Skip to main content

Vomit setelah makan siang

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Bukan karena menunya yang ga enak (secara di lidahku, aku hanya tau makanan itu enak dan enak banget).
Bukan karena jadwal makanku yang hari ini rada telat karena aku nge-gym dulu di jam istirahat.

Vomit karena ... Aku mendengar toxic dari seorang bapak (bekerja di sebuah kantor berita) saat nunggu lift.

Intinya... qta ngobrol tentang status employment qta. Truz, dia bilang ...
'Wah... sistem kontrak tuh parah. Udah umur abis, tenaga abis, karier abis. Carilah yang laen.'

Masya Allah ... Aku jadi speechless. Ga lama aku pilih turun ke lantai ground pake eskalator. Di eskalator, rasanya udah tergenang bulir bening yang siap tumpah.

Kenapa sih pake mnegungkapkan negatif statement tersebut? Semua yang dia bilang memang itu menjadi konsekuensi yang saat ini aku jalanin. I know that !!! & I have movement also.

Aku hanya khawatir diriku jadi orang yang ga bersyukur atas rahmat yang IA kasih ke aku. Let's say statusku adalah contract employee. Tapi rizkiNYA Maha Luas... Aku menjemput rizkiku, ALHAMDULILLAH aku bisa membuat wajah orang tuaku bersinar walau hanya dengan porsi bakmi golek atau getuk jajanan pasar atau kue taart saat mereka ulang tahun. ALHAMDULILLAH aku bisa memenuhi kebutuhan kewanitaanku bahkan yang paling privat sekalipun tanpa tergantung lagi ke orang tua. ALHAMDULILLAH aku menamatkan short course ku dengan nominal yang kusimpan. Dan muaaasssihhh banyak lagi hamparan riskiNYA yang ditunjukkan padaNYA untukku. ALHAMDULILLAH aku belajar banyak hal tentang berinteraksi secara profesional dengan rekan2 kerja / atasan2, meluaskan wawasan tentang dunia yang bahkan tak pernah terpikir akan aku geluti, dan... point lain yang jika aku fikir, telah menambah deretan lembar CVku. Jadi ... tidak layakkah saat ini aku bersyukur dengan statusku yang contract emloyee ini?

Aku juga punya kebutuhan untuk membuat progress dalam karier dan keilmuan. Dan aku sedang berusaha dalam hal itu. Aku tidak diam. Aku ikhtiar !!!! Dan aku pun cukup tau diri bahwa hanya IA yang paling mengetahui fate ku. IA yang tau yang terbaik untuk diriku. Dan tugasku hanya ikhtiar dan mencerdaskan diri dengan memanfaatkan network yang berkelebatan di depanku.

That's all...

Astaghfirullah ...
Betapa kalimat yang negatif itu mampu mengaduk emosiku.
Dan... Bulir bening itu sempat tumpah beberapa menit yang lalu.
Tentunya di restroom.

Ya Rabb... Aku hanya takut menjadi orang yang tidak mampu mensyukuri NikmatMu.
Jadikan aku hamba yang mudah bersyukur Ya Rabb...


WA Lt. 11 jam 2.43 tanggal 4/7/2007

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Bersih Hati

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Kalau ingat nasyid yang pernah populer di awal tahun 2000an, yang dipelopori oleh Aa Gym, yang judulnya 'Jagalah Hati', sepertinya nasyid ini adalah nasyid yang menjadi pelajaran abadi. Bagaimana tidak, bersih hati itu susah luar biasa untuk gwe. Tapi coba kasih tau deh, gimana kita bisa bersih hati jika berhadapan sama orang, yang kita tau track record orang itu adalah hm... ringan berbohong. Entahlah... mungkin emamng hati gw lagi kotor banget kali ya. Munajat gw sama Allah jauh di bawah standar kelayakan. Ya Rabb, betapa enaknya orang yang hatinya bisa bersih. Tanpa prasangka, tanpa cemas, tanpa khawatir. Moga gwe bisa berlatih terus membersihkan hari gw. Aamiin.