spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, July 09, 2007

Walah... Nyesel Deh (hiks-hiks)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Sekitar 7 tahun lalu, di hari Minggu, aku bangun pagi, pake baju lumayan rapi, dengan energi full menuju rumah seorang Mba di RW yang berbeda. Yup... Saat itu aku bertugas menjadi panitia di walimah seorang Mba. Aku bertugas di shift 1, pagi sampai siang. Ikut berbahagia pada saat itu untuk si Mba itu. Di tengah dinamisasinya yang tinggi, Alhamdulillah akhirnya ia bertemu dengan kawan yang diharapkan bisa saling men-support dalam kontribusinya dalam masyarakat.

Malam tanggal 7 Juli 2007; seorang sahabat sewaktu aku kuliah menelepon. Kami kebetulan tinggal di RW yang sama. Temanku ini juga mengenal Mba yang aku ceritakan tadi. Truz... temanku ini menyampaikan berita bahwa si Mba telah bercerai dengan suaminya sejak 2 bulan lalu. Innalillaahi wa Inna Ilaihi Rooji'uun.

phew??? Ekspresi pertama adalah : 'How come? Kok bisa? Kenapa siyh? Apa yang salah?
Namun dengan bijak sahabatku berkata... Mereka juga manusia. Untuk alasan apapun, mereka hanya manusia biasa.

waduh. Jadi teringat para tetangga; saudara; dan teman-teman yang terlibat pada hari mereka menggenapkan separuh dien itu. Hm... trus mengetahui begini akhirnya, apa boleh dikata???

Nyesel? ha..ha.. ga ngaruh. Ga akan memperbaiki keadaan juga tho.

Sudahlah... above of all, mungkin memng jalannya musti begitu.

July, 9th 2007
WA Lt. 11 jam 7.28

No comments: