyboard tanpa menginjak lantai space bar. Tak ada spasi, mungkin tak pernah ada gumam yang berbalas, karena tiap gumam itu begitu ruwetnya.

Sang blogger pun membutuhkan spasi untuk melangkah dari satu episode ke episode lainnya. Spasi untuk bisa bernafas. Spasi untuk mampu melihat indahnya skenario dari satu episode, ke episode lainnya.

5/4/2006 8an PM di cozy room.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.