Skip to main content

CHAMOMILE

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

CHAMOMILE

Salah satu referesi teh herbal yang aku suka selain teh hijau dan chrisantinum.

Pertama kali aku mengenalnya sewaktu coffee break di sebuah hotel berbintang (he..he.. udah ¼ abad usiaku, baru kenal ada jenis the ginian. Kemana aje Neng???). Dia lebih menarik perhatianku ketimbang Black Tea ataw England Tea. Truz aku cobain, rasanya tawar gimanaa gitu, dan kucampurlah madu biar segar.Selain rasa, aromanya itu lho yang sungguh menggoda.

Kalo dilihat tampilan bunganya, ia sederhana dibandingkan mawar atau tulip atau anggrek yang colorful itu. Niyh salah satu tampilan bunga yang masih keluarga sunflower itu :




Mungkin karena aku menyukai hal-hal yang simplicity, maka tampilan sederhananya itu malah bikin menarik perhatianku. Tapi inside its simplicity, it’s able to spread the relaxing atmosphere. Isilahnya menenteramkan… hm… membuat nyaman. Ya, kurang lebih gitu deyh.

Asiq banget ya, kalo kita atau teman kita modelnya seperti si chamomile. Dari luar sederhana (tapi teteup cantik secara oleh ALLAH semua wanita diciptakan cantik) dan dari dalam dirinya bisa menyebarkan efek menenteramkan dan memberikan kenyamanan

kalo boleh di-personidikasi-kan, chamomile itu seperti sosok ibu kita ya. Tampilan Ibu kita itu cantik dari dalam. Ada aura yang keluar dari dalam dirinya, walaupun tampilan default kesehariannya sederhana saja (tapi jauh dari ‘butek’ lho). Subhanallah ... rumah itu begitu sangat nyamannya apabila ada kehadiran ibu kita. Dari yang simple, semisal panggilan lembutnya saat membangunkan kita, tangan cekatan saat mengolah bahan makanan, dekor rumah, ngerawat tanaman imut di pot kembang rumah, bangun paginya untuk buat sarapan buat kita, dengerin ‘toxic’ yang kita bawa dari tempat kerja, dan seabreg lainnya. Dan efek itu pun ga hanya berasa di kita sebagai anak, tapi juga pada para bapak, yang walaupun bukan tipe romantis, tapi secara implisit jelas sekali para bapak selalu nge’demand’ kehadiran Sang Nyonya.

Ga heran ya, Rasul nyuruh menghormati Ibu kita 3 x, baru setelah itu Bapak kita. Output sayang dari seorang ibu itu anytime anywhere deyh. Makanya, kalo aku buat salah dan bikin ibu ‘naik tensi’, walaahhh... aku langsung ciut seciut-ciutnya, Feeling guilty abizz.

It’s amazing to b a great Mom. Could I [we]?

Ba'da Maghrib 12/4/2007 di sudut cozzy.

Comments

Popular posts from this blog

Just a Happy Tear

Just A Happy Tear Just a tear and a warm smile Far away of thousand miles And a gentle whisper pray Watching you fly away Leaving this hectic world Leaving all the suffers Leaving all the damns Go to The Most Gracious The Most Merciful Be your Angel's Mom and Dad and proud we all You guys.. The Rijalush Sholihiin Have no propper place in this tiny world Only heaven could answer your Beg Just a happy tear I have Begging to be one of your friend (dedicated to Imad Aqil, Fatih Farahat & All The Syahid Palestinians)

Untukmu Dianti (Segaris Renungan)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Dianti... Apakah sekam itu tetap kau pendam dan tidak kau jadikan ia padam? Kau sadar bahwa hatimu sudah lelah Rasanya kau belum berupaya sepenuhnya pasrah Dianti ... Bukanlah suatu hal yang nista ketika kau jujur pada dirimu sendiri Bahwa ego itu musti kau letakkan di titik terendahnya Tuk jujur pada dirimu dan pada dunia bahwa kau pernah rapuh Dianti ... Ya, kau bukan malaikat Hatimu bisa tergores dan kemudian perih Tapi tidak ada luka yang tidak kering Asalkan kau rawat luka itu untuk kau sembuhkan Dan kemudian lupakan bahwa kau pernah terluka Dianti ... Kau tau kau memiliki hari-hari indah Bersama orang-orang yang menyayangimu Dianti ... Energimu besar bagai sumber kinetik di muka bumi ini Ulangi lagi saat kau gerus energimu untuk hal yang menyibukkan pikiranmu Untuk semua kebaikan yang dapat kauhasilkan Sehingga kau lelah fisik Bersamaan kau bahagia secara psikis Dianti... Nampaknya Kau belum sepenuhnya mengembalikan semua persoalanmu padaNya. Apa yang menyul...

Apapun Itu... Niatnya Musti Lurus

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i Bulan ini, Dufan menggelar brosur, sebagai tiket masuk harga Rp. 35.000. Tiketnya berlaku sampe tanggal 16 Desember 2006, dari tanggal 14 November 2006. Siapa siyh yang ga pengen? Begitupun aku, dan teman-teman. Hm... sepertinya udah hampir 3 pekanan ini kami merencanakan waktu yang pas untuk ke dufan. Rencana pertama, tanggal 30 November, batal. Karena, ada seorang teman yang sedang sibuk mempersiapkan 'creativity day' di sekolah tempat ia mengajar. Which is, creativity day nya tanggal 2 Desember. Tapi.. tanggal 30 November itu kita sempat kumpul di Ar Ridho (basecamp kali yeah...)& yah... ketawa ketiwi & sharing, trus, bikin planning waktu lain ke dufan. Next, ditetapkantanggal 11 Des (senin) or 12 Desember (Selasa). Tadinya mau tanggal 4 Desember, tapi gwe yang 'rada berat', soale baru tanggal 30 ambil cuti, kok tanggal 4 cuti lagi. Dan ternyata, sodara-sodara... Berhubung dapet kabar kalo hari Senin itu banyak wahana yang ga main, maka ...