Skip to main content

Release Your Burden

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Asli... lagi butuh banget me-release the burden of my mind. Apa metodenya ...?

Tahajud dan tilawah (ini cara yang ideal bangets, namun sayangnya diriku belom pintar melaksanakan tahajud berbasis kebutuhan, mungkin sekedar menggugurkan 'kewajiban'. ya ampyuun Dianti!!!) ---> strongly recommended

Ke Dufan naik halilintar 10 x ditambah naik tornado 15 kali ditambah naik kora-kora 20 kali? (hm... kayanya ini mah bakalan diusir sama Mas-mas penjaga wahana Dufan. Bagus kalo ga vomit, kalo vomit hwaa.... bikin repot)

Makan coklat (walau coklat itu antidepresan, tapi kalo sudah ditambah si manis gula, teteup waspada akan adanya kenaikan gula darah)

Jalan-jalan ke gunung atawa pantai, teriak yang kenceng sampe mencapai frekuensi ultrasonik, truz nangis... truz peluk orang yang kita sayang. (hm... ini terlalu didramatisir. malah kaya orang depresi beneran. ga keren... )

Lari ngiderin lapangan bola (yang ukuran beneran, bukan bola futsal) 13 kali. 7 Kali muter arah kiri, 6 kali muter arah kanan. Abis gitu berenang 10 kali bolak-balik kolam renang yang panjangnya 50 m. (udah kelar pastinya tepar dan fisik seger).

Baca buku thriller tanpa ada dering per-teleponan apapun, ditemani easy listening jazz (nah.. ini namanya rileks.com yang beberapa pekan ini tidak kukerjakan).


so.. which one that I'm gonna choose?

WA Lt. 11 jam 1.50
Lagi nungguin imel penting dari orang (cukup) penting yang isinya action point untuk (kerjaan) penting.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.