spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, September 05, 2007

Release Your Burden

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Asli... lagi butuh banget me-release the burden of my mind. Apa metodenya ...?

Tahajud dan tilawah (ini cara yang ideal bangets, namun sayangnya diriku belom pintar melaksanakan tahajud berbasis kebutuhan, mungkin sekedar menggugurkan 'kewajiban'. ya ampyuun Dianti!!!) ---> strongly recommended

Ke Dufan naik halilintar 10 x ditambah naik tornado 15 kali ditambah naik kora-kora 20 kali? (hm... kayanya ini mah bakalan diusir sama Mas-mas penjaga wahana Dufan. Bagus kalo ga vomit, kalo vomit hwaa.... bikin repot)

Makan coklat (walau coklat itu antidepresan, tapi kalo sudah ditambah si manis gula, teteup waspada akan adanya kenaikan gula darah)

Jalan-jalan ke gunung atawa pantai, teriak yang kenceng sampe mencapai frekuensi ultrasonik, truz nangis... truz peluk orang yang kita sayang. (hm... ini terlalu didramatisir. malah kaya orang depresi beneran. ga keren... )

Lari ngiderin lapangan bola (yang ukuran beneran, bukan bola futsal) 13 kali. 7 Kali muter arah kiri, 6 kali muter arah kanan. Abis gitu berenang 10 kali bolak-balik kolam renang yang panjangnya 50 m. (udah kelar pastinya tepar dan fisik seger).

Baca buku thriller tanpa ada dering per-teleponan apapun, ditemani easy listening jazz (nah.. ini namanya rileks.com yang beberapa pekan ini tidak kukerjakan).


so.. which one that I'm gonna choose?

WA Lt. 11 jam 1.50
Lagi nungguin imel penting dari orang (cukup) penting yang isinya action point untuk (kerjaan) penting.

No comments: