Posts

Showing posts from October, 2008

Kata Temanku Aku Rada Pucat

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Pagi ini, seorang teman mampir ke mejaku. Dia bilang, aku rada pucat. Wajar aja siyh, emang aku ngerasa ngantuk banget dan 2 hari kemaren ga enak badan. Seperti demam ringan plus pusing gitu. Tapi, kupikir pencetus utama adalah karena tiap malam tidurku kurang optimal (dasar tukang tidur !!! he..heh. ). Dikarenakan posisi baby yang sudah ke bawah dan menekan kemih sehingga aku musti sering ke toilet, dan... ini yang spectaculer! sebuah bisul di pinggul sebelah kiri. Secara orang hamil itu posisi tidur terbaiknya adalah miring kiri, sebab jika miring kanan ada kemungkinan plasenta tertekan, dan jika telentang bisa jadi sang ibu sesak dan jikalau aku tidur telentang, tulang punggung ini terasa sangat pegaaaallll sekali . Tapi kalau miring ke kiri, aku tidur sambil meringis menahan nyeri bisul itu. Jadi kebayang dunk, gimana hebohnya aku cari posisi enak untuk tidur ??? Subhanallah... hamilku ini sangat spektakuler dengan kehadiran Mr. B alias Mr. Bisul. hwa..hwa.. W...

Kurang Goceng dan Mie Ayam Rp. 15.000

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Korupsi ataw nileb yang bukan haknya sudah mendarah daging di level sekitar kita. Berikut reportasenya.. (halah...) Di sebuah SPBU di Kampung Melayu, hubbyku membeli bensin seharga Rp. 21.000. Uang untuk membayar menggunakan RP. 100.000 an. Kembaliannya jadi 'banyak' dunks ( maksudnya banyak kertasnya; nilai intrinsiknya kurang dari 100.000 sedangkan nilai ekstrinsiknya lebih dari 100.000 . Itulah sistem keuangan kapitalis ). Setelah menerima kembalian, hubby ku yang sangat cerdas di life - skill menghitung kembaliannya. Trus dia bilang, " Kurang giceng niyh Mang." Dan, langsung saja si petugas SPBU menyerahkan gocengan kekurangan itu. Dari kejadian ini, semoga ini tidak su'udzon, ada something wrong dengan petugas SPBU itu. Andaikan hubby ku ga menghitung uang kembalian, mungkin dia udah bisa nileb si gocengan itu. Nah, karna ketahuan kurang goceng aja jadinya ngembaliin lagi. Kalo si petugas salah hitung, ga mungkin, coz kalo dia salah ngit...

Dianti Declaration

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM AKU BERNIAT DAN PERCAYA DIRI DAN BERUSAHA DAN YAKIN BERHASIL UNTUK MEMBERIKAN ASI EXKLUSIF UNTUK BABY KU . KARENA BABY ADALAH ANUGRAH DAN AMANAH YANG ALLAH KASIH UNTUKKU KARENA AKU DAN HUBBY YAKIN BAHWA BABY INI ADALAH TIDAK SEMATA MILIK KAMI, TAPI ADALAH MILIK UMAT MAKA, KAMIPUN INGIN BERPARTISIPASI MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK UMAT. KARENA ALLAH SUDAH MENCIPTAKAN MANUSIA DENGAN DESIGN YANG SEMPURNA SUDAH MELENGKAPINYA DENGAN RIZKI DAN ASI ADALAH RIZKI TERBAIK YANG BISA DIDAPAT OLEH IBU DAN BABY DAN AYAHNYA YA RABB... KUYAKIN ENGKAU AKAN MEMUDAHKAN SEMUANYA AMIEN ... WA Lt.11 jam 3.40 21/10/2008 setelah baca situs ini

TAX

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kemarin di kantorku ada sosialisasi pajak, wabil khusus mengenai NPWP. He..he.. sebagi seorang phlegmatis yang 'tau diri' kalo penghasilannya masih di level mini menuju medium, aku ga aware dan ga pengen banyak tau aja tentang pajak ini. Maaf-maaf yah.. he..he.. Dengar dari teman-teman yang ikut sosialisasi pajak kemaren, intinya yah... jika seseorang sudah berpenghasilan 15 juta setahun (niyh juga masih perlu clarify. ada yangbilang 50 juta, ada yang bilang 48 juta), maka dia perlu punya NPWP. Dan kalo ga bayar pajak, malah nanti akan dikenakan sanksi bayar pajaknya 20 %. SOrry kalo redaksinya salah. Dan itulah yang bisa aku tangkap. Ntar lah, aku coba browsing tentang pajak. Hm... kepikiran jga sih untuk ikut andil dalam hal-hal kewarganegaraan kaya gini. Namanya juga dah rumah tangga sendiri. Cuma,,,, Yang menjadi keberatan aku dan 2 orang teman (keduanya ibu-ibu) yang setelah makan siang tadi ngomongin tentang pajak, kami kok jadi berfikir, kasian yang...

Silly But True

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Percaya atau tidak, aku dan hubby bisa ngambek-ngambek an gara-gara indomie dan bubur ayam. Yea.. Itulah rumah tangga. Kalo berdua lagi sama-sama cape, hal simple aja bisa menjadi peletup petasan cabe rawit di hati. Tapi syukurnya, setelah itu hati plong. Sayang-sayangan lagi. Ga berlama-lama ngambekan. Asalkan, saling jujur, terus terang dan terbuka, kalo kita yang salah bilang kita yang salah, kalo kita ga (merasa) bersalah, coba dibicarakan. Biasanya hal yangkaya gini karena beda persepsi dalam berkata-kata. WA 11th Floor 20 Oktober 2008 jam 2.11

Ekspor - Impor

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kali ini, mau membicarakan nasib bangsa ini lagi. cie... Demi cintaku pada bangsa ini, tanah airnya, rakyatnya (exclude pejabat yang ga punya good manner). Kalo bangsa ini mengekspor sesuatu ke luar negeri, pasti yang dikirimkan adalah kualitas terbaik. Misalnya produk pakaian, pasti sebelum dikirimkan melewati QC yang sangat ketat. Hal nya juga dengan makanan. Ibuku cerita, temannya yang mengelola perkebunan di Lembang pernah mendapati pengalaman nerharga sehubungan dengan ini. Kebiasaan orang Indonesia kalo menyiram tanaman seperti kangkung atau bayam, menyiramnya menggunakan air yang berada di selokan dekat dengan ladang sayur tersebut. Nah... suatu waktu, jenis sayuran ini akan diekspor ke Jepang. Dan setelah diteliti, ternyata para Japanesse ga mau, karena sayuran tersebut ga higienis. he..he.. Beda sekali ya, dengan kita, yang kayanya udah 'kebal' dengan ke-non-hygienis an kaya gitu. Tapi kalo impor, kenapa bangsa ini ga bisa mengetatkan pengawasanny...

Things I Don't Like

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Yang aku sebel : orang ngerokok di tempat umum WA lt.11 jam 2.37 15/10/2008 Dan siang ini, aku mual. Setelah kembali dari pantry untuk bikin teh susu, ternyata asap rokok yangmenari di pantry tak mau lepas dari pakaianku. Ouugh... baunya bikin aku lemas. Duhh,,, ALHAMDULILLAH hubby ku ga ngerokok. Semoga baby ku jika dewasa kelak juga membenci rokok dan asap-asapnya. Amien. WA Lt.11 jam 2.44 20/10/2008

Hati Yang Bergejolak

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Judul yang agak didramatisir niyh. he..he.. Maklumlah, ini curahan hatiku yang memang sempet bergejolak karena punya kepengenan yang dimiliki oleh orang lain. Ahh... ribet. Mending dideskripsikan aja langsung. Begini.. Tadi, teman sejawatku yang bernama Matthew memberitahu bahwa di tanggal 10 November ada 4 orang karyawan yang akan training di Jepang, yang trainingnya itu dibiayai oleh vendor PDH. Nahh... 2 di antaranya adalah karyawan baru (tapi yang 1 lagi juga teman sejawatku yang Alhamdulillah udah jadi permanent staff). Ouughhh... hati ini jadi bergejolak. Tau lah, betapa aku pengen ngelihat yang namanya Luar Negeri. -eniwei, Alhamdulillah aku dah pernah lihat yang namanya Arab Saudi, waktu aku umroh tahun 2003.- Dan trully aku menikmati melihat orang-orang dari ras lain termasuk habit, bahasa, budaya, dan seribu satu macam perbedaan lainnya. Nah, waktu si Matthew ngasih tau kaya gitu, aku langsung berekspresi gemas. Yang intinya mengexpresikan kepengenan aku...

