spasi spasi

Bagai kumpulan text, perlu ruang kosong untuk dapat membacanya dengan jelas.

Bagai lokasi, perlu jarak untuk membuatnya tidak sesak.

Bagai runutan peristiwa, perlu jeda untuk mampu mengenang episode yang sudah dilalui.

Bagai gerak, perlu kejap tarikan nafas untuk terus melaju

Monday, April 30, 2007

Cerita Ahad Sore (Episode Ikhtiar Seorang Teman Part 2)

s.p.a.s.i...s.p.a.s.i

Untuk ke sekian kalinya, ingin kusampaikan kisah seorang teman.
Kisahnya yang sedang berikhtiar menjemput soulmate.
Ahad sore yang sudah dijanjikan, ia pun dipertemukan denan seseorang yang profilnya sudah diketahui melalui beberapa lembar kertas A4.

Temanku ini seseorang yang tidak neko-neko dalam menjemput soulmate. Tidak seperti kebanyakan pria temanku yang lain yang secara tegas men-state kan 'kriteria pasangan yang diinginkan', ia menyatakan 'kriteria pasangan yang dibutuhkan.' Hm... Deskripsi apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan itu rasanya tidak perlu ku-detailkan yah. Khawatir aku salah me-record informasinya.

Satu hal yang pasti, temanku itu memang berniat [berkeinginan] menyempurnakan separuh agamanya. Ia memposisikan dirinya sebagai seseorang yang memang butuh pendamping, untuk memperkuat sisi-sisi humanisnya yang 'rapuh'. Dan ia pun seseorang yang siap bertoleransi pada karakter-karakter yang dimiliki oleh 'orang di seberang' itu.

Subhanallah ... Dari pertemuan itu, temanku menyatakan ...
"Mengapa tidak, apabila ini dilanjutkan pada tahap yang lebih serius?".
Hm... tidak menyangka juga yah, bisa se'cepat' itu men- switch on- kan hati pada seseorang yang belum lama dikenal. Kelihatannya dia tidak terlalu berfikir banyak pada teori 'chemistry' dan sebagainya. Yang dia tau, dia menyadari bahwa akan ada amanah baru, tanggung jawab baru, dan strategi untuk meyakinkan keluarga bahwa ikhtiar dan hasil ikhtiar ini yang ia pilih untuk menapaki sisa usianya.

Semoga ikhtiarmu dimudahkan, dan semoga niatmu untuk segera bersegera pada RidhoNya dikabulkan oleh Allah SWT.
Dan untuk wanita itu, ... Yakinkanlah dirimu bahwa pria temanku ini adalah seseorang yang bisa Kau dampingi untuk saling kompromi dan mengerti.

Ya Rabb... Mudahkan jalan mereka.
Ringankan urusan mereka untuk bersegera pada RidhoMu.

WA Lt. 11 Jam 7.12 di akhir April 2007

No comments: