spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, July 04, 2007

Vomit setelah makan siang

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Bukan karena menunya yang ga enak (secara di lidahku, aku hanya tau makanan itu enak dan enak banget).
Bukan karena jadwal makanku yang hari ini rada telat karena aku nge-gym dulu di jam istirahat.

Vomit karena ... Aku mendengar toxic dari seorang bapak (bekerja di sebuah kantor berita) saat nunggu lift.

Intinya... qta ngobrol tentang status employment qta. Truz, dia bilang ...
'Wah... sistem kontrak tuh parah. Udah umur abis, tenaga abis, karier abis. Carilah yang laen.'

Masya Allah ... Aku jadi speechless. Ga lama aku pilih turun ke lantai ground pake eskalator. Di eskalator, rasanya udah tergenang bulir bening yang siap tumpah.

Kenapa sih pake mnegungkapkan negatif statement tersebut? Semua yang dia bilang memang itu menjadi konsekuensi yang saat ini aku jalanin. I know that !!! & I have movement also.

Aku hanya khawatir diriku jadi orang yang ga bersyukur atas rahmat yang IA kasih ke aku. Let's say statusku adalah contract employee. Tapi rizkiNYA Maha Luas... Aku menjemput rizkiku, ALHAMDULILLAH aku bisa membuat wajah orang tuaku bersinar walau hanya dengan porsi bakmi golek atau getuk jajanan pasar atau kue taart saat mereka ulang tahun. ALHAMDULILLAH aku bisa memenuhi kebutuhan kewanitaanku bahkan yang paling privat sekalipun tanpa tergantung lagi ke orang tua. ALHAMDULILLAH aku menamatkan short course ku dengan nominal yang kusimpan. Dan muaaasssihhh banyak lagi hamparan riskiNYA yang ditunjukkan padaNYA untukku. ALHAMDULILLAH aku belajar banyak hal tentang berinteraksi secara profesional dengan rekan2 kerja / atasan2, meluaskan wawasan tentang dunia yang bahkan tak pernah terpikir akan aku geluti, dan... point lain yang jika aku fikir, telah menambah deretan lembar CVku. Jadi ... tidak layakkah saat ini aku bersyukur dengan statusku yang contract emloyee ini?

Aku juga punya kebutuhan untuk membuat progress dalam karier dan keilmuan. Dan aku sedang berusaha dalam hal itu. Aku tidak diam. Aku ikhtiar !!!! Dan aku pun cukup tau diri bahwa hanya IA yang paling mengetahui fate ku. IA yang tau yang terbaik untuk diriku. Dan tugasku hanya ikhtiar dan mencerdaskan diri dengan memanfaatkan network yang berkelebatan di depanku.

That's all...

Astaghfirullah ...
Betapa kalimat yang negatif itu mampu mengaduk emosiku.
Dan... Bulir bening itu sempat tumpah beberapa menit yang lalu.
Tentunya di restroom.

Ya Rabb... Aku hanya takut menjadi orang yang tidak mampu mensyukuri NikmatMu.
Jadikan aku hamba yang mudah bersyukur Ya Rabb...


WA Lt. 11 jam 2.43 tanggal 4/7/2007

No comments: