Skip to main content

Try to Analyze

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Mencoba menganalisa ...

Uring-uringan yang terjadi padaku akhir-akhir ini rasanya disebabkan aku yang (entah kenapa) menjadi teramat sangat egosentris. Aku inginkan semua situasi dan kondisi berada di pihakku, ingin semua orang di sekelilingku bertindak sesuai 'standar' kemauanku, ingin semua yang kujalani bebas hambatan dan tak ada makhluk yang bernama obstacle. Sigh.... %$&^%$ emangnya dreamland? Ya ga bisa gitu dunks. Justru itulah seninya life skill. Ber-dealling dan compromise dengan hal-hal yang -sepertinya- tidak memihak pada kita.

Selain itu, entah darimana, karakterku yang biasanya phlegmatis asik, kok akhir-akhir ini menjadi perfeksionis abizzz... Bahkan aku bisa mencela penataan gelas ice cream di gubukan dalam sebuah resepsi, aku bisa 'resah' pabila sendok dan garpu yang kugunakan bukan dari model yang sama. Ooohhh... betapa rasanya berbagai ketidaknyamanan itu aku buat sendiri.

Truz... satu lagi, aku mengkhawatirkan suatu hal, sehingga akhirnya berprasangka ke orang lain (berprasangkanya adalah ... datangnya celaan dari orang lain terhadap kecacatan dari event yang sedang aku garap). Aku sedang berkecimpung dalam mempersiapkan sebuah event. Dan tentunya, semua ingin berjalan sempurna tanpa cacat. Tapi aku sudah melihat tanda-tanda kecacatan yang bisa jadi bahan empuk untuk dikomentarin, atau bahkan dicela (bahkan diriku pun sudah mencela nya duluan). Wuihhh... Mustinya kubiarkan semua berjalan seperti alurnya saja yah. Toh tidak mungkin kecacatan itu didiamkan oleh tim yang berkepentingan, pastinya semua akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan nyaman untuk semua orang.

Dan pagi ini ...

Ngantor seperti biasa, kucoba melembutkan otakku dengan cerita ringan di sebuah web. Lumayan menghibur.

Semoga hari-hari selanjutnya aku akan lebih tenang ... dan persistent. Amien.

WA Lt. 11 6/8/2007 jam 7.35
masih nungguin email pennting.

JAM 8.30 ... EMAIL PENTING UDAH MASUK.
jADI CLEAR, APA YANG AKAN JADI KERJAANKU SELANJUTNYA.
Selamat Bekerja Dianti ... :)
Smile & he World will smile at you :D

Comments

Anonymous said…
berdoa dan senyumlah kepada dunia, eheeem...demikian mottoku saat daku remaja
ternyata, alhamdulillah...usiaku masihlah ada hingga 51 tahun ini
padahal di usia 17 dokter udah pada hoplessss...hihi, cuciaaan deh loe!

aloooow...dianti smlie, smile...
teteh pipiet senja

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.