Power of Mind

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Pelajaran berharga lagi... Ga setiap omongan orang perlu kita dengarkan. Apalagi yang bunyinya negatif. Pada suatu hari membicarakan mengenai cuti melahirkan, karyawan di perusahaan tempat aku ber-outsource menyampaikan, bahwa cuti melahirkan (menurut undang-undang; aku juga ga tau niyh undang-undang nomor berapa dan bagaimana precisely bunyi isinya) adalah formasi 1.5 - 1.5 . Tapi aku bilang, aku pengen 2 pekan sebelum HPL, agar sisa waktu yang kuhabiskan bersama baby ku lebih banyak. Trus... si Ibu karyawan tadi malah bilang gini ... Sebulan sebelum melahirkan juga udah cape lho rasanya... dah musti cuti. Hayyahhh.... Gara-gara terngiang kalimat itu, akhir2 ini aku didera perasaan cepet cape, pegel2, swinging mood, de el el. Padahal waktu konsultasi sama DSOG ku yang asik dan easy going itu, dia ga permasalahkan kok, cuti 2 pekan sebelum HPL. DIa dengan yakinnya bilang bahwa Alhamdulillah kondisi aku dan baby ku OK, dan masih tetap beraktivitas seperti biasa. Oo...

Tentang 'Asisten'

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dia suatu miling list aku pernah membaca sebuah artikel, yang intinya mengexposisikan ketergantungan orang kaya pada orang yang (maaf) tidak kaya. Naloginya begini, bos-bos 'menggantungkan' perjalanan dengan mobil mewahnya pada sopirnya, trus rumah tangga pada pembantunya. Lebaran demi lebaran berlalu, dan memang tidak dipungkiri bahwa keluarga di rumah memiliki 'ketergantungan' dengan si Mba. Lucu juga siyh kalo dipikir-pikir. Sebenernya rumah lebih beres kalo yang ngurusin adalah anggota keluarga, daripada si Mba. Yah... tau sendiri deyh, si Mba kan orientasinya kerjaan selesai, biar bisa nonton tipi atau maen sama anak tetangga. Sense of belongingnya ga ada dibandingkan sama yang punya rumah. Walhasil, kulkas kotor kudu dikomando dulu untuk dibersihkan, bilas kain pel kudu di-reminder selalu, dan lain-lain. Cuma, berhubung pekerjaan rumah itu tiada henti dan tiada habisnya, maka rasanya kita andalkan saja deyh, apa yang dikerjakan si Mba. Biarpu...

Sometimes,,, I dislike my character

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Yup... jujur, aku benci karakterku yang 'takut gagal'. karena takut gagal, aku jadi takut mencoba. Karena takut mencoba, akhirnya problem terpending alias ga segera solved. Padahal, kalo saja dicoba sesegera mungkin, akan segera tau hasilnya. Uuhh... sebel deyh. Contohnya tadi. Ada pertanyaan via imeld ari Pak Bos Besar mengenai budget. Aku tau jawabannya, tapi ga segera kubalas imelnya karena takut pak Bos Besar nanya macem2 dan aku ga tau mau jawab apalagi. Dan ternyata... setelah disarankan oleh Jere, untuk langsung bales imelnya dengan mengatakan kondisi sesungguhnya, Pak Bos Besar malah membalasnya dengan suatu pencerahan. Dengan solusi yang sudah ditunggu-tunggu. Masya ALLAH .... Dari tadi kek yah... Kadang kepikir ini kesalahan metode mendidik dari lingkunganku, dimana anak musti bertindak benar seperti kemauan orang tua. Tidak diberi keluasan jiwa untuk meng-explore sesuatu. Tapi ya sudah... yang berlalu biarlah berlalu. Dan sekarang, aku menjalank...

Akibat Kelamaan Libur

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Sekitar 1 pekan libur lebaran (plus plus dink, coz ada 1 hari dimana aku izin mendadak. he..he..), rasanya aku mulai akrab dengan benda yang bernama tivi. Ya, selain berubahnya habit karena suami termasuk penggemar tivi juga (untuk acara berita dan film action). Aku mulai tau gosip artis yang ga penting tapi kok kayanya nyandu untuk dilihat, selebihnya, iklan-iklan. Nah... untuk iklan, aku melihatnya sebagai suatu produk inovatif dari sineas iklan. Ada yang bagus ada juga yang kacau. Tenang saudara-saudara, ini bukan pendapat ilmiah. Ini hanya pendapat pribadiku yang subyektif dan tidak berdasarkan teori ilmiah apapun. Untuk iklan yang bagus, aku suka dengan iklan produk gulaku. Wuihh... dibuat secara matang dengan artistik yang keren. Walopun aku ga ngeh hubungan antara gula dan gambar artistik yang kolosal itu. Untuk iklan yang kacau, trully aku paling sebel sama iklan sms content, baik 'primbon', 'manjur', atau 'mama loren'. Innalillaaah...