spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Wednesday, June 09, 2010

Sandwich Rp. 70.000

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Tadi pagi saat sampai di kantor hubby untuk absen dia, di parkiran depan loby udah ada toyota fortuner silver nangkring. Di teras loby, ada Bos dan driver. Si bos kulihat lagi berdiskusi sambil ngoprek-ngoprek dompet. Akhir diskusi itu adalah bos menyerahkan uang Rp. 100.000 an (ga tau berapa lembar) ke driver. Aku tau itu Rp. 100.000 an karena aku punya sensor matre. kek..kek.. No, karena uang Rp. 100.000 an merah merona menyala menyilaukan mata dan hati.

Trus, ini dialog yang terjadi :

Dianti : Abi,, siapa tuh Bi? Bos apa dia? Mobilnya fortuner euy.
Hubby : Bos finance. tau ga dia orang mana?
Dianti : Iya, oang mana sih, penampakannya bukan orang lokal.
Hubby : orang India.
Dianti : Namanya siapa Bi?
Hubby : Mr. DJ. DIa makannya sandwich mulu tuh. Beli di hotel.
Dianti : Ihh.. ko Abi tau sih gosip-gosip gituh?
Hubby : Dari drivernya, pernah ketemu di lift. Katanya dia mo beli sandwich. Belinya di hotel Di. harganya Rp. 70.000
Dianti :Whatt?? 70 rebu? hm.. kebayang 70 rb bisa buat makan rame-rame orang serumah. Emang kalo sandwich abang-abang sepeda yang 5 rb an dia ga mau ya? ntar malah m*ncr*t ya Bi. he..he.. Hah... duit dia numpang lewat doang dunk Bi.
Hubby : Iya.. sambil geleng-geleng kepala.

mejaku.
9 Juni 2010
9.48

No comments: