Skip to main content

Ikhlash Menjadi Modal Menulis

Hweks....
Apa urusannya nulis sama ikhlash?
Banyak buanget & ngaruh ke 'ruh' dari tulisan kita.

Ini yang gue rasakan.
Waktu belom banyak orang yang tau blog gwe, menulis itu rasanya enjoy banget. Selalu ga sabar untuk sign in di blogger ato buka MS Word di rumah. Semua bisa gue tulis semau gue. Gak takut salah, bodo' banget untuk semua mis-typed ato mis-spelling, ataupun tulisan yang berasa 'ga penting' yang gwe tulis. As long as ada peristiwa yang nge'klik' di hati dan nalar gwe, tertuanglah dia jadi huruf-huruf yang tersusun rapi nan indah (cie-cie...)

Nahh... Berhubung gwe adalah orang yang senang berbagi banyak hal bagus yang gwe lihat, gwe mulai mem-promote blog ini ke teman-teman. Hm... Niat awalnya, gwe pengen sharing dan juga dapat masukkan / comment dari orang yang udah baca blog gwe. Ibaratnya, pengen ada lawan bicara untuk blog ini. Ga gue pungkiri, mungkin ada setitik show-off di hati, tapi so what.... Tiap orang memiliki kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan untuk mengaktualisasikan dirinya. Dan gwe pikir wajar aja.

Tapinya, dan sebelnya,
Kok akhir-akhir ini gwe ga produktif dan ga se-enjoy waktu dulu dalam menulis. Setelah gwe coba cari penyebabnya, ada beberapa hal :
1. Mungkin keikhlasan dalam menulis mulai sedikit terkikis. Tadinya gwe masa bodo' tentang jelek ato bagusnya tulisan gwe. Tapi, sekarang kok berasa ada tuntutan kalo gwe harus menulis sesuatu yang penting, ga garing, berisi, dengan kualitas zero defect. Kenapa bisa gitu, Karena gwe mulai sadar, kalo ada teman-teman yang 'nonton' blog gwe.
2. Terpengaruh psychoblogology. Konon katanya, agar blognya bisa dibaca secara 'psikologis', minimal harus menulis 10 buah tulisan dalam 1 bulan dan dilakukan secara continue. Hm... mungkin karena kejar 'target' ini, gwe tulis apa yang bisa gwe tulis. Walopun yang gwe ungkapkan ga berkesan di hati. Ternyata, menulis hanya dengan nalar itu tidak berkesan dibandingkan menulis dengan sentuhan 'ruh'.

Pfiuhhh....
Moga untuk selanjutnya, hanya hati dan nalar yang berbicara dalam blog ini.
Ga masalah kalau nggak zero defect.

THERE IS NOTHING PERFECT IN THIS WORLD & THERE ARE THOUSAND WAYS TO MAKE EVERYTINGS BETTER (proverb).

Allahu A'lam bishShowab..

WA jam 3.30 PM.
3 April 2006, after long weekend.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.