Skip to main content

OSPEK

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Tadi pagi dari bus TiJe, di tikungan menuju RSPAD GatSu, aku lihat seseorang berpakaian ramai bagai -maaf- orang g***. Arah pandangku awalnya tampak belakang. Saat itu kupikir ia adalah orang yang g***. Truz setelah bus TiJe melewati orang itu, ternyata dia adalah siswa baru suatu lembaga pendidikan di RSPAD tersebut. Kayanya siyh sekolah farmasi nya yah. Entah apaan. Yang jelas, seniornya (yang berdiri beberapa ratus meter di depan anak yang sedangjalan kaki tadi) mengenakan jas biru tua cerah.

Kalo aku bawa kamera, mungkin langsung aku canded kegiaan mereka. Asli... kaya orang g*** banget bajunya. Topi karton, banyak tempelan kertas entah apa temanya, belum lagi asesoris kertas yang menempel di badan pulak. Masya Allah...

Trully, I'm mad about that. Really trully angry...

In my (WISE) opinion, dari lubuk hati yang paling dalam, aku akan selalu menjadi pihak yang opposite terhadap ospek yang modelnya pelonco kaya gitu. Hweks... un-educated dan senioritas banget siyh. Ngakunya pelajar . mahasiswa, mentalnya masih feodal... masih pengen dilihat seperti senior yang berkuasa. Masih seneng ngerjain hal-hal yang ga ada hubungannya sama dunia pendidikan. (You know, since learning is apart of education & learning is fung, than education is also fun and bring happines).

For whatever reason... yang katanya biar melatih mental kehidupan kampus lah, biar bersikap sopan ma senior lah... terbukti semuanya bullshit. Mental seseorang di suatu field kehidupan itu bisa OK setelah ditempa dalam rentang waktu yang tidak sebentar. SIkap sopan atau manner itu dibawa dari keluarga dan lingkungan. Ga bisa dibentuk dengan cara nge-press ala senioritas gitu. NYADAR GA SIH KALIAN???


OK deyh... kalo memang pihak ormawa mau memfasilitasi siswa / mahasiswa baru untuk mengenal lingkungannya, konseplah kegiatan yang elegan. demo lab, bikin artikel, diskusi issue terkini di bidangnya, dll. ga perlu deh nyuruh orang2 baru itu berdandan bak orang g***. Ga perlu lah senior pada mikir ribuan kali untuk ide 'besok mereka suruh bawa apaan ya, suruh dandan ala apa yah???' Ga guna...

So... buat siswa / mahasiswa yang membaca postingan ini dan kalian masih sehati dengan ospek dengan style pelonco, maka ... maaf. Kurasa sebaiknya kalian mulai belajar suatu kosa kata baru yang namanya egaliter dan well-educated dan open-minded.

4/7/2007; 10.31 AM di WA Lt. 11
asli... sebel banget sama pelonco.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.